SURIAH (Jurnalislam.com) – AS menolak untuk berkomentar secara langsung pada hari Jumat (20/10/2017) mengenai peresmian spanduk besar pemimpin teror yang dipenjara, Abdullah Ocalan, oleh PKK/PYD di kota Raqqah di Suriah.
PKK/PYD, cabang PKK Suriah, yang telah berperang melawan Turki selama lebih dari 30 tahun, termasuk di antara pasukan SDF yang didukung AS untuk merebut Raqqah dari kelompok Islamic State (IS) awal pekan ini, World Bulletin melaporkan.
Perebutan kota timur – yang dianggap sebagai ibukota de facto IS – ditandai dengan membentangkan spanduk besar yang memuat gambar Ocalan di alun-alun utama.
Ketika ditanya tentang “sebuah kemenangan yang dibantu AS yang didedikasikan untuk sebuah kelompok teroris”, juru bicara Pentagon Dana W. White menolak berkomentar secara langsung.
“Kami bekerja dengan SDF,” katanya dalam sebuah konferensi pers. “Dan kami bekerja untuk membantu mereka fokus pada pertarungan melawan IS. Itulah tanggung jawab kami. Itulah satu-satunya komitmen kami. Dan kita akan terus bekerja bersama, dengan dan melalui SDF untuk memastikan bahwa kita mengalahkan IS.”
AS telah mendukung SDF, yang terdiri dari PKK / PYD dan kelompok lainnya, dalam memerangi IS di Suriah namun sebagian besar mengabaikan hubungannya dengan PKK, yang oleh AS, EU dan Turki dimasukkan dalam daftar kelompok teroris.
Dalam sebuah deklarasi kemenangan di Raqqah, PKK / PYD juga merilis sebuah video yang mendedikasikan kemenangannya kepada Ocalan, yang mendirikan PKK pada tahun 1978. Pemimpin teroris tersebut dipenjara karena pengkhianatan di Turki pada tahun 1999.
Sejak PKK meluncurkan operasi teror di Turki pada tahun 1984, puluhan ribu telah terbunuh.