Komandan Saudi, Ahmed al-Asiri : Houthi Gunakan Warga Sipil Sebagai "Perisai Manusia"

SANAA  (Jurnalislam.com) –  Pesawat tempur sekutu Arab  yang dipimpin Arab Saudi pada Jumat (27/03/2015) melakukan putaran baru serangan udara lanjutan di situs kelompok Syiah Houthi Yaman di ibukota Sanaa.

Pesawat-pesawat tempur menyerang beberapa sasaran militer, termasuk kamp militer Al-Nahdin dekat istana presiden di selatan Sanaa, seorang koresponden melaporkan kepada The Anadolu Agency.

Serangan udara dibalas dengan tembakan antipesawat pemberontak Houthi, suara ledakan keras terdengar di seluruh ibukota, jumlah korban tidak segera diketahui.

Pada hari Rabu, Arab Saudi dan sekutu Arabnya memulai serangan militer, termasuk serangan udara, terhadap posisi Houthi di Yaman dan pasukan yang setia kepada presiden terguling Ali Abdullah Saleh.

Riyadh mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas seruan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi untuk "menyelamatkan rakyat [Yaman] dari pemberontak  Houthi."

Yaman berada dalam konflik peperangan sejak September lalu, ketika kelompok pemberontak  Syiah menyerbu ibukota Sanaa, dan mulai berusaha untuk memperluas pengaruh mereka ke bagian lain negara tersebut.

Beberapa negara Teluk menuduh Syiah Iran mendukung pemberontakan Houthi Yaman.

Seorang juru bicara koalisi anti-Houthi yang dipimpin Saudi, mengatakan hari Jumat bahwa pemeberontak  Syiah Houthi menggunakan warga sipil sebagai "perisai manusia," dan mengklaim bahwa sebaliknya, pihak koalisi akan memeriksa semua target terlebih dahulu untuk memastikan mereka tidak menargetkan situs sipil.

Pasukan sekutu Arab "melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan gerakan pemberontak  Houthi di [selatan kota] Aden," kata komandan Saudi Ahmed al-Asiri pada konferensi pers yang diadakan di pangkalan udara di ibukota Saudi Riyadh.

Al-Asiri mengatakan operasi Jumat (27/03/2015) menargetkan senjata anti-pesawat Houthi dan "sistem rudal balistik" mereka.

Komandan Saudi melanjutkan bahwa fasilitas penyimpanan senjata Houthi telah ditargetkan sebelumnya oleh pesawat tempur Emirat, dan menyatakan bahwa "seluruh wilayah udara Yaman berada di bawah kendali pasukan koalisi Arab."

"Kami tidak akan membiarkan siapa pun untuk memasok segala bentuk peralatan kepada Syiah Houthi, kata al-Asiri.

Ketika ditanya tentang jangka waktu operasi koalisi, al-Asiri mengatakan pasukan koalisi akan "mempertahankan operasi sampai target serangan dinyatakan tercapai."

Dia juga mendesak warga sipil Yaman untuk menghindari situs dan posisi Houthi, serta mengingatkan bahwa pemberontak  Houthi menggunakan warga sipil sebagai "perisai manusia."

"Prioritas pertama kami adalah keselamatan warga sipil Yaman, itulah sebabnya kami mendesak mereka untuk tidak berada di sekitar wilyah pemberontak Houthi," katanya.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses