Rukyatul Hilal Syawal Akan Digelar di 99 Titik

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Ahad, 1 Mei 2022 petang. Sidang yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama ini akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal. Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Ahad, 1 Mei 2022 M atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat,” jelas Kamaruddin di Jakarta, Senin (18/4/2022).

Sementara, kata Kamaruddin, awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal. “Kemenag akan menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain,” katanya.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” lanjutnya.

Sidang isbat awal Syawal 1443 H akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

“Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting,” ujar Kamaruddin.

“Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandasnya.

Berikut ini daftar 99 lokasi yang direncanakan sebagai titik rukyatul hilal awal Syawal 1443 H/2022 M:

Provinsi Aceh (6 lokasi):
1. POB Chiek Kuta Karang
2. Tugu O KM
3. Bukit Blang Tiron
4. Pantai lhokseumawe
5. POB Suak Geudubang
6. Pantai Nancala

Provinsi Sumatera Utara (2 lokasi):
7. Rooftop Gedung BMKG Wilayah Sumatera
8. OIF UMSU Medan

Provinsi Sumatera Barat (1 lokasi):
9. Gedung Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang

Provinsi Riau (1 lokasi):
10. Hotel Bono Kota Pekanbaru

Provinsi Kepulauan Riau (1 lokasi):
11. Pantai Setumu Tanjung Pinang

Provinsi Jambi (1 lokasi):
12. Rooftop Gedung Mahligai Bank 9 Bank Jambi

Provinsi Sumatera Selatan (1 lokasi):
13. Rafah Tower Lt. 18 UIN Raden Fatah Palembang Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikri Km. 3,5 Palembang

Provinsi Bangka Belitung (3 lokasi):
14. Pantai Tanjung Raya Penagan
15. Pantai Tanjung Kalian Muntok
16. Pantai Tanjung Pendan Belitung

Provinsi Bengkulu (1 lokasi):
17. Mes Pemda Prov.Bengkulu Jl. Pasar Pantai Kel.Malabero Kec. Teluk Segara

Provinsi Lampung (1 lokasi):
18. Sekretariat Observatorium Astronomi ITERA (OAIL), Institut Teknologi Sumatera.

Provinsi DKI Jakarta (4 lokasi):
19. Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta lt. 7
20. Masjid Al-Musyari’in Basmol Jakarta Barat
21. Pulau Kelapa Kep. Seribu
22. Masjid K.H Hasyim Asyari

Provinsi Jawa Barat (11 lokasi):
23. Bosscha Lembang
24. SMK Astahana Subang
25. Pantai Gebang Cirebon
26. Gunung Babakan Banjar
27. Pantai Cipatujah Tasik
28. Pantai Santolo Garut
29. POB Cibeas, Palabuhanratu
30. Imah Noong Lembang Bandung Barat
31. Pondok Bali Subang
32. Observatorium UNISBA Bandung
33. Kesikluhur Kertamukti Pangandaran

Provinsi Banten (1 lokasi):
34. Pantai Anyer

Provinsi Jawa Tengah (14 lokasi):
35. Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo
36. Pantai Wates Kaliori Rembang
37. Pantai Jetis Purworejo
38. Pantai Ujung Negoro Batang
39. Bukit Sukuh Karanganyar
40. Pantai Padelan Kebumen
41. Pantai Kartini Jepara
42. Menara Masjid Agung Pemalang
43. Pantai Alam Indah Kota Tegal
44. Pel. Tanjung Kendal
45. Bukit Sokobubuk Pati
46. Menara Pandang, Purwokerto Barat
47. MAN 2 Kudus
48. Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari Brebes

Provinsi DI. Yogyakarta (1 lokasi):
49. POB Syech Bela Belu Parangtritis Yogyakarta

Provinsi Jawa Timur (28 lokasi):
50. Bukit Condrodipuro Gresik
51. Pantai Sunan Drajat / Tanjung Kodok Lamongan
52. Bukit Banyu Urip Tuban
53. Ponpes Bayat Al Hikmah Pasuruan
54. Lereng Gunung Pandan Madiun
55. Bukit Wonocolo Bojonegoro
56. Pelabuhan Baru Probolinggo
57. Pantai Duta Bojonegoro
58. Pantai Bawean Gresik
59. Ponpes Ibnu Syatir Ponorogo
60. Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi
61. Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi
62. Pantai Serang Blitar
63. Bukit Wonotirto Blitar
64. Pantai Sapo Sumenep
65. Pantai Kalisangka Sumenep
66. Pantai Taneros Sumenep
67. Pantai Nyamplong Kobong Jember
68. Gunung Sadeng Jember
69. Pantai Srau Pacitan
70. Pantai Kasap Pacitan
71. Pantai Gebang Bangkalan
72. Ponpes Mambaul Ma’arif Jombang
73. Menara Masjid AlHidayah Kediri
74. Helipad AURI Ngliyep Malang
75. Pantai Pecinan Situbondo
76. Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan
77. LAPAN Pasuruan

Provinsi Kalimantan Barat (1 lokasi):
78. Pantai Indah Kakap Kabupaten Kubu Raya

Provinsi Kalimantan Tengah (1 lokasi):
79. Menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya

Provinsi Kalimantan Timur (1 lokasi):
80. Tempat Menara Asmaul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda

