TEL AVIV (jurnalislam.com)– Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan segera melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza untuk menuntaskan tujuan utama militernya, yakni menaklukkan pejuang Hamas. Hal ini disampaikan Netanyahu saat mengunjungi prajurit Israel yang terluka, sebagaimana dilaporkan media Israel Haaretz dan dikutip Al Jazeera, Selasa (13/5/2025).
“Kami dalam beberapa hari mendatang akan memasuki [Gaza] dengan seluruh kekuatan kami untuk menyelesaikan proses… untuk menaklukkan Hamas,” ujar Netanyahu.
Ia menyebutkan, meskipun kemungkinan ada upaya dari Hamas untuk menghentikan serangan melalui pembebasan sandera, operasi militer tidak akan dihentikan secara permanen.
“Bisa jadi Hamas akan berkata, ‘Berhenti, kami ingin membebaskan 10 sandera lainnya.’ Dalam kasus itu kami akan berhenti, dan [setelahnya] kami akan masuk kembali. Tetapi tidak akan ada situasi di mana kami menghentikan perang,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Netanyahu juga mengulangi pernyataan kontroversialnya mengenai rencana pemindahan penduduk Gaza. Ia menyebut pemerintahnya telah membentuk badan khusus yang bertugas mengatur hal tersebut.
“Namun ada satu masalah, kami membutuhkan negara-negara untuk menerima mereka. Inilah yang sedang kami kerjakan saat ini,” katanya.
“Jika Anda memberi mereka jalan keluar, saya katakan kepada Anda bahwa lebih dari 50 persen akan pergi, menurut pendapat saya bahkan lebih banyak lagi,” tambahnya.
Pernyataan Netanyahu ini kembali memicu kekhawatiran internasional terhadap potensi pelanggaran hukum kemanusiaan, termasuk dugaan upaya pemindahan paksa warga sipil Palestina dari tanah mereka. (Bahry)
Sumber: Al Jazeera