Muslimah KAMMI Dianiaya, Mahasiswa Solo Desak Polisi Dihukum dan Minta Maaf

Muslimah KAMMI Dianiaya, Mahasiswa Solo Desak Polisi Dihukum dan Minta Maaf

SOLO (Jurnalislam.com) – Puluhan mahasiswa anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Solo Raya mengelar unjuk rasa di depan Polrestabes Surakarta pada Jumat (26/5/2017) sebagai bentuk atas perlakukan represif kepolisian terhadap rekan mereka di Jakarta beberapa waktu lalu yang menyebabkan 7 anggota KAMMI ditangkap, bahkan salah satunya seorang muslimah diduga dianiaya.

Unjuk rasa melibatkan gabungan elemen KAMMI Solo Raya seperti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS), Institut agama Islam negeri Surakarta (IAIN), Universitas Sebelas Maret Surkarta(UNS), dll.

Masiswa menyesalkan sikap aparat yang represif kepada mahasiswa padahal KAMMI datang dengan damai menuntut kasus BLBI dan Century dan kasus lain segera di tuntaskan.

Korlap aksi Agil Setiawan mengutuk keras tindakan represif aparat. “Kami dari KAMMI Solo Raya mengutuk keras adanya gerakan represif dari kepolisian kepada saudara- saudara kami di Jakarta, seharusnya tidak terjadi padahal kita datang dengan damai dengan agenda- agenda untuk menuntut hukum kasus BLBI dan Century segera di tuntaskan,”tegasnya.

KAMMI Solo Raya mengajukan 3 tuntutan kepada kepolisian yaitu:

1. Mengutuk keras tindakan represif kepolisian terhadap mahasiswa.

2.Penegakan supremasi hukum yang berkeadilan tanpa tebang pilih.

3.Menuntut kepolisian untuk mengaudit kinerjanya, serta permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa Indonesia.

reporter: Ridho

Bagikan