Provinsi Kalimantan Selatan (1 lokasi):
81. Rooftof Delima Hotel Banjarmasin

Provinsi Kalimantan Utara (1 lokasi):
82. Taman Berlabuh Tarakan

Provinsi Bali (1 lokasi):
83. Pantai Patra Jasa Tuban Kuta Badung

Provinsi NTB (1 lokasi):
84. Pantai Loang Baloq Ampenan Mataram

Provinsi NTT (1 lokasi):
85. Menara Gedung BMKG Kupang

Provinsi Sulawesi Selatan (1 lokasi):
86. Rooftop Mall GTC Tanjung Bunga Makassar

Provinsi Sulawesi Barat (1 lokasi):
87. Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro Kabupaten Mamuju

Provinsi Sulawasei Tenggara (1 lokasi):
88. Pantai Bahari Tanggetada Kabupaten Kolaka

Provinsi Sulawesi Utara (1 lokasi):
89. Gedung Manado Trade Center

Provinsi Gorontalo (1 lokasi):
90. POB Tommilito Gorontalo Utara

Provinsi Sulawesi Tengah (2 lokasi):
91. Gedung Hisab Rukyat Desa Manara Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
92. Desa Pakoya, Kec. Pagimana, Kab.  Banggai

Provinsi Maluku (2 lokasi):
93. Tanjung Nusaniwe Kota Ambon
94. Puncak Karangpanjang Ambon

Provinsi Maluku Utara (3 lokasi):
95. Kel. Afe Taduma Kota Ternate
96. Pantai Ropu Kabupaten Halmahera Barat
97. Komplek Gamsung Kota Tidore

Provinsi Papua (1 lokasi):
98. Yoka Kab Keerom

Provinsi Papua Barat (1 lokasi):
99. Hotel Waigo Sorong

Sambut 2045, Mahasiswa Muslim Didorong Kuasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

JAKARTA(Jurnalislam.com)– Indonesia akan menyambut bonus demografi yaitu terbentuknya generasi emas tepat pada 1 abad kemerdekaan di tahun 2045. Tantangan global dan kompetisi antarindividu maupun kelompok terus menghampiri, khususnya pada bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, diperlukan adanya dorongan pengembangan usaha yang berbasis teknologi dan inovasi sebagai upaya menumbuhkan semangat kewirausahaan di masyarakat.

“Kita ingin mendorong semangat kewirausahaan berbasis teknologi dan inovasi ini agar terus bertumbuh dalam praktik keseharian”, ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menyampaikan sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Lahir Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ke-62 yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jl. Medan Merdeka Barat No. 12 Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/04/2022).

Peningkatan produktivitas usaha, menurut Wapres, saat ini tidak hanya ditentukan oleh peningkatan jumlah modal dan tenaga kerja, tetapi juga penguasaan pengetahuan dan teknologi.

“Saat ini kita berada pada era dimana nilai tambah ekonomi tidak lagi hanya bergantung pada peningkatan jumlah modal dan tenaga kerja, tetapi justru pada penguasaan pengetahuan dan juga teknologi yang mampu mendongkrak produktivitas secara berlipat ganda”, jelas Wapres.

Wapres menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam menyongsong Indonesia 2045, khususnya aspek intelektual hingga kecerdasan spiritual.

“Sangat penting bagi generasi muda memiliki karakter intelektual yang komprehensif, mulai dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, hingga kecerdasan spiritual”, tuturnya.

Sementara itu, terkait upaya peningkatan daya saing global, Wapres meminta kepada para pemuda pergerakan untuk mampu mengombinasikan secara simultan dan seimbang, baik dari sisi tradisi nasional maupun dunia internasional.

“Upaya menyejajarkan diri secara ekonomi, bahkan melampaui negara-negara maju yang lain, tidak boleh mengesampingkan basis tradisi intelektual yang mampu berbaur, berdialog, dan menyatu dalam tradisi nusantara yang beragam”, ujar Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar para pemuda dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung pemerintah menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Saya menantikan peran strategis dan kontribusi aktif dari para kader pergerakan dalam mendukung pemerintah membangun sumber daya manusia Indonesia sebagai jembatan menuju kemajuan ekonomi bangsa”, pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa PB PMII akan mendukung penuh terhadap berbagai program dan upaya pemerintah dalam memajukan Indonesia dan turut serta dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

“Kami siap di belakang Pak Wapres untuk Indonesia yang lebih maju,” tegasnya.

Sebagai informasi, PB PMII merupakan organisasi kepemudaan yang dilahirkan di Surabaya pada 17 April 1960 oleh para kelompok pemuda Nahdlatul Ulama. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang berasaskan Pancasila, beberapa nilai utama PMII, diantaranya yaitu keislaman, ke-Indonesia-an, kebangsaan, kemasyarakatan, profesionalisme, serta independensi. PMII saat ini memiliki 231 pengurus cabang yang bergerak di tingkat kota/ kabupaten se-Indonesia, serta 25 pengurus koordinator cabang di tingkat wilayah/provinsi.

Acara dengan tema “Transformasi Gerakan, Menjaga Tradisi, dan Merawat Peradaban” ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Ketua Komisioner KPU Hasyim Asy’ari, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua PB PMII Muhammad Abdullah Syukri.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah dan Robikin Emhas, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar.

