ANKARA (Jurnalislam.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas krisis pengungsi yang sedang berlangsung melalui telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Rabu, 16 September 2015, juru bicara kepresidenan mengkonfirmasi.
Selama percakapan, kedua pemimpin juga menyentuh masalah pelanggaran terbaru terhadap Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang dilakukan pasukan pendudukan Israel, tambahnya.
Erdogan menyatakan keprihatinannya atas insiden pekan ini di Masjid Al Aqsha di Yerusalem Timur dan mengatakan masyarakat internasional harus mengambil tindakan.
Erdogan juga mengatakan bahwa masyarakat internasional, di Eropa khususnya, harus mengambil langkah-langkah untuk berbagi beban mendukung pengungsi Suriah. Dia menegaskan bahwa Turki dengan sendirinya telah member perlindungan bagi lebih dari dua juta orang Suriah dan Irak.
Eropa saat ini sedang menghadapi krisis pengungsi terburuk di benua tersebut sejak Perang Dunia II.
Menurut PBB, ada 1,9 juta pengungsi Suriah yang terdaftar di Turki saja pada 25 Agustus. Sejak April 2011, Turki telah menghabiskan $ 6.000.000.000,- untuk mendukung pengungsi Suriah, menurut Kementerian Luar Negeri Turki.
Merkel mengucapkan terima kasih kepada Erdogan atas sensitivitas Turki dan mengatakan bahwa Jerman telah memutuskan mengambil sekitar 800.000 pengungsi sampai akhir tahun.
Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom