JAKARTA(Jurnalislam.com)— MUI mengawali kegiatan Milad ke-47 dengan mengadakan silaturahmi dai dan pegiat medsos pada Selasa (26/07) pagi. Kegiatan ini bernama Silaturrahim Dai dan Halaqah Dakwah Nasional. Selain dihadiri para da’i dan daiyah, influencer keislaman di media sosial yang sedang naik daun yaitu Habib Husei Ja’far Alhadar juga hadir.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menyampaikan bahwa dai berperan penting dalam merajut kesatuan dan kekuatan dalam bingkai kebinekaan.
Dalam kegiatan bertema “Dakwah Merajut Kesatuan dan Kekuatan Umat dalam Kebinekaan” itu, dia berharap halaqah dakwah ini menjadi ajang diskusi dan evaluasi kondisi umat terkini. Terlebih, kata dia, tahun ini terhitung sudah mulai memasuki tahun politik yang potensial merubah kondisi keumatan.
“Kalau para dai perang ayat dan perang statement, itu bisa kacau, ” ungkap dia Selasa (26/07) saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut di Hotel Sultan, Jakarta.
Dia mengungkapkan, pertemuan ini adalah upaya awal untuk mempertemukan seluruh dai dan daiyah di Indonesia. Dia ingin memastikan silaturahim serupa bisa terus berjalan berkelanjutan.
“Jadi jangan kita melakukan perang-perang di dunia maya, mari kita bicarakan dan diskusikan hal-hal yang baik di MUI,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok ini menyampaikan, MUI berperan penting dalam melahirkan halaqah dakwah yang sesuai dengan konteks kebangsaan dan kebinekaan. Sejauh ini, ujar dia, delegasi dai yang hadir dalam kegiatan tersebut sudah mengikuti program standardisasi dari MUI.
“Ini yang dakwah di telivisi dan Mushola sudah terstandardisasi oleh MUI. Bahkan, di beberapa negara, seperti Malasyia dan Brunei, ternyata juga menggunakan standard sertifikasi dari MUI juga,” tuturnya. (mui)