 

MUI Kecam Pembakaran Qur’an di Swedia

JAKARTA(Jurnalislam.com) — Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap terkait aksi pembakaran kitab suci Alquran yang dilakukan oleh politisi sayap kanan garis keras Swedia, Rasmus Paludan,(19/4/2022).

Diketahui, Rasmus Paludan merupakan seorang pengacara dan juga pemimpin partai sayap kanan ekstrim dari Denmark yang berambisi melakukan demonstrasi anti-Islam.

Menanggapi aksi pembakaran Alquran pada Sabtu 14 April 2022, Majelis Ulama Indonesia memberikan 6 poin pernyataan sikap yang tertuang pada : Kep-50/Dp-MUI/IV/2022.

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua MUI Bidang HLNKI, Dr. Sudartono Abdul Hakim, MA dan Sekjen MUI, Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA, didalamnya menjelaskan bahwa :MUI mengecam keras aksi intoleran tersebut yang seharusnya tidak terjadi di negara Swedia yang tingkat kesejahteraan negaranya dianggap telah tinggi.

  1. MUI berpandangan bahwa pembakaran Alquran adalah pelecehan terhadap agama, mendukung pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI bahwa menggunakan argumentasi kebebasan berekspresi dalam kasus ini adalah tindakan yang tidak bertanggungjawab dan tidak terpuji.
  2. MUI berpandangan bahwa tindakan politisi dan kebijakan PM Swedia yang membela aksi tersebut dengan argumentasi kebebasan beragama bertentangan dengan resolusi PBB tentang Dialog Antar Peradaban (1998) dan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia (2022). Oleh karena itu MUI mengajak Pemerintah dan warga Swedia untuk menghormati dan melaksanakan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia dan tidak menjadi bagian dari Islamophobia serta tidak melindungi pelaku Islamophobia.
  3. MUI mengajak masyarakat internasional untuk menghormati Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia dan mendorong untuk ditingkatkannya dialog antaragama (interfaith dialogue) maupun dialog antar peradaban (dialog among civilizations) untuk meningkatkan saling pemahaman (mutual understanding) ,saling menghormati (mutual respect) dan saling bertoleransi (mutual tolerance).
  4. MUI meminta Pemerintah Indonesia agar mengirimkan nota protes dan memanggil dubes Swedia di Jakarta.
  5. MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia dan Indonesia pada khususnya yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan agar tetap bersabar, menahan diri serta tidak terprovokasi oleh tindakan tidak beradab kepada umat beragama tersebut.

 

Pernyataan tersebut dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab ulama terhadap terciptanya suasana kehidupan masyarakat dunia yang damai, harmonis, dan saling menghormati.

 

Jokowi: Nuzulul Qur’an Momen Wujudkan Negeri Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Presiden Joko Widodo mengajak umat Islam untuk terus merajut kebersamaan dalam keragaman. Sebab hal itu sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa.

“Saya mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan negeri dan bangsa yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur,” demikian pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual pada Peringatan Nuzulul Qur’an tahun 1443 H/2022 M, Selasa (19/4/2022).

Giat ini digelar secara hybrid dan dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama. Ikut bergabung secara virtual, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Kabinet Indonesia Maju dan sejumlah pimpinan Lembaga, Duta Besar sejumlah negara sahabat, serta Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia.

Hadir secara luring, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, para Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag serta Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut.

Sebagai penceramah, Wakil Ketua Umum PBNU KH Hamdan Zulfa yang membahas tentang Kerukunan dan Keberagaman Perspektif Al Quran. Doa dipanjatkan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar.

“Sebagai bangsa yang berketuhanan, kita semua dituntut untuk percaya dan beriman kepada Tuhan Yang maha Esa. Konsekuensi dari beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah kita harus menerima dengan lapang dada bahwa keberagaman ini merupakan kehendak Allah,” ujar Presiden.

Menurutnya, Al-Qur’an menegaskan bahwa keanekaragaman makhluk Tuhan pada hakikatnya merupakan sunnatullah, ketetapan dan skenario Allah. Keberagaman yang merupakan anugerah dari Allah harus terus dijaga, dirawat, dan dikelola dengan baik agar terjadi perjumpaan. Yaitu, membangun kebersamaan dalam dialog-dialog yang sehat dengan semangat saling melengkapi dan memperkaya satu dengan yang lain. Dan berlomba lomba dalam berbuat kebajikan.

“Kita harus menyadari bahwa masing-masing elemen bangsa yang beranekaragam memiliki kebaikan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Jangan sampai ada di antara kita yang merasa lebih baik dari yang lain atau bahkan lebih suci dari yang lain,” tuturnya

“Kita mungkin berbeda dari yang lain. Tapi bukan berarti kita merasa lebih dari yang lain. Kebaikan-kebaikan yang muncul dari berbagai elemen bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, yang sejatinya perlu dikedepankan untuk kepentingan bersama, dikontribusikan untuk kemanfaatan Bersama,” tandasnya.

