Pilgub DKI Sebagai Momen Membangkitkan Kesadaran Politik Umat Islam

Pilgub DKI Sebagai Momen Membangkitkan Kesadaran Politik Umat Islam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – DPP Persatuan Islam (Persis) melalui Waketumnya, Dr Jeje Zaenudin menilai, keterlibatan para ulama dan tokoh umat dalam isu Pilgub DKI menunjukan posisi Gubernur DKI sangat strategis secara politis dan religiusitas.

“Para ulama tentu tidak ingin Indonesia yang mayoritas mutlak penduduknya muslim ini dipimpin oleh seseorang yang tidak punya visi keislaman, keumatan, dan kebangsaan yang sejalan dengan akidah mayoritas,” ujarnya kepada Jurniscom melalui pesan singkat, Jumat (16/9/2016).

Dr Jeje menjelaskan, isu SARA dalam Pilgub DKI berkaitan dengan masa depan jangka panjang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan nasib anak cucu kaum pribumi di masa yang akan datang.

“Setelah kita dipecundangi secara yuridis dengan dihapusnya persyaratan Agama Islam dan Pribumi aseli bagi seorang Presiden dari undang-undang kita, maka apakah muslim pribumi indonesia juga akan mau dipecundangi dalam tataran politik praktis dan dikuasainya kepemimpinan nasional?” tegas ulama asal Tasikmalaya itu.

Untuk itu, Pilgub Jakarta yang isunya didominasi kandidat petahana sebagai calon kuat, memang patut menjadi perhatian para ulama dan tokoh Islam.

“Bagaimana tidak, jika Ibukota negeri muslim terbesar di dunia ini sudah dipimpin seorang non muslim, berarti tinggal selangkah lagi pimpinan nasional negara kita juga akan mereka rebut,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menghimbau umat untuk menjadikan kasus Pilgub DKI sebagai momentum membangun kesadaran politik masyarakat Islam indonesia.

“Melaksanakan dan membela agama tidak cukup dengan taat solat dan puasa tapi juga menyiapkan kader-kader umat terbaik untuk jadi para pemimpin,” pungkasnya.

Bagikan