ANKARA (Jurnalislam.com) – Kedutaan Arab Saudi di Ankara membantah klaim terbaru bahwa pihak berwenang Saudi telah mencegah warga negara Iran ambil bagian dalam ibadah haji tahun ini ke kota-kota Mekah dan Madinah.
"Arab Saudi tidak mempertimbangkan masalah ini – seperti memudahkan prosedur bagi mereka yang ingin melakukan ziarah dan ibadah di Tanah Suci dan menyediakan kenyamanan dan keamanan mereka – sebagai politik," kedutaan menyatakan dalam sebuah pernyataan Senin (23/05/2016), lansir Anadolu Agency.
Sebaliknya, kedutaan menambahkan, bahwa Arab Saudi "menganggap ini sebagai kewajiban agama yang berasal dari agama Islam, karena tempat-tempat suci – termasuk Makkah dan Madinah – berada dalam wilayahnya".
kedutaan melanjutkan untuk dicatat bahwa para pejabat pemerintah Saudi baru-baru ini bertemu dengan delegasi dari Otoritas Iran untuk Urusan Haji, tetapi Otoritas Iran tersebut menolak untuk menandatangani nota kesepahaman tentang prosedur untuk haji tahun ini.
Saudi Arabia, tambahnya, menyatakan "tidak ada permusuhan" terhadap negara tertentu dan akan melaksanakan tanggung jawabnya untuk menyediakan keamanan dan kenyamanan bagi jamaah Haji.
kedutaan melanjutkan untuk menekankan, bagaimanapun, tidak akan mengizinkan siapa pun untuk membahayakan keamanan dan stabilitas Arab Saudi.
Tahun ini ibadah haji akan berlangsung pada bulan September.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada Januari setelah misi diplomatiknya di Teheran dan Mashhad diserang oleh pengunjuk rasa Iran setelah eksekusi Nimr Baqir al-Nimr – seorang tokoh Sekte Syiah terkemuka – oleh pemerintah Saudi.
Baca juga:
Iran Larang Warganya Pergi Haji Tahun Ini
Menteri Luar Negeri Arab Saudi: Iran Jangan Bermain Politik!
Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam
One thought on “Saudi Bantah Tuduhan Teheran, Halangi Jemaah Haji Iran”