 

BMH Jatim Gelar Ekspedisi Kebaikan Zakat di Momen Nuzulul Qur’an

JAKARTA(Jurnalislam.com)–Momentum Nuzulul Qur’an diperingati Laznas BMH dengan berbagai macam kegiatan diantaranya Khotmil Qur’an dan Doa Bersama secara serentak di 24 Kab dan Kota di Jawa Timur. Senin, (18/4/22)

Kegiatan yang dilaksanakan secara online dan offline tersebut, diikuti oleh 1.313 Dai dan Santri Penghafal al-Qur’an di Pesantren dan Masjid binaan se Jawa Timur.

Dengan dipimpin langsung oleh Syekh Mahdi Al-Yamani, Guru Besar Al-Qur’an asal Yaman membuat acara makin semarak dan khusu’.

“Kegiatan Khotmil Qur’an dan Doa Bersama ini bertujuan dalam rangka mendoakan keselamatan, kesehatan dan keberkahan Donatur Laznas BMH.”ungkap Imam Muslim,  Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Timur.

Selain itu, bersamaan momentum tersebut dilaksanakan penyaluran 1.313 Paket Bingkisan untuk Dai & Guru Ngaji yang tersebar di 38 Kab & Kota Jawa Timur.

Melalui Program ini diharapkan menguatkan kiprah dan dedikasi Dai Tangguh dalam mengemban amanah Dakwah ditengah-tengah umat, Ungkap Imam Muslim Kepala Devisi Program dan Pemberdayaan BMH Jatim.

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh donatur atas dukungannya, hingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.”ujar Muslim.

 

Selama Ramadhan, Kualitas Tayangan TV Dinilai Alami Peningkatan

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Majelis Ulama Indonesia kembali melakukan pantauan tayangan program Ramadan di televisi pada 2022. Pantauan yang melibatkan 32 pemantau tersebut dilakukan terhadap 19 stasiun televisi.

Kesembilan belas televisi tersebut yaitu An-TV, Badar TV, Global TV, Indosiar, Inews TV, Inspira TV, Kompas TV, Mentari TV, Metro-TV, MNC TV, Net TV, Nusantara-TV, RCTI, RTV, SCTV, Trans-TV, Trans7, TVOne, dan TVRI.

Ketua Tim Pemantau, Tantan Hermansyah, mengatakan terjadi peningkatan kualitas produk siaran selama Ramadan 2022 ini. Dia mengatakan, meningkatnya kualitas produk ini terlihat pada semakin minimnya indikasi pelanggaran yang terdapat dalam tayangan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dia mengatakan pemantau MUI menemukan banyak program di stasiun tv yang layak diapresiasi selaras dengan upaya menjaga kondusivitas kesucian Ramadan.

Dia antara program tersebut adalah Gaspoll Sahur, Tanya Buya Yahya- (Metro TV), Islam Itu Indah (Trans TV), Muslim Travellers, (NetTV), Serambi Islami Ramadhan, (TVRI), Waktunya Sahur, (Kompas TV), Keluargaku Surgaku, (Indosiar), dan Sinetron Amanah Wali dan Aku Bukan Ustadz (RCTI).

Selain itu pula, ada cahaya Ramadhan (MNC TV), Mutiara Hati (SCTV), Ngopi Ramadhan, Indahnya Ramadhan Bersama UAS & SAHABAT (TVOne), Saba Masjid (Inspira) Rindu Suara Adzan (GlobalTV), Ramadan Mengaji, Lentera Islam (BadarTV).

 

Kendati demikian, kata Tantan, banyak juga realitas siaran program Ramadan yang masih melakukan indikasi pelanggaran dan atau ketidak patutan terutama dalam tiga hal yaitu aAdegan kekerasan fisik dan verbal (verbal aggressiveness), tendensi sensualitas, dan problem Kepatutan etis dan kelaikan syariat.

Dia mengatakan, pihaknya menyampaikan tiga rekomendasi untuk lembaga penyiaran yaitu pertama, bagi lembaga penyiaran, segera membenahi isi siaran yang terdapat indikasi pelanggaran atau pun ketidakpatutan.

“Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk 15 hari Ramadan terakhir dan juga mungkin Ramadan di tahun-tahun mendatang,” kata dia.

Rekomendasi kedua, Progam komedi Ramadan banyak yang ikut terjebak pada genre slapstic, dan improvisasi situasional harus dievaluasi dengan optimal. Dialog yang merendahkan lawan main, mengolok, merendahkan harus diperbaikai untuk tidak dilakukan lagi.

 

“Siaran Ramadan jangan sampai terjerumus pada genre slapstik agresif, offensive dan mengumbar sensualitas,” kata dia mengingatkan.

Rekomendasi yang ketiga adalah kolaborasi dengan MUI dalam mengevaluasi kualitas produk siaran khusus Ramadan.

Tantan menambahkan selain rekomendasi untuk lembaga penyiaran, pihaknya juga menyampaikan rekomendasi khusus untuk KPI. Yaitu memperkuat kolaborasi antara MUI dengan KPI dalam peningkatan kualitas siaran Ramadan.

Hal ini, kata dia, antara lain dengan mendorong penegakkan regulasi, terutama di program dan stasiun tv yang menyiarkan isi siaran Ramadan yang bertentangan dengan aturan dan asas kepatutan.

