Perkantoran Jadi Klaster Baru, Pengusaha Diminta Terapkan Protokol Ketat

Perkantoran Jadi Klaster Baru, Pengusaha Diminta Terapkan Protokol Ketat

JAKARTA(Jurnalislam.com) — Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menekankan para pekerja agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini kembali ditekankan karena akhir-akhir ini perkantoran dan perusahaan menjadi klaster baru Covid-19.

“Yang penting (pekerja) harus disiplin mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan ini harus menjadi kebiasaan, harus menjadi kebutuhan,” kata Ida, dalam keterangannya, Selasa (4/8).

Namun, Ida mengingatkan, penerapan protokol kesehatan tidak cukup hanya dilakukan di tempat kerja. Protokol kesehatan juga harus diterapkan di rumah serta sepanjang perjalanan berangkat dan pulang kerja. Sebab menurut dia, seseorang dapat terkena Covid-19 dimana saja.

“Berperilaku hidup bersih dan sehat itu tidak hanya di tempat kerja, tetapi mulai dari rumah, di jalan, di tempat kerja. Kita kan tidak tahu penyebarannya itu di kantor, atau di jalan, atau di rumah,” ujar dia.

Sebelumnya, Menaker Ida juga meminta setiap perusahaan supaya menyiapkan petugas K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Covid-19. “Kita minta ada petugas K3 Covid-19 di setiap perusahaan dan perkantoran yang bertugas secara khusus untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat kerja,” katanya.

Ia mengingatkan, agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik, para pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup. Protokol kesehatan bukan sekedar kewajiban pengusaha kepada pekerja ataupun sebaliknya.

“Jangan bawa masker karena takut dihukum denda. Harus jadi addict, bawa masker harus dijadikan sebuah ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan menjaga diri agar penyebaran Covid-19 tak terjadi,” kata dia.

Tak hanya itu, ia juga mendorong para pengusaha untuk menerapkan Gerakan Pekerja Sehat di lingkungan perusahaannya. Gerakan ini bertujuan membantu pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sehingga mampu mewujudkan dunia industri yang produktif dan aman dari Covid-19.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.