Rusia Gempur Ukraina dengan 206 Drone dan 9 Rudal dalam Semalam, Kharkiv Terparah Diserang

Rusia Gempur Ukraina dengan 206 Drone dan 9 Rudal dalam Semalam, Kharkiv Terparah Diserang

UKRAINA (jurnalislam.com)– Kota Kharkiv di Ukraina timur mengalami serangan udara besar-besaran dari Rusia pada Jumat malam (6/6/25), menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 22 lainnya, termasuk seorang bayi berusia satu setengah bulan. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, pada Sabtu dini hari waktu setempat.

Terekhov menyebut serangan kali ini sebagai yang “paling kuat sejak dimulainya invasi skala penuh” oleh Rusia lebih dari tiga tahun lalu. “Kharkiv saat ini mengalami serangan paling dahsyat,” tulisnya melalui kanal Telegram resminya.

Menurutnya, puluhan ledakan terdengar sepanjang malam saat pasukan Rusia menggempur kota itu dengan pesawat nirawak (drone), rudal, dan bom udara berpemandu. Serangan menyasar bangunan bertingkat, rumah-rumah warga, fasilitas pendidikan, serta infrastruktur penting.

Gubernur Kharkiv, Oleh Syniehubov, mengatakan bahwa salah satu lokasi industri sipil di kota tersebut dihantam oleh 40 drone, satu rudal, dan empat bom udara berpemandu, yang memicu kebakaran hebat. Ia menambahkan bahwa kemungkinan masih ada warga yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Foto-foto yang dibagikan otoritas setempat menunjukkan rumah-rumah dan kendaraan hangus terbakar, tim penyelamat mengevakuasi korban luka, serta upaya pembersihan puing-puing yang masih berlangsung.

Militer Ukraina melaporkan bahwa sepanjang malam, Rusia meluncurkan total 206 pesawat nirawak, dua rudal balistik, dan tujuh rudal lainnya ke berbagai wilayah di seluruh Ukraina.

Pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 87 drone, sementara 80 lainnya berhasil dialihkan menggunakan sistem peperangan elektronik atau diketahui merupakan simulator tanpa hulu ledak.

Secara keseluruhan, sepuluh lokasi di Ukraina menjadi sasaran serangan pada malam tersebut.

Kharkiv, yang merupakan salah satu kota terbesar di Ukraina dan hanya berjarak puluhan kilometer dari perbatasan Rusia, telah menjadi target pengeboman secara intensif sejak awal perang, dan kembali menjadi pusat serangan terbaru yang memicu kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut di kawasan timur Ukraina. (Bahry)

Sumber: Alarabiya

Bagikan