Kepercayaan Publik Turun, Perlu Reformasi dan Percepatan Penegakkan Hukum

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)– Usai menyampaikan Pidato Kebangsaan “Kepemimpinan Transformatif untuk Mengawal Terwujudnya Indonesia Emas 2045” di Universitas Alma Ata, Jl. Brawijaya No. 99 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (24/10/2022), Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers kepada awak media.

Ketika salah seorang awak media meminta tanggapannya terkait adanya korelasi antara penanganan kasus hukum di Indonesia dengan menurunnya citra dan kepuasan publik terhadap pemerintah, Wapres pun menegaskan agar para pemangku kepentingan terkait dapat mempercepat penegakan kasus hukum di tanah air.

“Saya minta bahwa semua kasus-kasus, justru yang menurunkan persepsi kepada pemerintah itu justru dituntaskan, penegakan hukum dilakukan,” tegas Wapres.

Menurutnya, apabila kasus hukum dapat segera dituntaskan, maka dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan berpengaruh pada citra pemerintah di hadapan publik.

“Saya berharap bahwa justru ini yang nantinya akan membawa persepsi masyarakat kembali menjadi lebih baik lagi karena kita tidak menutupi, tidak melindungi, tetapi justru menuntaskan hal-hal di mana terjadi penyimpangan, sehingga ke depan akan lebih baik lagi,” ujar Wapres.

“Perlu dilakukan reformasi dari dalam, sehingga kepercayaan masyarakat akan kembali,” tambahnya.

Sementara itu, terkait disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 tentang Pembentukan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua pada 21 Oktober 2022, dimana Wapres ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengarah, Wapres menyampaikan, pemerintah akan mendorong percepatan pembangunan di Papua di bidang peningkatan kesejahteraan, pengurangan kemiskinan, serta kemajuan infrastruktur.

“Kita akan melakukan langkah-langkah untuk mempercepat pembangunan menuju pembangunan kesejahteraan di Papua, menghilangkan berbagai hambatan dalam rangka menyejahterakan, meminimalisir kemiskinan di sana, juga tentu infrastruktur yang memang dibutuhkan,” jelas Wapres.

“Kemudian kebutuhan dasar, pendidikan, dan tentu keamanan Kita sedang mencoba untuk supaya tidak terjadi gangguan-gangguan keamanan,” imbuhnya.

Terakhir, Wapres mengungkapkan rencana kunjungan kerjanya ke Papua untuk mendorong percepatan koordinasi pembangunan untuk masyarakat Papua.

“Dan berbagai program yang kita sebut dengan program percepatan, semuanya sudah dirancang. Insyaallah kami akan segera datang ke Papua untuk mengoordinasikannya,” pungkas Wapres

 

Pesan Sri Sultan Hamengkubuwono X di Hari Santri: Jadilah Santri Berkemajuan!

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)– Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan peringatan Hari Santri yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X berpesan kepada para santri Muhammadiyah agar selalu meneladani pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan, salah satunya dengan mengikuti pesan yang ditanamkan oleh Kiai Dahlan.

“Jadilah santri yang berkemajuan” yang selaras dengan hakikat pengetahuan Islam “Bayani, Burhani dan Irfani,” ucap Sultan.

“Pesan yang diucapkan lebih dari satu abad yang lalu itu, rasanya masih relevan untuk diangkat kembali, saat para santri Muhammadiyah memperluas perannya seiring misi universal, _amar ma’ruf nahi munkar dan rahmatan lil ‘alamin_,” tambahnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Kakanwil DIY Masmin Afif, segenap Majelis/Lembaga Tingkat Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah/Aisiyah DIY, Majelis Pendidikan Sasar dan Menengah serta Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinanan Wilyah Muhammadiyah, dan para Mudir Pesantren se-DIY.

 

Busyro: Tema Hari Santri Sejalan dengan Spirit Muhammadiyah

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)—Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas memaparkan bahwa tema Hari Santri Tahun 2022 yakni “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” sejalan dengan spirit yang selama ini ditumbuhkembangkan oleh Muhammadiyah, yaitu “Ta’awun (Berkolaborasi) Membangun Negeri”.

“PP Muhammadiyah berharap tema ini diharapkan tidak sekadar “slogan dan wacana”, tapi mari kita buktikan secara nyata. Tema ini masih perlu diaktualisasikan dalam bentuk amal sosial kemanusiaan yang secara nyata, sehingga martabat kemanusiaan bangsa Indonesia tetap terjaga, sekarang maupun yang akan datang,” ujarnya.

