JAKARTA (Jurnalislam.com) – Dekan Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun, Prof. Dr. Didin Hafidhuddin meminta khatib shalat Idul Adha untuk menjadikan musibah gempa di Lombok sebagai materi khutbah. Ia meminta para khatib untuk terus mengajak jamaah melakukan taubat.
“Memanfaatkan momentum Idul Adha dengan mengajak masyarakat untuk melakukan taubat nasuha atas apa yang terjadi di Lombok,” katanya saat memberikan tausyiah dalam acara bertajuk ‘Momentum Taubat Nasional’ di AQL Islamic Center, Tebet, Jaksel, Senin malam (20/8/2018).
Menurutnya, rangkaian gempa yang terjadi di Lombok sejak awal Agustus bukan peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Banyak orang mengatakan ini peristiwa biasa. Padahal sebagai orang beriman harusnya melihat apa yang ada di belakang bencana tersebut.
“Peristiwa alam yang terjadi biasanya terkait dengan perilaku kita,” ujarnya.
Mantan Ketua Baznas itu pun menegaskan, bencana alam adalah salah satu cara Allah mengingatkan manusia atas apa yang dilakukannya di atas bumi ini. Oleh sebab itu, acara Momentum Taubat Nasional dinilainya sebagai satu-satunya cara untuk menghindarkan diri dari marabahaya.
“Karena hanya dengan cara itu kita bisa terhindar dari segala bencana,” tuturnya.
Reporter: Tommy Abdullah