TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama aparat dari TNI Polri menegaskan akan memerangi minuman keras di Kota Tasikmalaya. Pernyataan itu disampaikan Pj. Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah dalam audiensi dengan Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Almumtaz) di Balai Walikota Tasikmalaya, Selasa (14/12/2022).
“Bismillahirrahmanirrahim, kami dari pemerintah Kota Tasik bersama aparat penegak hukum, Dandim, Danlanud, dan Polres Kota Tasikmalaya sesuai peraturan perundang-undangan kita akan memerangi yang namanya miras di Kota Tasikmalaya,” tegasnya.
Sekjen Almumtaz, Abu Hazmi menyambut baik sikap pemerintah tersebut. Ia berharap, pernyataan tersebut diikuti dengan aksi nyata di lapangan.
“Ya, kami menyambut baik sikap pemerintah tersebut, kita tunggu realisasinya. Karena perlu diketahui juga, sebelum ini kami sering memberikan data dan fakta seputar Pekat di Kota Tasikmalaya ke DPRD kalau tidak salah sudah lima kali, namun tidak ada follow up yang riil, tetap saja di lapangan marak pekat di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Pihaknya juga mengaku telah melayangkan permohonan audiensi kepada walikota namun belum terealisasi.
“Alhamdulillah kemarin kita bisa bertemu dengan Pj (walikota) meskipun hanya setengah jam, dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat tentang penanggulangan penyakit masyarakat,” sambungnya.
Namun demikian, Almumtaz menekankan Pemkot untuk segera menerbitkan Peraturan Walikota (perwalkot) sebagai implementasi dari Perda Tata Nilai.
“Karena ini (perwalkot) adalah dasar hukum yang kuat untuk realisasi di lapangan dalam menanggulangi penyakit masyarakat yang sudah mengkhawatirkan di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Pada Jumat (9/12/2022) yang lalu Pemkot Tasikmalaya menghancurkan ribuan miras berbagai merek hasil razia petugas gabungan selama 3 hari berturut-turut.
“Temuan tersebut menjadi indikasi bahwa peredaran miras di Kota Tasikmalaya masih sangat tinggi,” tegas Abu Hazmi.
Dalam audiensi tersebut turut hadir Pj. Walikota Tasikmalaya, Dandim, Danlanud, serta berbagai perwakilan ormas Islam di Tasikmalaya.