Untuk itulah, kata Busyro, salah satunya Muhammadiyah saat ini terus membangun beberapa budaya positif pesantren. Salah satu contohnya adalah budaya ramah santri seperti kebiasaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.

“[Termasuk] menjauhi kekerasan verbal maupun non verbal, menjauhkan diri dari perbuatan perundungan, memberikan perlakuan dan layanan tanpa diskriminatif dan bernuansa SARA, melakukan pola pengasuhan yang zero kekerasan, menanamkan perilaku yang saling menghormati dan menghargai antara santri dengan santri, antara santri dengan pimpinan, ustadz ustadzah, pamong, musrif musrifah, dan warga setempat,” imbuhnya.

Santri Berperan Wujudkan Generasi Indonesia Emas 2045

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)–Wapres KH Ma’ruf Amin berbicara tentang generasi Indonesia emas di 2045 saat peringatan Hari Santri di Yogyakarta.

Adapun salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas tersebut, Wapres menekankan, para santri harus terus memakmurkan bumi Indonesia dengan menggiatkan perekonomiannya seperti melalui pertanian, perkebunan, pertambangan, dan kelautan. Oleh sebab itu, ia mengharapkan para santri disamping menguasai ilmu agama juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, agar mampu mengelola berbagai sumber daya alam yang ada di tanah air.

“Yang harus kita lakukan adalah bagaimana menggali dan mengelola sumber daya alam yang Allah berikan kepada kita. Kuncinya yaitu sumber daya manusia yang unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Jl. Piyungan KM.2 Marangan Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (24/10/2022).

Lebih lanjut, selain mengharapkan para santri menjadi pemakmur bumi untuk mewujudkan Indonesia Emas, pada kesempatan ini Wapres juga mengharapkan para santri terus menjaga kesepakatan nasional yang ditanamkan oleh para pendiri bangsa.

“Karena negara ini didirikan berdasarkan kesepakatan nasional dari semua elemen bangsa, dan tokoh-tokoh santri ketika itu ikut mengambil bagian dalam (penyusunan) konstitusi negara kita,” ungkapnya.

 

Wapres Apresiasi Tokoh Muhammadiyah Sebagai Perintis NKRI

JAKARTA(Jurnalislam.com)–Pada peringatan Hari Santri,  Wapres KH Ma’ruf Amin berpesan kepada para santri untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan antarwarga bangsa, khususnya menjelang Pemilu 2024.

“Selain kita menjaga kesepakatan nasional, supaya bangsa ini tidak terkoyak apalagi ketika kita akan menghadapi pemilu legislatif, pemilihan presiden, dan sebagainya, hendaknya kita tidak melupakan semangat kesepakatan nasional sebagai satu bangsa,” pinta Wapres.

“Berbeda [pilihan] tidak perlu terjadi permusuhan, sehingga merusak persatuan dan kesatuan nasional,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejalan dengan Wapres, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengungkapkan bahwa para pejuang kemerdekaan dan perumus dasar negara Pancasila pada umumnya adalah komunitas santri.

“Kita mencatat Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah, Abdul Kahar Muzakir dari Muhammadiyah, demikian juga Jenderal Besar TNI Soedirman adalah merupakan produk dari komunitas santri pada saat itu. Tokoh-tokoh inilah yang kemudian kita kenal sebagai tokoh-tokoh awal yang merintis dengan jiwa dan raganya sehingga terbentuk NKRI,” sebutnya.

 

Santri Diminta Teladani Ulama Pejuang Kemerdekaan Indonesia

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)– Kegigihan perjuangan kaum santri dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak pernah diragukan. Bahkan pemerintah memberikan penghargaan atas besarnya peran santri dalam mengawal lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan ditetapkannya Hari Santri pada setiap 22 Oktober yang didasari seruan resolusi jihad kaum santri untuk mempertahankan kemerdekaan pada 22 Oktober 1945.

