Kelompok yang Terkait Ikhwanul Muslim Mesir Lakukan Serangan Bom di Kedutaan Myanmar

Kelompok yang Terkait Ikhwanul Muslim Mesir Lakukan Serangan Bom di Kedutaan Myanmar

MESIR (Jurnalislam.com) – Kelompok pejuang Mesir, Hasm, yang terkait Ikhawanul Muslimin mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan Myanmar di Kairo sehari sebelumnya, mencatat bahwa ini adalah tanggapan terhadap perlakuan Myanmar terhadap Muslim Rohingya, Long War Journal melaporkan, Senin (2/10/2017).

“Pemboman ini menjadi peringatan bagi kedutaan Myanmar sang pembunuh, yang telah membantai wanita dan anak-anak Muslim di wilayah Rakhine [di Myanmar], dan pernyataan solidaritas terhadap anak-anak dari populasi Muslim yang lemah ini,” kata pernyataan tersebut.

Militer Myanmar telah membuat lebih dari 500.000 Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak Agustus. Negara Rakhine, di Myanmar Barat, telah menjadi lokasi pembataian dan bentrokan baru-baru ini antara militer Budha Myanmar dan pejuang Muslim Rohingya.

Hasm, akronim untuk Harakat Sawa’id Masr, adalah Gerakan Senjata Mesir. Kelompok tersebut secara resmi mengumumkan dirinya melalui Facebook pada bulan Juli tahun lalu ketika mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan Mayor Polisi Mesir Mahmud Abdel Hamid. Kelompok tersebut menyatakan: “Kami bersumpah di hadapan Allah dan warga Mesir untuk tidak menjatuhkan senjata kami sampai orang-orang kami terbebas dari penindasan mesin militer dan milisi-milisinya yang berbahaya.”

Inilah Hasil Keputusan Pengadilan Internasional pada Pemerintah Myanmar

Bulan berikutnya, Hasm mengaku bertanggung jawab setelah dua militan melepaskan tembakan ke mantan Grand Mufti Ali Gomaa, namun gagal membunuhnya. Serangan lainnya menyusul, termasuk serangan bom di dekat sebuah klub polisi, pembunuhan seorang jaksa penuntut, pembunuhan seorang polisi, dan pemboman mobil seorang hakim.

Pada bulan Desember, kelompok tersebut meledakkan sebuah bom di dekat sebuah pos pemeriksaan polisi di Giza, dekat piramida. Serangan tersebut menewaskan enam polisi dan melukai tiga lainnya.

Serangan yang diklaim oleh Hasm berlanjut selama musim panas. Pemerintah di Kairo telah berusaha untuk menahan serangan dari kelompok ini, serta serangan dari kelompok kurang produktif lain yang dikenal sebagai Liwa al-Thawra, juga memerangi pertarungan lain melawan IS (Islamic State) di Semenanjung Sinai.

Meskipun pemerintah Mesir melaporkan adanya hubungan antara Hasm dengan Ikhwanul Muslimin, namun hubungan tersebut masih harus diperdebatkan. Analis belum menetapkan hubungan pasti, bahkan jika diduga kuat.

Bagikan