Milisi YPG Dukungan AS dan Rezim Syiah Suriah Berkolaborasi di Manbij

Milisi YPG Dukungan AS dan Rezim Syiah Suriah Berkolaborasi di Manbij

ALEPPO (Jurnalislam.com) – Milisi YPG dukungan AS dilaporkan melakukan pembicaraan dengan rezim Syiah Assad mengenai usulan pengalihan kota utara Manbij ke pihak rezim, dengan kedua pihak berencana untuk memberikan keamanan lokal.

Meskipun beberapa pengamat mengklaim bahwa YPG/PKK telah sepenuhnya ditarik dari Manbij, indikasi menunjukkan bahwa kelompok tersebut masih mempertahankan kehadiran aktif di kota.

Sementara YPG dan rezim Assad tampak meningkatkan kemitraan mereka, pasukan Turki dan AS terus melakukan patroli bersama di wilayah itu sebagai bagian dari kesepakatan yang ditujukan untuk membersihkan wilayah dari kehadiran YPG / PKK.

Menurut informasi yang diperoleh koresponden Anadolu Agency Senin (23/7/2018) yang berbasis di wilayah itu, “dewan militer” Pasukan Demokrasi Suriah (the Syrian Democratic Forces-SDF) – sebuah proksi regional untuk kelompok teroris PKK – dan pejabat rezim Assad sedang mengadakan pembicaraan reguler atas Nasib politik Manbij.

Warga Manbij Desak Pasukan Turki Bersihkan Kota dari Milisi Teror Dukungan AS

Awal bulan ini, para pejabat rezim dan perwakilan YPG/PKK dari wilayah pegunungan Qandil Irak timur laut mengadakan pembicaraan di Aleppo.

Pada hari Ahad (22/7/2018), kedua belah pihak dilaporkan bertemu sekali lagi – di kota yang sama – untuk membahas masalah yang sama.

Pertemuan hari Ahad di Aleppo dilaporkan dihadiri oleh pejabat Partai Baath Suriah Fadel Jabbar, Abdullah Hussein dan Ahmad Gabhan.

YPG/PKK pada pertemuan tersebut diwakili oleh Mohamed Karidi (komandan kelompok “dewan militer Manbij”), Ibrahim Bennawi, Mohamed Guweyshi dan Shukri al-Awni.

Menurut sumber-sumber yang dekat dengan pertemuan itu, para peserta mendiskusikan cara-cara menentang intervensi militer Turki di Suriah utara dan antisipasi kembalinya pasukan rezim ke Manbij.

Rezim Nushairiyah Assad dan YPG/PKK dilaporkan setuju untuk membentuk “pasukan polisi” bersama untuk mengamankan wilayah yang terdiri dari suku pro-rezim dan teroris YPG / PKK.

Pada hari Ahad, “dewan militer” kelompok itu mengulangi penolakannya – melalui media sosial – untuk melepaskan kendali Manbij kepada Angkatan Bersenjata Turki, menegaskan pilihan mereka untuk menyerahkan kota ke rezim Damaskus.

Sebelum Keluar dari Kota Manbij Milisi YPG akan Dilucuti Pasukan Turki

Sejak 18 Juni, pasukan Turki telah melakukan patroli keamanan di wilayah tersebut.

Dalam lebih dari 30 tahun operasi teror melawan Turki, PKK – di mana YPG adalah cabang Suriah – telah menghilangkan nyawa sekitar 40.000 jiwa, termasuk wanita dan anak-anak.

Jika operasi Manbij terbukti berhasil, Turki akan mendorong pengaturan serupa di Suriah timur.

Ankara mengatakan kehadiran kelompok-kelompok teroris di dekat perbatasannya merupakan ancaman yang jelas dan terus berlanjut dan telah meluncurkan serangkaian operasi militer dengan tujuan membersihkan wilayah mereka dari elemen-elemen teror.

Pada bulan Agustus 2016, teroris YPG/PKK yang didukung AS mendirikan pijakan di distrik Manbij Aleppo dengan dalih memerangi kelompok IS.

Menurut perkiraan, etnis Arab menyumbang lebih dari 90 persen populasi Manbij.

Bagikan