Untuk itu, pada momentum Peringatan Hari Santri Nasional 2022, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengharapkan generasi santri saat ini untuk terus mewarisi semangat perjuangan para santri terdahulu, khususnya dengan ikut berjuang mewujudkan Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Kita harus mewarisi semangat perjuangan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa untuk membangun negara yang adil dan makmur, bahasa kita untuk membangun Indonesia maju dan sejahtera, yang kita proyeksikan, kita cita-citakan, bahwa tahun 2045 Indonesia menjadi Indonesia Emas,” tegas Wapres saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, Jl. Piyungan KM.2 Marangan Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (24/10/2022).

Lebih lanjut, Wapres mencontohkan kiprah K.H. Hasyim Asy’ari dan K.H. Ahmad Dahlan, dua tokoh santri yang semasa hidupnya tidak hanya gigih berjuang melawan penjajah, tetapi juga berhasil mendirikan organisasi besar yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

“Dua organisasi ini menurut saya adalah warisan yang sangat baik bagi keduanya, sebagai tempat kita mengabdikan diri, seperti yang kita hadiri ini, Muhammadiyah Boarding School, yang merupakan warisan dari pengaruh K.H. Ahmad Dahlan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, sambung Wapres, generasi santri saat ini harus terus meneladani para ulama dan santri terdahulu. Menurutnya, saat santri terdahulu berjuang memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan, maka santri saat ini adalah berjuang mewujudkan Indonesia Emas.

“Kalau mereka disebut sebagai mujahidin, pejuang-pejuang yang melahirkan kemerdekaan, maka kita juga harus menjadi mujahidin tentu dalam bentuk yang lain,” pesan Wapres.

 

 

Wapres Apresiasi Tokoh Muhammadiyah Sebagai Perintis NKRI

YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)–Pada peringatan Hari Santri,  Wapres KH Ma’ruf Amin berpesan kepada para santri untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan antarwarga bangsa, khususnya menjelang Pemilu 2024.

“Selain kita menjaga kesepakatan nasional, supaya bangsa ini tidak terkoyak apalagi ketika kita akan menghadapi pemilu legislatif, pemilihan presiden, dan sebagainya, hendaknya kita tidak melupakan semangat kesepakatan nasional sebagai satu bangsa,” pinta Wapres.

“Berbeda [pilihan] tidak perlu terjadi permusuhan, sehingga merusak persatuan dan kesatuan nasional,” pungkasnya.

Sebelumnya, sejalan dengan Wapres, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengungkapkan bahwa para pejuang kemerdekaan dan perumus dasar negara Pancasila pada umumnya adalah komunitas santri.

“Kita mencatat Ki Bagus Hadikusumo dari Muhammadiyah, Abdul Kahar Muzakir dari Muhammadiyah, demikian juga Jenderal Besar TNI Soedirman adalah merupakan produk dari komunitas santri pada saat itu. Tokoh-tokoh inilah yang kemudian kita kenal sebagai tokoh-tokoh awal yang merintis dengan jiwa dan raganya sehingga terbentuk NKRI,” sebutnya.

Peringatan Maulid Nabi, Momen Penuhi Panggilan Allah dan Bangsa

JAKARTA(Jurnalislam.com)– Nabi Muhammad Shallalallahu ‘Alaihi Wassalam (SAW) adalah sosok yang menjadi panutan terbaik bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia. Di momen peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini, diharapkan umat muslim kembali memupuk rasa cintanya dengan senantiasa meneladani ketaatan Rasullulah SAW agar mendapat keberkahan dari Allah Subhabahu Wa Ta’ala (SWT) dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

“Saya kira ketika kita memperingati Maulid Nabi sekarang ini, bagaimana kita memposisikan diri sebagai hamba yang bisa memenuhi panggilan Allah sebagaimana seorang mukmin dengan berpegang pada sami’na wa atho’na (kami mendengar dan kami taat),” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin secara daring pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Senin, (24/10/2022).

Lebih lanjut, Wapres mengutip firman Allah dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa sebagai seorang mukmim, harus selalu taat kepada Allah dan rasulnya tanpa menunda-nunda.

“Karena orang mukmin seperti dikatakan Allah SWT bahwa orang mukmin itu kalau dipanggil kepada Allah dan rasulnya untuk menerima hukum-hukumnya, ucapan mereka hanya satu, yaitu sami’na wa atho’na, tidak ada tunda menunda,” jelasnya.

Dalam acara yang mengangkat tema “Meneladani Rasulullah SAW mewujudkan SDM Ber-AKHLAK ini, Wapres menyebut bahwa sejatinya setiap manusia memiliki sifat alami yang kurang baik. Untuk itu, sebagai seorang mukmin yang baik harus berusaha menghilangkan sifat-sifat jelek tersebut.

