Senin, 23 Rabi'ul Awwal 1447 / 15 September 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Oposisi Suriah di Arab Saudi: Hapus Bashar Assad dalam Rancangan Resolusi

23 Nov 2017 05:57:13
Oposisi Suriah di Arab Saudi: Hapus Bashar Assad dalam Rancangan Resolusi

RIYADH (Jurnalislam.com) – Kelompok oposisi Suriah yang bertemu di Arab Saudi telah memperbarui permintaan mereka untuk menghapus Bashar al-Assad dalam rancangan resolusi yang diperoleh Al Jazeera, Rabu (22/11/2017).

Kelompok tersebut mengatakan bahwa solusi untuk perang di Suriah hanya dapat dicapai dengan tidak menyertakan Assad pada awal masa transisi – sebuah sikap yang dipertahankan oleh oposisi Suriah sejak awal perang, yang sekarang berada di tahun ketujuh.

“Para peserta sepakat bahwa tujuan penyelesaian politik adalah untuk menetapkan sebuah negara berdasarkan asas kewarganegaraan, yang memungkinkan warga Suriah merancang konstitusi mereka tanpa gangguan dan untuk memilih pemimpin mereka melalui pemilihan yang bebas, adil dan transparan di mana rakyat Suriah berpartisipasi di dalam dan di luar Suriah di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” isi rancangan resolusi tersebut.

KTT 140 anggota aliansi oposisi di Riyadh dimulai pada hari Rabu dan diperkirakan berlangsung selama dua hari.

Tuntutan yang dibuat dalam rancangan resolusi tersebut adalah pengulangan komunike 2012 yang dirumuskan pada putaran pertama perundingan di Jenewa, Swiss.

Perundingan Damai Suriah Mencapai Titik Kritis

Komunike tersebut menetapkan bahwa sebuah badan pemerintahan transisi “dapat mencakup anggota pemerintah yang sekarang bersama oposisi dan kelompok lainnya, dan harus dibentuk atas dasar persetujuan bersama”, namun tidak disebutkan secara spesifik mengenai siapa sebenarnya anggota pemerintahan saat ini yang masih boleh tetap menjabat.

Walaupun pemerintah Suriah mengatakan bahwa mereka akan mematuhi semua resolusi PBB yang mengkonfirmasi perlunya sebuah pemerintahan transisi, namun tampak samar-samar bahwa transisi menjadi titik akhir dalam negosiasi.

Mencapai transisi politik di negara ini telah lama dianggap sebagai bagian paling menantang dari upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang yang dimulai pada tahun 2011 setelah sebuah aksi damai menuntut turunnya Assad, di tengah pergerakan yang meluas di dunia Arab.

Pemerintah Suriah menolak upaya pengunduran diri Assad.

Arab Saudi, pendukung oposisi Suriah, mengatakan bahwa tujuan konferensi “yang diperluas” adalah untuk menyatukan kelompok-kelompok menjelang perundingan putaran berikutnya di Jenewa pada tanggal 28 November.

Jelang Konferensi di Arab, Ketua Oposisi Utama Anti Assad Undur Diri dari HNC

High Negotiations Committe (HNC), blok oposisi terbesar, dengan jelas menolak Assad, sedangkan kelompok oposisi lainnya memiliki sikap yang lebih lembut.

Karena perbedaan antara kelompok tersebut, mereka sebelumnya menolak masuk ke dalam negosiasi sebagai satu kesatuan.

Namun menurut rancangan resolusi tersebut, “para peserta sepakat untuk membentuk delegasi negosiasi tunggal dalam strukturnya, bersatu dalam posisi dan rujukannya, dengan tujuan untuk bernegosiasi dengan perwakilan rezim …”

Kepala HNC selama dua tahun terakhir, Riyad Hijab, mengundurkan diri pada hari Senin menjelang pertemuan Riyadh.

Analis politik yang dekat dengan oposisi Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa langkah Hijab didorong oleh usaha untuk menyatukan oposisi meskipun ada perselisihan yang mencolok antara mereka dalam perjalanan ke depan.

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Bashar al-Assad Melarikan Diri, HTS Kuasai Ibu Kota Suriah
  • Mantan Pemimpin Suriah Bashar al-Assad Diberi Suaka di Rusia
  • Suriah Resmi Tutup Kamp Rukban, Ribuan Pengungsi…
  • Menlu Turki: Israel dan AS Kompak Tolak Penggulingan…
  • Jaksa Prancis Ajukan Surat Perintah Penangkapan Baru…
  • Arab Saudi Puji Langkah Positif di Suriah, Serukan…
  • Arab Saudi dan Qatar Akan Lunasi Utang Suriah Rp250…
  • Din Syamsuddin: Jangan Sekali-kali Hapus Jasa Ulama
  • Israel Lancarkan Kampanye Sistematis Hapus…
  • Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Dukung Pengakuan…
  • Arab Saudi Tunda Pembicaraan Normalisasi Dengan Israel
  • Arab Saudi Mengutuk Serangan Israel
Dukung Kami
Kategori : Internasional

Tags : Konfilk Suriah perundingan damai

Dukung Kami

Opini

Makan Bergizi Gratis: Solusi atau Ancaman bagi Generasi?

Makan Bergizi Gratis: Solusi atau Ancaman bagi Generasi?

9 Sep 2025 20:17:56
Pajak Menyalak, Rakyat Terbelalak

Pajak Menyalak, Rakyat Terbelalak

30 Agu 2025 18:20:06
Dalam lapar, mereka menolong kita-Palestina dan hutang solidaritas Indonesia

Dalam lapar, mereka menolong kita-Palestina dan hutang solidaritas Indonesia

18 Agu 2025 15:39:06
Tren S-Line: Simbol Rusaknya Generasi

Tren S-Line: Simbol Rusaknya Generasi

23 Jul 2025 17:18:31

Internasional

PM Qatar Desak Dunia Akhiri Standar Ganda, Tuntut Israel Dihukum

PM Qatar Desak Dunia Akhiri Standar Ganda, Tuntut Israel Dihukum

15 Sep 2025 12:42:25
Delegasi Indonesia Tarik Diri, Kapal Kemanusiaan RI Tetap Lanjut ke Gaza

Delegasi Indonesia Tarik Diri, Kapal Kemanusiaan RI Tetap Lanjut ke Gaza

15 Sep 2025 12:40:11
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Dukung Pengakuan Negara Palestina

Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Dukung Pengakuan Negara Palestina

13 Sep 2025 11:20:06
Operasi Berhasil: Relawan MER-C Selamatkan Remaja Gaza yang Terluka

Operasi Berhasil: Relawan MER-C Selamatkan Remaja Gaza yang Terluka

12 Sep 2025 12:29:29

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED