KAUKASUS (Jurnalislam.com) – Mujahidin Imarah Kaukasus mengungkapkan kesedihannya atas gugurnya komandan senior Al-Qaidah Yaman (AQAP), Syaikh Harits An-Nadzhari akhir Januari lalu.
Dalam pernyataan di situs resmi Imarah Kaukaz tertanggal 5 Pebruari 2014, mujahidin Daghistan mengungkapkan merasa kehilangan sosok mujahid yang jujur dan memenuhi janjinya di hadapan Allah itu.
“Kami merasa kehilangan seorang mujahid anggota Dewan Syariah Al-Qaidah di Jazirah Arab, Harits bin Ghazi An-Nadzari, yang meraih Syahid –Insyallah– dalam serangan Salibis AS di Yaman selatan,” kata pernyataan mujahidin Daghistan yang dinukil Kiblat.net pada Sabtu (07/02) itu.
Pernyataan itu mengungkapkan bahwa beliau adalah pengemban proyek Khilafah yang berupaya ditegakkan di atas manhaj Nabi Muhammad. Sosoknya sangat diperlukan bagi mujahidin, khususnya di wilayah Dagistan.
Di akhir pernyataan, mujahidin Daghistan kembali menegaskan akan tetap teguh dalam jalan jihad. Mereka seakan menyatakan bahwa kematian seorang komandan mujahidin semakin menambah keyakinan untuk meniti jalan jihad.
“Sungguh mata ini berlinang air mata, sungguh hati ini dipenuhi kesedihan. Kami sangat bersedih atas kepergianmu wahai Syaikh kami, Harits. Dan kami tidak berkata kecuali yang diridhai oleh Rabb kami,” tutup pernyataan itu seraya mendoakan Allah menerima kesyahidan Syaikh Harits.
Syaikh Harits An-Nasdzari gugur oleh serangan drone Amerika bersama tiga mujahid lainnya. Beliau juga yang mengumumkan bertanggung jawab atas serangan di majalah Charlie Hebdo.
Ally | vdagestan | Jurniscom