“Dalam manusia itu ada sifat jelek, ada sifat baik, sifat basyariyah (manusiawi) yang bisa menghalangi kita. Ini yang harus dihilangkan, sifat sombong, sifat tamak, sifat takabur, ini harus dihilangkan sehingga dapat memenuhi panggilan Allah dan dekat di hadirat Allah SWT,” pesan Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres mengingatkan kepada para pejabat dan pegawai Sekretariat Wakil Presiden agar selain menunaikan kewajiban kepada agama, hendaknya berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

“Kita sekaligus di satu sisi sebagai mukmin harus memenuhi panggilan Allah, sebagai bangsa Indonesia, kita harus memenuhi panggilan negara. Dua hal ini adalah yang harus kita tegakkan. Dan dua-duanya menjadi kewajiban, tanggung jawab kita, sebagai orang Islam Indonesia,” tutup Wapres.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami’ Baiturrahman Setwapres Robby J. Prihana menyampaikan bahwa momen peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW kali ini dapat memberikan semangat baru bagi keluarga besar Setwapres untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat.

“Semoga peringatan maulid kali ini juga menjadi momentum bagi kita dalam beroptimalisasi dalam berkarya serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat”, ungkapnya.

Sementara dalam tausiahnya, Pimpinan Majelis Rasullullah SAW, Habib Nabiel Almusawa, menyampaikan bahwa Baginda Rasulullah SAW sangatlah mencintai umatnya. Untuk itu, sebagai umatnya, kita harus senantiasa berusaha meneladani sikap beliau.

“Nabi Muhammad SAW harus ada di hati kita lebih dari apapun kecuali Allah, walaupun kita tidak bisa menyamai, mari kita niatkan mengikuti teladan beliau, kasih sayang, rendah hati, dan kebaikan beliau,” tuturnya.

 

Keuangan Syariah Terbukti Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Keuangan syariah merupakan salah satu instrumen yang dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya adalah melalui peningkatan dukungan terhadap UMKM.

Hal tersebut disampaikan Sekjen MUI, Buya Amirsyah, pada Rapat Koordinator Daerah (Rakorda) MUI di Kalimantan Utara pada Jumat ( 21/10/2022).

“Ekonomi keuangan syariah melalui perbankan seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat dan Bank Mega Syariah telah ikut berkontribusi untuk memperkuat pembiayaan Usaha Menengah Kecil Masyakakat (UMKM) sehingga mampu mengatasi kesenjangan ekonomi masyarakat,” kata dia dalam keterangannya, Senin (24/10/2022).

Atas dasar inilah, Buya Amirsyah mengatakan, MUI mengajak masyarakat Indonesia untuk memperkuat ekonomi keuangan syariah.

Dalam kesempatan tersebut Buya Amirsyah menyampaikan, bahwa penguatan ekonomi keuangan syariah merupakan bagian dari tugas pokok MUI.

Yaitu yang pertama pertama, melayani umat (khodimul ummah). Kedua, melindungi umat (himayatul ummah). Ketiga, penguatan umat (taqwiyatul ummah), terutama bidang ekonomi keuangan syariah.

“Tiga hal ini diperkuat lagi dengan bermitra bersama pemerintah (shodiqul hukumah),” kata Buya Amirsyah.
Rakorda yang juga dihadiri Gubernur Kalimantan Utara tersebut mengusung tema ‘Aktulisasi Islam Rahmatan lil ‘alamin untuk Indonesia Pulih lebih Cepat, Bangkit lebih kuat dan Bermartabat’.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menyampaikan apresiasi kepada MUI untuk memperkuat kebersamaan para ulama dalam menjaga umat dalam membangun kemajuan daerah yang sejalan dengan tema Rakorda MUI.

Selaras dengan hal tersebut, Ketua MUI Kalimantan Utara, KH Zainudin Dalila, juga menegaskan , bahwa kekuatan umat terletak pada kebersamaan berdasarkan ukhuwah Islamiyah.

Untuk itu dia mengajak seluruh jajaran MUI agar menjadikan ukhuwah sebagai kekuatan umat dan bangsa. (mui)

 

Muktamar Haji 2023 Akan Bahas Kuota hingga Pelayanan Jamaah

JAKARTA(Jurnalislam.com)– Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengundang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai tamu utama dalam gelaran Muktamar Haji yang akan berlangsung di Arab Saudi pada Januari 2023.