Kedua, menindaklanjuti masukan-masukan dari MUI untuk dikomunikasikan dengan lembaga penyiaran tertuma yang memiliki tayangan yang bertentangan dengan spirit Ramadan. “Terutama dengan prioritas pada sejumlah stasiun tv yang kesalahannya berulang setiap Ramadan,” ujar dia.

 

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Mimah Susanti, menyatakan perbaikan kualitas tayangan Ramadan dirasakan pula KPI. Data dari KPI menyebutkan kecenderungan pelanggaran menurun dari tahun ke tahun pada 10 hari pertama Ramadan.

Dia menyebut pada 2020 terdapat 26 pengaduan penyiaran, sementara pada 2021 menurun menjadi 20 pengaduan dan pada 2022 ada enam. Dari total 108 program Ramadan, variety show pada hari pertama mendapat lima pengaduan dan sinetron satu pengaduan.

Mimah menambahkan aduan terkait muatan norma kesopanan dan kesusilaan, perilaku tidak pantas, dan candaan body shaming. “Frekeunsi memang ga banyak tapi jadi catatan kita,” kata dia.

Mimah mengapresiasi komitmen lembaga penyiaran dan berharap atmosfer ini bisa terus dipertahankan hingga akhir Ramadan. (mui)

 

Kepala Daerah Didorong Jadi Penggerak Ekonomi Syariah

JAKARTA(Jurnalislam.com)– Pada tahun 2022, perekonomian dunia, termasuk Indonesia, memasuki fase reskonstruksi setelah dua tahun ditempa tantangan besar seperti pandemi Covid-19. Di tengah berbagai tantangan, sektor ekonomi dan keuangan syariah telah teruji mampu menyangga ekonomi Indonesia, bahkan berjalan secara inklusif melalui pemberdayaan ekonomi seluruh lapisan masyarakat.

Analisis Bank Indonesia pun menyebutkan, pangsa sektor unggulan rantai nilai halal dapat menopang 25 persen lebih dari ekonomi nasional. Oleh karena itu, untuk terus mengembangkan sektor ini, diperlukan komitmen seluruh elemen masyarakat, termasuk kepala daerah, di seluruh Indonesia.

“Kemajuan perkembangan ekonomi syariah tidak lepas dari peranan kepala daerah. Peran kepemimpinan gubernur dan bupati/walikota, sangat penting dalam menggerakkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi dan keuangan syariah di seluruh tanah air,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Talkshow dan Anugerah Adinata Syariah 2022 melalui konferensi video di Jakarta, Kamis, (14/04/2022).

Dalam acara yang mengambil tema “Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Terkemuka Dunia” ini lebih lanjut Wapres menyampaikan, setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai potensi sektor halal yang berbeda. Sehingga, peran aktif kepala daerah memegang peran penting dalam memastikan produk daerahnya masuk dalam rantai halal.

“Saya mendorong partisipasi dan kontribusi daerah agar potensi aneka sektor halal unggulan yang ada di tiap-tiap daerah dapat masuk dalam rantai nilai halal nasional maupun global,” tutur Wapres.

“Untuk itu, saya berharap peran kepala daerah terus mengawal pengembangan UMKM, baik di Kawasan Industri Halal maupun di luar kawasan, pembangunan ekosistem UMKM ekspor melalui platform digital, termasuk percepatan  sertifikasi halal bagi produk-produk UMKM, serta berbagai program lainnya yang perlu dukungan semua pihak,” tambahnya.

Dari sisi kerja sama, Wapres juga menekankan pentingnya sinergi antara seluruh pihak baik dari pembuat regulasi, pelaku industri, maupun konsumen.

“Diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, akademisi dan institusi pendidikan tinggi di daerah, industri dan pelaku usaha, termasuk organisasi masyarakat dan media. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), untuk mendorong sektor-sektor usaha yang sesuai dengan kaidah syariah agar menjadi sektor unggulan,” imbuh Wapres.

Sementara dalam aktualisasi sistem, Wapres menilai bahwa digitalisasi menjadi faktor yang tidak terhindarkan.

“Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menyaksikan bagaimana digitalisasi sektor pertanian halal dikembangkan di lingkungan pesantren maupun perdesaan di Jawa Barat. Saya berharap daerah-daerah lain juga dapat turut memajukan sektor-sektor halal unggulan dengan mengadopsi teknologi digital,” urai Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar Anugerah Adinata Syariah 2022 ini dapat menjadi pemantik semangat bagi rekan-rekan pemerintah daerah di berbagai penjuru Indonesia untuk terus mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya masing-masing menuju Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia.

“Mudah-mudahan Anugerah Adinata Syariah ini membawa manfaat dan berkah bagi umat, serta memotivasi peningkatan peran kepemimpinan kepala daerah, utamanya dalam mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah, sesuai dengan kearifan lokal,” pungkasnya.

Sebelumnya, Chairman Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan bahwa Anugerah Adinata Syariah 2022 merupakan bentuk dukungan dan apresiasi yang diberikan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang berperan aktif mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya. Sebab, ia berharap agar perkembangan syariah dapat menjadi kekuatan baru ekonomi di masa yang akan datang.

“Infobank dan KNEKS mendorong kegiatan dan terutama dari daerah ini agar potensi tidak hanya menjadi potensi, tapi sudah menjadi kenyataan,” urai Eko.

