NEW YORK (jurnalislam.com)โ Pemerintah Israel dilaporkan semakin khawatir bahwa konferensi internasional yang akan digelar di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada 17โ20 Juni mendatang, dapat mendorong banyak negara untuk mengakui kemerdekaan Palestina.
Konferensi yang diprakarsai oleh Prancis dan Arab Saudi ini akan membahas prospek solusi dua negara sebagai jalan damai atas konflik Israel-Palestina. Mengutip laporan Ynet, para pejabat Israel mencurigai bahwa konferensi ini mendapat โpersetujuan diam-diamโ dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan berpotensi menjadi alat tekanan agar Israel menghentikan serangan militernya di Gaza.
Hubungan antara Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga dikabarkan memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu sumber ketegangan muncul ketika Washington melakukan negosiasi langsung dengan Hamas untuk membebaskan seorang tentara Israel-Amerika, tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan Tel Aviv.
Serangan Israel di Gaza sendiri telah menewaskan lebih dari 54.000 orang dan kini semakin dianggap sebagai tindakan genosida oleh masyarakat internasional.
๐๐ผ๐ธ๐๐ ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ฆ๐ผ๐น๐๐๐ถ ๐๐๐ฎ ๐ก๐ฒ๐ด๐ฎ๐ฟ๐ฎ
Menurut informasi dari PBB, konferensi ini akan menampilkan delapan diskusi meja bundar dengan fokus pada aspek-aspek implementasi solusi dua negara. Konferensi ini juga diharapkan menghasilkan dokumen resmi berjudul โPenyelesaian damai masalah Palestina dan penerapan solusi dua negara.โ
Presiden Majelis Umum PBB, Philemon Yang, menyatakan, โKonflik ini hanya akan berakhir ketika warga Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan di negara mereka sendiri yang berdaulat dan merdeka, dalam kedamaian, keamanan, dan martabat.โ
๐ฃ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ฐ๐ถ๐ ๐๐ผ๐ฟ๐ผ๐ป๐ด ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ธ๐๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐น๐ฒ๐๐๐ถ๐ป๐ฎ
Dilansir Politico, pemerintah Prancis disebut tengah aktif melobi negara-negara Eropa seperti Inggris, Belanda, dan Belgia untuk menggunakan forum ini sebagai kesempatan guna secara resmi mengakui Negara Palestina.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyatakan, โPengakuan terhadap Palestina pada konferensi ini dapat membantu menjaga prospek solusi dua negara.โ
Senada, Perdana Menteri Malta Robert Abela menegaskan bahwa negaranya siap mengakui Palestina. Ia berkata, โKita tidak dapat menutup mata terhadap tragedi kemanusiaan ini yang semakin memburuk setiap hari.โ
Sebelumnya, Prancis, Kanada, dan Inggris juga telah mengeluarkan pernyataan bersama pada awal Mei yang menegaskan komitmen mereka terhadap solusi dua negara dan menyebut bahwa mereka โberkomitmen untuk mengakui Negara Palestina sebagai kontribusi untuk mencapai solusi dua negara.โ
๐๐ป๐ฐ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐๐ฟ๐ฎ๐ฒ๐น
Namun, Israel memperingatkan bahwa pengakuan terhadap Palestina dapat menjadi pemicu bagi aneksasi wilayah Tepi Barat yang saat ini diduduki. Sejumlah pejabat tinggi Israel, termasuk Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, telah secara terbuka menyatakan kemungkinan tersebut sebagai langkah balasan.
Pemerintah Israel juga menilai bahwa upaya ini sebagai bagian dari strategi tekanan global untuk menghentikan operasi militer mereka, di tengah kecaman internasional yang semakin meluas terhadap situasi kemanusiaan di Gaza. (Bahry)
Sumber: TNA