INGGRIS (jurnalislam.com) – Pemerintah Inggris telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan peninjauan kembali para aktivis Ikhwanul Muslimin di Inggris .
Juru bicara Perdana Menteri David Cameron mengatakan pada hari Selasa (1 April 2014) bahwa ” mengingat kekhawatiran sekarang sedang diungkapnya kelompok Ikhwanul muslimin tentang dugaan keterkaitannya dengan ekstrimis garis keras ” .
Banyak anggota Ikhwanul muslimin telah pindah ke Inggris setelah tindakan kekerasan di Mesir yang dilakukan oleh militer Mesir . Kantor pers ikhwanul muslimin itu kini berbasis di utara London .
Kelompok ini baru-baru ini dilarang dan dinyatakan sebagai ” teroris ” oleh organisasi Mesir dan Arab Saudi . Pemerintah Mesir menyalahkan penyerangan terhadap pasukan keamanan dan bekerja sama dengan kelompok-kelompok asing untuk menumbangkan Mesir .
Nasib Ikhwanul muslimin semakin memburuk secara dramatis setelah Mohamed Morsi , mantan presiden Mesir , digulingkan oleh militer pada Juli lalu . Sejak itu para pemimpin senior Ikhawanul Muslimin sebagian besar di jebloskan kepenjara atau dipaksa ke pengasingan .
Ratusan anggota dan pendukung Ikhwanul muslimin sudah banyak yang tewas dalam unjuk rasa melawan pemerintah Mesir .
Pekan lalu , 529 anggota yang diduga dari kelompok itu dihukum mati di kota Mesir selatan Minya setelah persidangan berlangsung hanya dua sesi . (ded412/Aljazeera)