NEW YORK (Jurnalislam.com) – Ali al-Qaradaghi, sekretaris jenderal International Union of Muslim Scholars, memperingatkan Presiden AS terpilih Donald Trump – yang akan dilantik hari ini – konsekuensi setelah mengeluarkan komentar rasis dan anti-Muslim, yang, menurut Trump, akan mengancam polarisasi Amerika, lansir World Bulletin, Jumat (20/01/2017).
Jika Trump mengadopsi kebijakan anti-Muslim, maka kebijakan itu hanya akan menjadi bumerang bagi dirinya, al-Qaradaghi menegaskan, mengingatkan akan nasib pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Berbicara melalui Twitter hanya beberapa jam sebelum pelantikan Trump, al-Qaradaghi mengatakan Trump tidak hanya benci Muslim tetapi juga memperparah isu-isu sensitif di masyarakat Amerika, sekaligus menabur ketidakpercayaan di antara sekutu tradisional Washington.
“Propaganda rasis terhadap apa yang disebut ‘ekstrimisme Islam’ mungkin telah membantunya mencapai kekuasaan, tetapi hanya akan berfungsi untuk mempolarisasi Amerika nanti,” katanya.
“Memainkan emosi masyarakat dan menghidupkan kembali prasangka rasial akan menyebabkan kerusakan,” tambah al-Qaradaghi.
Trump telah mengambil alih kepresidenan AS dari pendahulunya Barack Obama pada hari Jumat sore setelah mengambil sumpah presiden.
Selama kampanye pemilu, Trump memanfaatkan wacana konfrontatif – terutama kebencian terhadap Islam – yang menarik kritik baik di dalam maupun di luar negeri.