IDLIB (Jurnalislam.com) – Warga sipil yang tinggal di provinsi Idlib di barat laut Suriah, yang khawatir akan kemungkinan serangan oleh rezim Syiah Nushairiyah Assad dan sekutu-sekutunya, mengharapkan Turki memastikan keamanan kawasan itu.
Penduduk Idlib mendesak Turki untuk meningkatkan jumlah titik pengamatan di daerah itu demi melindungi warga sipil dari serangan yang mereka yakini sudah dekat.
Berbicara kepada Anadolu Agency pada hari Selasa (4/9/2018), penduduk Idlib, Abdurrahman – yang menolak memberikan nama belakangnya karena alasan keamanan – mengatakan serangan besar oleh rezim kemungkinan akan mendorong keluarnya pengungsi baru.
“Tapi menurut saya oposisi di Idlib, yang menolak untuk berdamai dengan rezim, akan mampu mengusir setiap serangan seperti itu,” katanya.
Baca juga: Jet-jet Tempur Rusia Mulai Gempur Warga Sipil di Idlib
“Saya berharap Turki memberi mereka dukungan yang memadai dalam hal ini,” tambahnya.
Ahmad Allush, warga sipil lain dari Idlib, mengatakan serangan besar oleh rezim dan sekutunya akan mendorong sejumlah pengungsi untuk melarikan diri ke Turki.
“Situasinya serius. Beberapa orang di kawasan itu menolak untuk berdamai dengan rezim,” katanya.
“Saya berharap Turki akan membantu Idlib menjadi kota perdamaian dan keamanan tanpa konflik bersenjata,” tambahnya.
Saed Saed, penduduk lokal lainnya, mengatakan oposisi akan dipaksa membalas jika pasukan rezim menyerang Idlib.
“Saya tidak berpikir rezim akan menyerang wilayah itu karena 1.000 pejuang sedang menunggu mereka,” katanya.
Baca juga: 4 Skenario Besar yang Akan Terjadi di Idlib dalam Waktu Dekat
“Namun, saya berharap Turki akan mendirikan pos pengamatan baru untuk mengakhiri pemboman Hama utara dan membantu dewan sipil lokal dengan memasuki wilayah seperti yang terjadi di Afrin dan Jarabulus,” tambahnya.
Ali Hajji, yang baru-baru ini melarikan diri ke Hama utara dan mengambil tempat perlindungan di Idlib, menekankan pentingnya strategis kawasan itu bagi Turki.
“Jika rezim berhasil mengusai Idlib, penyeberangan perbatasan Bab al-Hawa, Afrin dan Jarabulus, maka mereka akan menyerahkan daerah tersebut kepada kelompok teroris PKK,” katanya, mendesak Turki untuk mengatur lebih banyak pos pengamatan untuk mencegah kemungkinan semacam itu.
Baca juga: Analisis: Turki Perhitungkan Kekuatan Hayat Tahrir al Sham di Idlib
Terletak di dekat perbatasan Turki, Idlib adalah rumah bagi lebih dari tiga juta warga Suriah, banyak di antaranya melarikan diri dari kota-kota lain menyusul serangan sebelumnya oleh pasukan rezim Syiah Assad.
Pada bulan Mei, Idlib ditetapkan sebagai “zona de-eskalasi” – di mana tindakan agresi secara tegas dilarang – sebagai bagian dari pembicaraan perdamaian yang masih berlangsung di ibukota Kazakhstan Astana.
3 thoughts on “Rusia Bombardir Idlib, Warga Sipil Desak Turki Tingkatkan Keamanan”