Pasukan Kurdi Dibantu Serangan Udara AS, Inggris Serta Koalisi Negara Arab Mulai Memasuki Wilayah IS

IRAK (jurnalislam.com) – Pasukan Kurdi Peshmerga didukung oleh AS dan serangan udara Inggris telah masuk ke wilayah yang dikuasai IS di Irak, pasukan Kurdi mulai memasuki beberapa kota dan desa-desa yang beberapa waktu lalu sempat dikuasai IS.

Peshmerga memulai serangan mereka pada Selasa pagi di desa Basheer, yang dikuasai IS pada bulan Juni dan telah digunakan sebagai markas IS untuk operasi terhadap Kirkuk, kota minyak utama yang terletak 15 Km ke utara.

Sebuah sumber Peshmerga senior mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa pasukannya, yang didukung oleh pesawat tempur koalisi pimpinan AS, juga menyerang kota Zumar, dekat bendungan Mosul yang terbesar Irak.

Pasukan Kurdi juga mulai menyerang utara kota terbesar kedua di Irak, Mosul, yang diduduki IS.

Reporter Al Jazeera, Monica Villamizar, melaporkan dari Erbil di Irak utara, bahwa Kurdi telah diserang oleh serangan udara koalisi pimpinan AS yang menargetkan IS.

"Pejuang Peshmerga awalnya menemui kebuntuan menghadapi IS, tapi sekarang ini sedang berubah. Setidaknya dalam dua serangan ini, serangan udara juga terlibat," kata wartawan.

Dia mengatakan serangan itu membuat Peshmerga semakin yakin, yang sebelumnya tidak bisa menghadapi IS.

Halgord Hekmat, dari Peshmerga, mengatakan kepada AFP: "Kami telah mendorong IS dari 30 posisi, termasuk di daerah Zumar dan Rabia."

Dia mengatakan kemajuan akan membantu upaya-upaya untuk merebut kembali Sinjar, sebuah kota barat daya yang dikuasai IS pada awal Agustus, dan memaksa puluhan ribu warga sipil, kebanyakan dari minoritas Yazidi, melarikan diri.

Komando Pusat AS mengatakan pada hari Selasa (30/09/2014) bahwa tujuh serangan udara telah menghancurkan sejumlah posisi dan kendaraan IS di Irak barat laut. Inggris mengatakan bahwa angkatan udara mereka telah menyerang dua posisi IS untuk membantu para pejuang Kurdi – serangan yang pertama kali dilakukan oleh RAF (Royal Air Force) di Irak.

Sementara itu di Suriah, IS menyerang masuk ke dalam Kobane, sebuah kota Kurdi di perbatasan dengan Turki, saat pemimpin Turki bersiap untuk membahas perannya dalam koalisi pimpinan AS melawan kelompok IS.

Masuknya IS telah memaksa puluhan ribu warga Suriah Kurdi melarikan diri melintasi perbatasan Turki.

Reporter Al Jazeera Bernard Smith, melaporkan dari Suruc dekat dengan perbatasan selatan Turki, mengatakan bahwa Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu diperkirakan akan bertemu komandan militer pada hari Selasa untuk menguraikan strategi Turki melawan IS.

"Perdana menteri diharapkan untuk menyajikan dua gerakan parlemen otorisasi pasukan Turki untuk beroperasi di Irak dan Suriah, dan untuk memungkinkan pasukan asing menggunakan tanah Turki dalam operasi melawan IS," katanya.

Pemerintah Turki sebelumnya mengatakan akan mengajukan mosi ke parlemen otorisasi angkatan bersenjata untuk mengambil tindakan di Irak dan Suriah, sehingga Ankara bisa bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS menghadapi pejuang IS. [ded412/newsdesk/AA/Aljazeera]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.