Hamas: Israel Membantai Seluruh Keluarga di Gaza

Hamas: Israel Membantai Seluruh Keluarga di Gaza

GAZA (jurnalislam.com)- Hamas mengumumkan bahwa tentara Israel telah banyak membantai satu keluarga di beberapa daerah di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara, dengan dukungan dari Washington.

Hal ini disampaikan pada hari Jum’at (22/12), setelah tentara Israel meningkatkan serangan militernya di Jalur Gaza melalui darat, udara dan laut, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah kematian dan luka-luka di kalangan warga sipil.

“Beberapa daerah di Kota Gaza dan di Jalur Gaza utara mencatat eksekusi seluruh keluarga oleh tentara penjajah Israel. Kejadian ini terjadi pada keluarga Enaya di Kota Gaza; jenazah anggota keluarganya ditemukan di rumah mereka setelah pembantaian tersebut. Pasca-peristiwa tersebut, penjajah kemudian menarik mundur pasukannya.” lapor Hamas.

“Tercatat juga beberapa kasus eksekusi para pria sipil di depan keluarga mereka, termasuk perempuan dan anak-anak, setelah rumah mereka diserbu, menurut kesaksian keluarga dan penyintas pembantaian tersebut,” tambah Hamas.

Hamas mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), komunitas internasional dan semua lembaga hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk bersuara lantang dalam menghadapi arogansi dan kejahatan ini, serta pengabaian Israel terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.”

Hamas juga menyerukan Pemerintah Israel dan pendukung internasionalnya, yang dipimpin oleh pemerintahan Presiden AS (Joe) Biden, harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Banyak situs berita menyebarkan keterangan saksi mata atas eksekusi pembantaian yang dilakukan oleh tentara Israel di depan mata mereka, selain penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil yang dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.

Tentara Israel meningkatkan serangan militernya terhadap Kota Gaza dan Jalur Gaza bagian utara, sementara Hamas menyatakan: “Terjadi Penangkapan terhadap sejumlah anggota kemanusiaan Bulan sabit Merah oleh Zionis di kamp pengungsi Jabaliya (utara) dan penangkapan terus terjadi terhadap sekitar 100 personel petugas kesehatan, hal ini merupakan kejahatan perang dan merupakan ekspresi fasisme Israel karena tindakan tersebut secara sistematis menghancurkan sektor layanan kesehatan.”

Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah melancarkan perang genosida yang menghancurkan Gaza, yang hingga Jumat pagi (22/12), telah menyebabkan 20.057 orang syahid dan 53.320 orang terluka , sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Perang tersebut juga telah menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur dan menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber di Jalur Gaza dan PBB.

Sumber: middleeastmonitor

Reporter: Samsul

Bagikan