Menteri Ekonomi Qatar: Blokade Negara Teluk Hanya Berdampak Kecil

Menteri Ekonomi Qatar: Blokade Negara Teluk Hanya Berdampak Kecil

QATAR (Jurnalislam.com) – Menteri perdagangan dan ekonomi Qatar mengatakan bahwa dampak blokade tetangganya di Teluk Arab terhadap Doha “terbatas (minim)” karena negara tersebut sudah mempersiapkan menghadapi suatu peristiwa darurat dengan rantai pasokan alternatif.

Sheikh Ahmed bin Jassim Al Thani mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Senin (12/6/2017) bahwa Qatar telah merencanakan kemungkinan semacam itu dan mampu mengatasi blokade Senin lalu “dalam beberapa jam”.

“Kami mulai mengimpor makanan, susu dan barang-barang lainnya dari Turki sejak hari pertama blokade tersebut diberlakukan,” katanya.

“Sekarang kita tidak berbicara tentang kebutuhan primer konsumen, kita sekarang berbicara tentang mempertahankan gaya hidup Qatar dan mereka yang tetap tinggal terus di Qatar.

“Semua rantai pasokan, baik melalui udara atau laut berjalan dengan lancar – ini bisnis seperti biasa,” tambahnya.

Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan transportasi sepekan yang lalu, menuduh Doha mendukung “terorisme.”

Pemerintah Qatar menolak tuduhan tersebut sebagai “tidak berdasar” dan mengatakan bahwa pihaknya telah memimpin wilayah dalam menyerang akar “terorisme”, termasuk memberi harapan kepada kaum muda melalui pekerjaan, mendidik ratusan ribu pengungsi Suriah dan komunitas pendanaan Program untuk menantang agenda kelompok bersenjata.

Sanksi tersebut telah mengganggu arus impor dan bahan lainnya ke Qatar dan menyebabkan banyak bank asing menimbang kembali urusan mereka dengan negara tersebut.

“Semua proyek infrastruktur, yang terkait dengan Piala Dunia 2022 atau terkait dengan peningkatan infrastruktur lain yang telah kami rencanakan seperti Metro, jalan raya dan lain-lain – semuanya akan sesuai jadwal,” kata Sheikh Ahmed.

“Bahkan jika kita tidak mengimpor atau mengekspor hingga tahun depan, kita memiliki cukup bahan untuk menutupi proyek infrastruktur dan sektor swasta kita.”

Menteri luar negeri Qatar, yang berbicara dalam tur diplomatik ke Kerajaan Inggris dan Prancis, menggemakan pandangan menteri ekonomi tersebut, dengan mengatakan blokade tersebut tidak akan menimbulkan “implikasi radikal.”

“Perekonomian Qatar kuat, sebagian besar memang didasarkan pada ekspor minyak, tapi Qatar juga memiliki investasi asing, beragam industri dan bisnis yang tidak bergantung pada pasar negara-negara yang menerapkan langkah-langkah (blokade) tersebut,” menteri luar negeri mengatakan.

“Jika ada kenaikan di bidang biaya tertentu, maka akan dikompensasikan di masa depan, karena itulah ekonomi kita tidak akan terpengaruh.”

Bagikan