Anugerah Adinata Syariah diberikan dalam beberapa kategori diantaranya kategori Keuangan Syariah, kategori Industri Halal, kategori keuangan Sosial Syariah, kategori Keuangan Mikro Syariah, kategori Pendidikan Ekonomi Syariah, kategori Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, dan kategori Sektor Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan. Sementara Juara umum Anugerah Adinata Syariah diraih oleh Provinsi Aceh.

Selain Chairman Infobank, hadir dalam acara ini Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Sugeng Hariyono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Riau Syamsuar, serta Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan M. Imam Azis, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wapres M. Zulkarnain.

Jadikan Agama Sebagai Sumber Peningkatan Peradaban

ACEH(Jurnalislam.com)— Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadikan agama sebagai sumber peningkatan peradaban umat. Pesan ini disampaikan Wamenag saat memberikan kuliah umum di IAIN Takengon, Aceh.

Kuliah umum diberikan dengan tajuk ‘Penguatan Strategi Pembelajaran Moderasi Beragama pada PTKI’. “Memang seharusnya agama dijadikan sebagai sumber peningkatan peradaban, bukan sebatas identitas kelompok sosial, sehingga tidak dimaknai sebagai ancaman antar kelompok keagamaan itu sendiri, baik eksternal maupun internal,” terang Wameng di Takengon, Sabtu (16/4/2022).

“Kehadiran agama yang berbeda-beda itu mestinya mengintegrasikan, bukan malah dijadikan arena pengukuhan segregasi sosial dan kekerasan atas nama agama,” sambungnya.

Dalam konteks itu, Wamenag melihat pentingnya penguatan moderasi beragama yang saat ini menjadi salah satu program priotitas Kementerian Agama. Menurutnya, pemahaman keagamaan yang moderat melihat dan memahami bahwa keberagamaan atau perbedaan adalah suatu hal yang niscaya dan dinamis.

“Moderasi beragama adalah sebuah komitmen untuk mengajarkan kepada kita tentang ruang-ruang yang ada dalam perbedeaan. Produk dari moderasi beragama adalah toleransi,” sebutnya.

“Moderasi beragama secara prinsip jangan dipahami sebagai moderasi agama. Sebab agama sudah mengajarkan nilai-nilai moderat,” sambungnya.

Menurut Wamenag, agama bisa meneguhkan nilai-nilai Pancasila dan kerukunan, manakala dimaknai sebagai sumber peradaban dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia. “Saya bersyukur dan bangga Indonesia telah final mengatur hal tersebut. Agama dan negara yang saling melengkapi berjalanan seiringan bahkan sebagai pedoman dalam bernegara,” ucap Wamenag.

Bahkan, lanjut Wamenag, hukum agama diadopsi sebagai hukum positif, seperti Undang-undang Pernikahan, Wakaf, Jaminan Produk Halal, bahkan juga UU Tindak Pidana Korupsi. “Hubungan agama dan negara sangat berkaitan erat, tidak dapat dipisahkan,” sebutnya.

Wamenag berpesan agar PTKI mengambil peran terdepan dalam penguatan moderasi beragama. PTKI juga harus beradaptasi dan mengembangkan inovasi-inovasi yang lebih bermanfaat dan berdampak luas.

Rektor IAIN Takengon Zulkarnain menegaskan komitmennya untuk mengawal program priotitas Kementerian Agama dalam penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Negeri. Menurutnya, salah satu kunci dalam proses penguatan moderasi beragama adalah komunikasi yang baik.

“Untuk itu, IAIN Takengon sebagai bagian dari perguruan tinggi keagaman Islam binaan Kementerian Agama siap menyebarluaskan serta memberi pemahaman yang utuh kepada masyarakat tentang moderasi beragama,” terang Zulkarnain.

“IAIN Takengon yang bertranformasi sejak tahun 2020 juga akan terus mengembangkan kampus menuju Cyber Islamic University,” sambungnya.

Menurut Zulkarnain, pihaknya saat ini terus melakukan upaya pengembangan dan peningkatan kualitas perkuliahan di kampus. Sejumlah saran dan prasarana terus dilengkapi. Demikian juga dengan sumber daya manusia (SDM), IAIN Takengon terus berupaya melakukan peningkatan kualitas mereka.

“Ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk menghadirkan perguruan tinggi berkualitas di Bumi Gayo. Kami tengah bersiap untuk transformasi menjadi Universitas Islam Negeri atau UIN,” tandasnya

Turut hadir dalam kuliah umum Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Rektor IAIN Takengon Zulkarnain, Direktur Penerangan Islam, Kanwil Kemenag Prov. Aceh Plt. Kabag TU Marzuki, Ka.Kemenag Aceh Tengah Saidi Bentara.

Nuzulul Qur’an, mat Diminta Pahami Isi Al Qur’an

ACEH(Jurnalislam.com)– Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi seluruh manusia (hudan lin-nas) dan merupakan buku panduan (manual book) bagi tatanan kehidupan manusia. Dalam menghadapi segala persoalan dan tantangan, umat Islam sebagai pewaris kitab suci ini semestinya kembali kepada Al-Qur’an sebagai manual book.

