Pesawat PBB Tinggalkan Sana’a Tanpa Delegasi Houthi

YAMAN (Jurnalislam.com) – Sebuah pesawat PBB meninggalkan ibukota Yaman Sanaa, hari Sabtu (13/06/2013) tanpa delegasi yang akan mewakili Houthi dan pemimpin terguling Ali Abdullah Saleh pada pembicaraan mendatang di Jenewa, sumber mengatakan kepada Al Arabiya News Channel.

Meskipun negara tetangga Oman, dan anggota GCC lainnya telah menekan milisi yang didukung Iran tersebut untuk menghadiri pembicaraan damai yang disponsori PBB, delegasi Houthi ternyata tidak ikut dalam pesawat tersebut.

Sebuah keretakan terjadi antara Houthi dan Saleh mengenai agenda perundingan damai, sumber mengatakan kepada Al Arabiya.

Sementara itu, Al Arabiya melaporkan bahwa perwakilan dari otoritas Yaman dan faksi-faksi politik di Jenewa telah tiba lebih dulu menjelang pembicaraan yang dijadwalkan berlangsung hari Senin.

Utusan khusus PBB untuk Yaman akan mengadakan pembicaraan damai terpisah “yang akrab” dengan kedua belah pihak di Jenewa pada hari Ahad dengan harapan dapat membawa pihak yang saling bertikai duduk di meja yang sama, kantor berita Reuters melaporkan pada hari Jumat.

Ismail Ould Cheikh Ahmed telah mengadakan pembicaraan, yang diperkirakan berlangsung tiga hari, untuk mencoba mengakhiri perang selama lebih dari dua bulan antara milisi Houthi dan kelompok bersenjata yang setia kepada Presiden Abdrabbu Mansour Hadi, yang telah melarikan diri ke Arab Saudi.

"Pembicaraan akan dimulai dengan pendekatan, yang berarti utusan akan bolak-balik antara kedua kelompok dengan harapan bahwa ia bisa membawa mereka bersama-sama selama konsultasi ini," kata juru bicara PBB Ahmad Fawzi dalam sebuah jumpa pers di Jenewa.
 

Deddy | Al Arabiya  | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses