LATAKIA (Jurnalislam.com) – Israel melancarkan serangan udara di pelabuhan Latakia, Suriah pada Selasa (27/12/2021). Serangan itu membakar area penyimpanan kontainer dan merusak bangunan di dekatnya. Ini adalah serangan udara kedua Israel di Latakia selama bulan Desember.
Seorang juru bicara militer Israel menolak untuk mengomentari serangan tersebut dan laporan Suriah tidak menyebutkan adanya korban.
Mengutip sumber militer, kantor berita negara Suriah Sana mengatakan Israel telah melakukan serangan udara yang menargetkan area penyimpanan kontainer pada pukul 3.21 pagi (01:21 GMT), menyebabkan kebakaran dan menyebabkan “kerusakan material yang besar”.
“Petugas pemadam kebakaran sedang bekerja untuk memadamkan api,” kata kepala pemadam kebakaran Latakia dikutip dari Sana.
“Kontainer yang menjadi sasaran serangan itu berisi minyak dan suku cadang untuk mesin dan mobil,” lanjutnya.
Rekaman yang ditayangkan oleh TV pemerintah Suriah menunjukkan api dan asap di area kontainer.
#Israeli attacks hit Syrian port of #Latakia this morning
Earlier this month, #Israel hit an Iranian arms shipment at the same port. Scenes from social media pic.twitter.com/TFuwYCwDSu
— Harun al-Aswad (@harun_alaswad) December 28, 2021
Mengutip korespondennya, penyiar yang dikelola negara al-Ikhbariya mengatakan sejumlah bangunan tempat tinggal, rumah sakit dan sejumlah toko dan fasilitas wisata telah dirusak oleh kekuatan ledakan.
Israel telah sering melakukan serangan terhadap apa yang dikatakannya sebagai target Iran di Suriah, di mana pasukan yang didukung Teheran termasuk Hizbullah Lebanon telah dikerahkan selama dekade terakhir untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara Suriah.
Pada tanggal 7 Desember, Israel dituduh melakukan serangan terhadap pengiriman senjata Iran di pelabuhan Latakia, tanpa menimbulkan korban, yang merupakan serangan pertama terhadap fasilitas tersebut sejak dimulainya perang.
Rusia, yang telah menjadi sekutu paling kuat Assad selama perang, mengoperasikan pangkalan udara di Hmeimim, sekitar 20 km dari Latakia.