“Al-Qur’an jangan hanya menjadi jargon yang kehilangan makna. Oleh karena itu, umat Islam harus memahami isi Al-Qur’an secara utuh,” pinta Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) Ke-52 Radio Republik Indonesia (RRI) Tingkat Nasional di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Rabu (13/04/2022).

Adapun untuk memahami isi Al-Qur’an, sambung Wapres, dibutuhkan bimbingan dan tuntunan para ulama.

“Karena para ulamalah yang memiliki kemampuan tersebut,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa Al-Qur’an selain mengajarkan tentang ibadah juga mengajarkan tentang tata pergaulan antarmanusia melalui sikap-sikap yang terpuji.

“Jika sudah memahami Al-Qur’an dengan benar dan konsisten mengamalkannya, maka tidak ada lagi praktik adu domba, memproduksi dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, maupun praktik tidak baik lainnya, karena hal tersebut dilarang oleh Al-Qur’an,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kepada generasi pecinta Al-Qur’an, Wapres berpesan harus dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan menghadirkan teladan yang baik (uswah hasanah) bagi masyarakat, sesuai dengan pesan-pesan luhur Al-Qur’an, termasuk menjaga persaudaraan dan persatuan.

“Karena persaudaraan dan persatuan itu akan membawa kemaslahatan bagi kehidupan bangsa,” pesannya.

Sebagai manual book, kata Wapres, Al-Qur’an juga memberikan tuntunan bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

“Bahkan surat pertama Al-Qur’an yang berbunyi “Iqra bismi rabbik” mengandung arti bukan hanya sekedar membaca tetapi juga melakukan penelitian (attathallu’) dan melakukan riset, karena kalau hanya membaca semata-mata kalimat yang digunakan bukan “iqra” tetapi “utlu” (tilawah),” terang Wapres.

“Oleh karenanya, perlombaan membaca Al-Qur’an tidak menggunakan kalimat Musabaqah Qiraatil Qur’an, tetapi menggunakan Musabaqah Tilawatil Qur’an,” imbuhnya.

Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa Al-Qur’an juga mengandung ajaran tentang prinsip-prinsip ekonomi, antara lain nilai-nilai kejujuran, pemerataan, keadilan, larangan berbuat zalim, ribawi, mengambil hak orang lain secara tidak sah, dan lain-lain.

“Syekh Nawawi Al-Bantani ketika menafsirkan ayat khudzu hidzrakum (Surat Hud), memberikan penjelasan bahwa ayat ini juga menunjukkan tentang kewajiban menjaga diri dari semua marabahaya yang diduga akan terjadi,” paparnya.

Dengan demikian, Wapres menyimpulkan bahwa menjaga diri dari Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi termasuk perbuatan yang wajib dilakukan.

“Kata beliau (Syekh Nawawi), berobat dan menjaga diri dari wabah adalah wajib hukumnya,” tuturnya.

Mengakhiri sambutannya, Wapres pun menyampaikan apresiasi kepada RRI beserta segenap pihak yang mendukung penyelenggaraan Pekan Tilawatil Qur’an RRI Tingkat Nasional yang ke-52. Ia pun berharap acara ini dapat menjadi media yang menyuburkan syiar Islam yang penuh kedamaian dan tidak membeda-bedakan.

“Musabaqah diharapkan dapat semakin mendorong dan meningkatkan perhatian umat Islam, terutama generasi muda Islam, untuk tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya, serta globalisasi dan transformasi digital dewasa ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan PTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Al-Qur’an melalui tradisi lisan para pembaca, sehingga Al-Qur’an tetap terjaga eksistensinya dari generasi ke generasi, sebagai petunjuk untuk mewujudkan rahmat bagi semesta alam.

“Menurut kami upaya menjaga kemurnian Al-Qur’an inilah yang menjadi salah satu misi dan tujuan penting LPP RRI bersama Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Tengah, dalam menyelenggarakan Pekan Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Nova berharap agar esensi pagelaran PTQ kali ini benar-benar dijadikan sebagai sarana menyebarkan syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin, sekaligus ajang memperkuat ukhuwah dan mempererat silaturahim antar sesama umat beragama dan antarumat beragama.

“Dengan begitu, event ini diharapkan dapat menambah minat masyarakat dalam membaca dan belajar Al-Qur’an serta mengupayakan agar Al-Qur’an benar-benar tertanam dalam hati masyarakat terutama setiap muslim di Indonesia,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo melaporkan bahwa tema PTQ “Rahmat Semesta, Pulih Bersama, Bangkit Perkasa” memberi pesan bahwa PTQ RRI dimaksudkan bukan hanya sebagai media syiar Islam dan menyemarakkan bulan Ramadan saja, namun juga untuk memberi ruang kepada generasi muda meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an. Sehingga diharapkan mereka dapat memahami isi dan kandungan Al-Qur’an sebagai penuntun, menuju kualitas kehidupan beragama, yang semakin baik, serta mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan keseharian.

“Selain itu, menjadi pengingat bagi segenap anak bangsa, untuk berjuang tanpa henti guna terbebas dari pandemi Covid-19, serta tangguh menghadapi tekanan ekonomi global melalui kebangkitan ekonomi Indonesia yang kian mapan,” tambahnya.

