AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Militer AS meluncurkan serangan udara pada Kamis (24/12/2015) untuk mendukung pasukan Afghanistan dalam menghadapi mujahidin Taliban yang merebut sebagian besar Distrik Sangin, menyusul pengerahan pertama pasukan Inggris ke wilayah yang bergejolak dalam 14 bulan.
Seperti yang dilansir World Bulletin, mujahidin Taliban mengatakan telah menguasai hampir seluruh distrik Sangin setelah menyerbu garis depan pada hari Ahad (20/12/2015), menguatkan Taliban di provinsi Helmand selatan.
Eksekusi Taliban atas tentara bentukan AS yang ditangkap saat pasukan Imarah Islam maju ke pusat distrik, menimbulkan kekhawatiran pemerintah Afghanistan bahwa seluruh provinsi berada di ambang kejatuhan ke tangan mujahidin.
Militer AS melakukan serangan udara pada hari Rabu (23/12/2015) untuk mendukung sekutunya, pasukan Afghanistan, memobilisasi bala bantuan kepada puluhan pasukan yang bersembunyi di pusat kabupaten.
"Pasukan AS melakukan dua serangan di Sangin," kata juru bicara NATO dalam sebuah pernyataan singkat.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa pasukannya telah menyerbu seluruh Sangin, mengepung pasukan Afghanistan di pangkalan militer di mana tentara yang terperangkap melaporkan kondisi mengenaskan.
"Pasukan kita kelaparan dan kehausan," Abdul Wahab, seorang komandan polisi setempat di Sangin, mengatakan kepada AFP.
"Jika kami melangkah keluar untuk mendapatkan bantuan sama saja mengundang kematian," katanya, menambahkan bahwa puluhan rekan-rekannya telah tewas dan terluka parah dalam pertempuran.
Perang di Helmand, dianggap sebagai pusat perlawanan Taliban yang meluas, mengikuti serangkaian kemenangan Taliban setelah NATO secara resmi mengakhiri operasi tempur mereka tahun lalu.
Hampir semua dari 14 kabupaten Helmand kecuali dua, secara efektif telah berhasil dikendalikan oleh Taliban, yang juga hampir menduduki ibukota provinsi Lashkar Gah.
Gejolak di Helmand, provinsi paling mematikan bagi pasukan Inggris dan AS di Afghanistan selama dekade terakhir, menggarisbawahi situasi konflik yang berubah cepat di Afghanistan.
Inggris pada hari Selasa (22/12/2015) mengatakan kontingen kecil pasukannya tiba di Camp Shorabak, basis Inggris terbesar di Afghanistan, sebelum diserahkan kepada pasukan Afghanistan tahun lalu.
Penyebaran pasukan Inggris, selain kedatangan terbaru pasukan khusus AS di kawasan itu, adalah yang pertama sejak pasukan Inggris mengakhiri misi tempur mereka di Helmand pada Oktober 2014.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam