Pasca Dirusak Hindu Radikal, Muslim India Kembali Bangun Masjid

Pasca Dirusak Hindu Radikal, Muslim India Kembali Bangun Masjid

NEW DELHI (Jurnalislam.com) – Organisasi sosial keagamaan Muslim terbesar di India bernama Jamiat Ulama-i-Hind akan memperbaiki masjid yang terdampak selama kerusuhan di negara bagian timur laut Tripura pada pekan lalu.

Tim pencari fakta yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Moulana Hakimuddin Qasmi mengunjungi berbagai wilayah negara bagian untuk menilai dampak kerusakan.

Awal pekan ini, Asosiasi Perlindungan Hak-Hak Sipil mengatakan setidaknya ada 27 insiden yang dikonfirmasi dari kelompok sayap kanan yang menyerang masjid, rumah, dan individu di wilayah Muslim di negara bagian tersebut. Hampir semua serangan dilakukan oleh berbagai kelompok sayap kanan, termasuk sayap kanan Vishva Hindu Parishad.

“Di Kabupaten SepahiJala, tempat yang berjarak hanya 30 kilometer dari Agartala, ibu kota Tripura saja banyak pengacau yang menyerang masjid dan menghalangi umat Islam untuk sholat selama beberapa hari terakhir,” kata Jamiat dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency, Senin (1/11).

Kepala Polisi Distrik Krishnendu Chakravertty mengatakan di seluruh distrik Sepahijala, dua insiden perusakan masjid oleh kelompok tak dikenal dilaporkan pada pekan lalu. “Dua upaya yang gagal dilakukan di dua masjid dan situasinya terkendali sekarang sehingga sholat dapat diadakan secara normal pada hari Jumat,” kata Chakravertty.

Sementara itu, Presiden Maulana Mahmood Madani Jamiat mencatat tidak ada tindakan yang diambil oleh pemerintah terhadap mereka yang melakukan penistaan ​​terhadap Nabi Muhammad dan Muslim. Padahal banyak kelompok yang melaporkan masjid telah diserang dan polisi negara bagian membantah banyak masjid yang dibakar habis.

Pada Sabtu, polisi mengatakan situasinya sekarang sudah terkendali. “Ini benar-benar terkendali dan semuanya normal di lapangan,” kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi Lalhminga Darlong. Dia menyebut insiden yang sangat kecil telah dibesarkan. Sementara itu, Pengadilan tinggi negara bagian pada Jumat juga meminta laporan dari pemerintah negara bagian pada 10 November tentang insiden komunal yang dilaporkan.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.