Israel Akan Tingkatkan Pasukannya di Yerusalem

YERUSALEM (Jurnalislam.com)  – Pemerintah penjajah Israel mempertimbangkan rencana untuk meningkatkan kekuatan polisi di Yerusalem akibat konflik yang muncul baru-baru ini antara penduduk Palestina dan pasukan keamanan Israel, menurut harian Israel Haaretz.

Menurut surat kabar Israel, rencana itu diprakarsai oleh Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovitch sejak penculikan dan pembunuhan Mohamed Abu Khdeer – seorang pemuda Palestina dari distrik Shuafat Jerusalem Timur – oleh pemukim Yahudi pada bulan Juli.

Rencana itu memakan biaya antara $ 154,000,000 dan $ 179.000.000 dan akan mempekerjakan 1.160 polisi tambahan dan pembangunan dua kantor polisi baru di lingkungan Yerusalem Timur, Silwan dan Isawiya.

Fasilitas tambahan akan dibangun di dekat flashpoint kompleks Masjid Al-Aqsa, tambahnya. Juga akan melibatkan pembentukan tim intelijen gabungan termasuk polisi, badan keamanan internal Israel, Shin Bet, dan tentara.

Menurut Haaretz, rencana tersebut akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yang pertama akan terjadi segera, yang kedua setelah enam bulan, dan yang ketiga setelah satu tahun.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki dan Jerusalem Timur sejak akhir Oktober, ketika Israel menutup sebentar kompleks Masjid Al-Aqsa setelah seorang rabi ekstremis terluka dalam penembakan di Yerusalem Barat.

Kerusuhan berlanjut dalam kota yang diduduki ketika pasukan Israel menewaskan seorang pemuda Palestina yang diduga menembak rabbi tersebut, dalam serangan di rumahnya di Yerusalem Timur.

Sejak itu, beberapa warga Israel tewas dan terluka dalam serangkaian serangan terpisah oleh warga Palestina – baik di dalam Israel maupun di wilayah-wilayah pendudukan.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia.

Mengutip pejabat intelijen yang tidak disebutkan namanya, Haaretz mengatakan bahwa badan-badan keamanan Israel mengharapkan "serangan aktivis" yang melibatkan warga Palestina dari Yerusalem Timur terus berlanjut, terutama serangan "serigala" aksi individu.

Penggunaan bom molotov terhadap sasaran Israel dan polisi di kota suci ini juga diharapkan meningkat, laporan tersebut mengatakan.

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.