Undangan kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini disampaikan secara khusus oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah saat berkunjung ke Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta.

“Kami akan mengundang Yang Mulia Bapak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk dapat hadir sebagai tamu utama dalam gelaran Muktamar Haji di Arab Saudi pada Januari 2023 mendatang,” ujar Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah dalam pertemuan bersama Menag di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Senin (24/10/2022).

“Kami sangat berharap Yang Mulia Bapak Menteri Agama dapat hadir. Muktamar tersebut akan mempertajam catatan-catatan dan diskusi kita hari ini tentang peningkatan layanan haji untuk jemaah haji Indonesia,” sambungnya.

Dalam pertemuan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bersama Menag, dibahas sejumlah catatan yang disampaikan Menag terkait berbagai layanan dalam penyelenggaran ibadah haji.

Di antaranya, kemungkinan penambahan kuota, rilis kuota lebih awal dari pemerintah Arab Saudi, kemudahan bagi petugas kesehatan Indonesia di Mina hingga pencabutan pembatasan usia jemaah haji.

 

Festival Sastra dan Bahasa untuk SD/ MI Soloraya Hadirkan Lomba Puisi hingga Murotal

SOLO(Jurnalislamcom)–SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar grand final Festival Sastra dan Bahasa (Frasa) pada Sabtu, 22 Oktober 2022. Dua puluh lima siswa SD/MI se-Solo Raya yang lolos seleksi penyisihan bertarung dalam ajang perlombaan tersebut untuk menjadi yang terbaik.

 

Muhdiyatmoko, M.Pd., Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan semarak bulan bahasa ini merupakan kegiatan rutin tahunan sekolah yang digelar setiap bulan Oktober. Adapun tujuannya adalah meningkatkan kompetensi dan kecintaan para siswa terhadap bahasa dan sastra. Selain itu, sebagai ajang untuk berkompetisi mengasah potensi meraih prestasi.

 

“Perlombaan Frasa ini menjadi ajang silaturahim karena pesertanya SD/MI se- Solo Raya dan berkompetisi menunjukkan potensi terbaik. Hari ini adalah puncak kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya dalam penyisihan lomba. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua,” jelasnya.

 

Sementara itu, Muhammad Dafit Pitoyo, M.Pd. selaku ketua panitia lomba menjelaskan berdasarkan hasil seleksi dalam babak penyisihan yang sudah digelar secara virtual sebelumnya maka hari ini akan ditentukan juara 1, 2, 3, dan harapan 1 dan 2. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piala, uang pembinaan, dan sertifikat.

“Terdapat empat cabang lomba yang akan bertanding pada hari ini ,antara lain membaca puisi, story telling, nembang Jawa dan murotal Al-Quran. Untuk lomba menulis cerpen, penentuan juara berdasarkan karya yang dikumpulkan,” jelasnya.

 

Muhammad Dafit menambahkan acara ini mengumumkan perlombaan internal siswa SMP Muhammadiyah PK berupa lomba menulis cerpen dan lomba short movie (film pendek).

 

Acara grand final Frasa dihadiri oleh para finalis siswa dan guru pendamping. Acara juga dimeriahkan oleh pentas bakat para siswa SMP Muhammadiyah PK seperti pementasan drama, menyanyi vokal, memainkan musik organ, dan pantomim.

 

Larasnissa Wandan Nilam Kusumastuti siswa dari SD Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen mengungkapkan perasaan senang karena mendapatkan juara 1 lomba membaca puisi. “Tadi membaca puisi berjudul Membaca Tanda-Tanda karya Taufik Ismail. Perasaan senang karena mendapatkan juara 1 dan hadiahnya dipersembahkan kepada sekolah dan orang tua,” ungkapnya.

 

Gibran Maheswara Javas Setyawan, siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mampu menyabet juara 1 lomba nembang Jawa. Gibran mengakui bahwa ia hanya berlatih satu kali dengan guru di sekolah dan diulang-ulang di rumah bersama orang tua. “Tadi nembang Pangkur. Saya merasa senang dan prestasi ini dipersembahkan kepada sekolah karena yang memasukkan lomba dan orang tua yang membimbing sampai juara,” ungkapnya.