Selain itu, Hendrasmo melaporkan pula bahwa peserta PTQ tahun ini mencapai 3.164 peserta di seluruh Indonesia, di mana pada 2021 hanya 2,500 peserta.

“Selain melombakan cabang Tilawah, Tausyiah dan Tahfidz, kami juga beri ruang bagi saudara-saudara kita Difabel Sensorik Netra, dalam cabang lomba Tartil yang dilakukan melalui aplikasi Zoom,  dan dinilai oleh Dewan Hakim dari Kementerian Agama RI. Hal ini sebagai bentuk inklusivitas LPP RRI, dalam memberi layanan kepada semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat yang rentan, termarjinalkan, kelompok disabilitas dan sebagainya,” paparnya.

Dalam pelaksanaan PTQ ini, kata Hendrasmo, juga diselenggarakan pameran UMKM binaan Pemda Kabupaten Aceh Tengah, guna mendorong dan meningkatkan gairah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kegiatan tambahan lainnya adalah penebaran ribuan benih ikan air tawar di danau Lut Tawar oleh 69 satuan kerja RRI se-Indonesia, serta penyelenggaraan seminar,” sebutnya.

Selain membuka PTQ, pada lokasi yang berdekatan Wapres juga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng; Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN); serta bantuan sosial lainnya seperti bantuan untuk anak yatim piatu dan penyandang disabilitas kepada masyarakat.

Hadir dalam acara ini Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar; Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Aceh; Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar; Pj. Bupati Bener Meriah Islah; Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Syamsul Bahri; Direktur Kerajsama Kepersertaan BP Tapera Syafi’i Toha; Ketua dan Anggota Dewan Pengawas LPP RRI; Dewan Direksi LPP RRI; segenap Anggota FORKOPIMDA Provinsi Aceh; serta Dewan Hakim, Panitera Peserta, Pendamping, Panitia PTQ LPP RRI Tingkat Nasional Ke-52.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammad Imam Aziz, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma

 Israel Dicap Negara Jahat, MUI Harap Pemerintah RI Bertindak

JAKARTA(Jurnalislam.com) –Aparat Kepolisian Israel menyerang warga Palestina di Komplek Masjid Al-Aqsa yang hendak melaksanakan sholat Shubuh berjamaah, pada Jumat (15/4). Akibatnya, sejumlah warga Palestina menjadi korban luka-luka.

Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras tindakan Israel terhadap warga Palestina. MUI menyebut Israel adalah negara penjahat dan melakukan tindak kekerasan yang sangat memalukan.

“Tindakan kekerasan dan penyerangan yang dilakukan oleh aparat Yahudi Zionis terhadap jemaah Muslimin dan Muslimat yang melaksanakan ibadah di Masjidil Aqsho benar-benar memalukan,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima MUIDigital, Sabtu (16/4/2022).

Prof Sudarnoto menambahkan, tindakan Israel ini semakin meyakinkan bahwa negara ini memang dipimpin oleh para penjahat kemanusian dan tidak beradab. Menurutnya, hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu yang tidak memiliki akal sehat dan nurani.

“Semua tindakan kejahatan eksponensial ini tidak bisa diterima oleh akal sehat dan nurani, bertentangan dengan ajaran agama apapun, dan melanggar hukum termasuk hukum internasional. Umat Islam Indonesia mengutuk tindakan brutal aparat Israel ini,” tegasnya.

Prof Sudarnoto menilai, tindakan yang dilakukan oleh Israel seharusnya semakin menyadarkan kepada negara-negara manapun, terutama negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

 

MUI mengeluarkan tiga rekomendasi atas respon penyerangan Israel terhadap Palestina, khususnya pada negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik.

Pertama, meninjau ulang kerja sama dan hubungan diplomatik dengan Israel. Kedua, melakukan langkah-langkah yang pasti untuk melawan Israel dengan berbagai cara yang bisa dilakukan.

“Agar Israel menghentikan sama sekali kejahilan atau kejahatan yang secara terus menerus dilakukan terhadap warga Palestina,” tambahnya.

Ketiga, meningkatkan kesadaran bahwa Israel memang negara yang tidak bisa dipercaya. Selain itu, MUI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan langkah serius terhadap Israel.

Salah satunya, dengan memboikot Israel dan menyeret Israel ke Mahkamah Internasional, serta memberikan sanksi internasional kepada Israel.

 

Ia juga menyangkan sikap Amerika Serikat yang selama ini memberikan dukungan terhadap Israel, yang tidak merubah cara pandangnya agar bisa bertindak secara lebih adil dan benar-benar membela kemanusian.

Prof Sudarnoto mengingat janji Presiden Amerika Serikat, Joe Biden saat dilantik menjadi presiden yang menyatakan akan “menghentikan kemungkaran.” Seharusnya, kata dia, janji ini ditepati sehingga tidak sekedar “lip service” untuk menyenangkan umat Islam hanya sementara waktu.

Dengan demikian, MUI meminta Amerika Serikat untuk menunjukkan kemauan dan kemampuannya menghentikan kebrutalan Israel.

“Untuk umat Islam dan warga Indonesia secara umum, saya berharap untuk serta melakukan langkah-langkah positif membela warga, rakyat dan bangsa Palestina dari ketertindasan dan kebrutalan Israel,” pungkasnya.(mui)