IIBF: Impor Garam Ajarkan Masyarakat Tidak Cinta Produk Lokal

IIBF: Impor Garam Ajarkan Masyarakat Tidak Cinta Produk Lokal

SUKOHARJO (Jurnalislam.com) – Presiden Indonesian Islamic Bussiness Forum (IIBF), Heppy Trenggono mengatakan, keputusan pemerintah mengimpor garam mendidik masyarakat untuk tidak mencintai produknya dalam negeri.

“Ini kan nggak masuk akal, kenapa ini bisa terjadi, padahal garam begitu banyaknya. Ini karena kecerdasan ekonomi ini tidak dibangun, pembelaan tidak dibangun, coba kalau bangsa Indonesia ini dilatih untuk membela produknya sendiri, dengan sendirinya impor pesawat itu tidak terjadi, impor bawang tidak terjadi apalagi impor garam,” paparnya dalam acara silaturahmi daerah IIBF di WM. Soto Pak Harto, Begajah, Sukoharjo, beberapa waktu lalu.

Heppy Trenggono menjelaskan, impor garam juga merupakan strategi perang dagang internasional yang akan merusak kemandirian bangsa. Masyarakat juga, kata dia, dicuci otak agar lebih memilih barang impor daripada barang lokal.

“Kita itu dibrainwash, garam itu harus beryodium, harus begini, harus begitu. Lah, si Mbah-si Mbah kita dulu makan garam juga baik-baik saja kok. Jadi ini adalah sebuah perang dagang, perang dagang itu dimulai dari perang mindset, yang dihancurkan itu karakternya, maka karakter itu pula yang harus kita bangun,”paparnya.

Ia melanjutkan, harus ada pembangunan karakter bangsa yang cerdas ekonomi guna membangun pembelaan terhadap produk bangsa sendiri.

“Intinya mereka akan bilang, ‘tidak peduli garam beryodium, adanya garam hitam, garam kotor, ya itu yang saya makan’, maka otomatis impor itu tidak terjadi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia berharap umat Islam lah yang mengawali kebangkitan ekonomi Indonesia dan spirit 212 adalah semangat yang akan menjiwai kebangkitan tersebut.

“Nah ini PR besar kita, tapi insyaaAllah pelan-pelan itu akan terjadi, spirit 212 muncul, spirit pembelaan muncul, setiap orang ada zamannya, setiap zaman ada orangnya, mudah-mudahan orang dan zaman yang bikin kita pusing ini, segera berakhir,” pungkasnya.

Bagikan