Kasus Corona DKI Masih Tinggi, 200 Per Hari

Kasus Corona DKI Masih Tinggi, 200 Per Hari

JAKARTA(Jurnalislam.com) — Penambahan kasus positif paparan virus corona baru (Corona Virus Desease 2019/Covid-19) harian di DKI Jakarta pada Selasa (14/7) masih berada di atas angka 200 orang seperti beberapa hari sebelumnya. Berdasar data, penambahan kasus positif di Jakarta sebanyak 275 kasus.

Angka itu, lebih rendah dari angka penambahan kasus pada Senin (13/7) sebanyak 279 kasus, penambahan pada Ahad (12/7) sebanyak 404 kasus dan penambahan pada Sabtu (11/7) sebanyak 359 kasus. Dengan penambahan 275 kasus pada Selasa ini, total kasus positif di Jakarta saat ini sebanyak 14.915 kasus (hari sebelumnya 14.640 kasus).

Untuk pertambahan pasien sembuh dari paparan Covid-19 pada Selasa ini adalah 120 orang dan korban meninggal naik empat orang. Dengan pertambahan tersebut, pasien sembuh Covid-19 tercatat 9.528 orang (hari sebelumnya 9.408 orang) adapun yang meninggal dunia ada 714 orang (sebelumnya 710 orang).

Dari yang masih dinyatakan positif, 619 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 597 orang) dan 4.053 orang melakukan isolasi mandisidi rumah (sebelumnya 3.925 orang).

“Sedangkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 422 orang (sebelumnya 397 orang) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 957 orang (sebelumnya 821 orang),” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 13 Juli 2020 sudah ada 405.241 sampel (sebelumnya 399.249 sampel) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak virus corona di lima wilayah DKI Jakarta. Untuk tes PCR pada 13 Juli 2020, dilakukan pada 4.836 orang. Sebanyak 4.009 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 275 positif dan 3.734 negatif.

Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test), terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.

“Total sebanyak 269.430 orang (hari sebelumnya 269.380 orang) telah menjalani rapid test, persentase positif Covid-19 sebesar 3,4 persen setara dengan 9.239 orang (hari sebelumnya 9.229 orang) dinyatakan reaktif Covid-19 dan 260.191 orang (hari sebelumnya 260.151 orang) dinyatakan non-reaktif,” tuturnya.

Untuk kasus positif, tambah Dwi, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah. Sejak 4 Juni, Kepala Dinkes DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk Puskesmas melakukan penemuan kasus baru, selain terus melakukan pelacakan kontak. Puskesmas menyisir pasar, tempat umum, RW rawan di pemukiman yang diperkirakan terdapat penularan kasus berdasarkan perhitungan epidemologi.

Sumber: republika.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.