SURIAH (Jurnalislam.com) – Milisi yang menguasai jantung kota Manbij di Suriah utara mengatakan pada hari Rabu (6/6/2018) bahwa mereka tidak akan menerima penempatan militer Turki di sana, setelah Ankara dan Washington mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan untuk mengelola daerah tersebut.
“Kami tidak akan menerima itu,” kata seorang juru bicara Dewan Militer Manbij, yang bersekutu dengan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang didukung AS di Suriah utara, ketika ditanya oleh Reuters apakah akan menerima kehadiran militer Turki.
Juru bicara itu, Sharfan Darwish, mengatakan dewan belum diberitahu secara resmi tentang mekanisme roadmap Turki-AS untuk Manbij yang diumumkan pada Senin, tetapi mengatakan dewan itu mampu menjaga keamanan dan perbatasan kota terhadap ancaman eksternal.
Sebelum Keluar dari Kota Manbij Milisi YPG akan Dilucuti Pasukan Turki
“Kami sedang menunggu kunjungan tingkat tinggi oleh pejabat koalisi untuk memberi tahu kami tentang rinciannya, juga untuk konsultasi dan diskusi,” tambah Darwish.
Nasib Manbij telah menjadi fokus gesekan antara Amerika Serikat dan Turki karena kehadiran YPG di sana. YPG adalah milisi Kurdi Suriah yang membentuk bagian terbesar dari SDF yang didukung AS.
Turki melihat YPG sebagai kelompok teroris dan perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan yang terlarang (PKK), yang telah melancarkan pemberontakan tiga dasawarsa di tanah Turki. Washington memandang YPG sebagai sekutu kunci dalam perang melawan kelompok Islamic State.
Turki meluncurkan operasi militer lintas batas ke Suriah awal tahun ini dan mengusir YPG keluar dari kota Afrin, lebih jauh ke barat. Namun sejauh ini Turki menahan diri menyerang Manbij, di zona yang dikendalikan SDF di mana Amerika Serikat memiliki 2.000 pasukan pasukan khusus.
Turki dan AS Sepakat Buka Jalur Bagi Pengungsi Warga Manbij
YPG mengatakan pada hari Selasa bahwa penasihat militernya akan meninggalkan kota. Dewan Militer Manbij pada hari Rabu mengatakan ini akan terjadi “dalam beberapa hari mendatang.”
Ankara marah atas dukungan Washington untuk SDF yang didominasi YPG, dan berjanji awal tahun ini untuk mengusir kelompok Kurdi tersebut dari Manbij dengan kekuatan militer, meningkatkan kemungkinan konfrontasi dengan pasukan AS di daerah itu.