Habib Bahar Dipersekusi, Gus Nur : “Saya Gak Kaget”

Habib Bahar Dipersekusi, Gus Nur : “Saya Gak Kaget”

Gus Nur juga mengaku kecewa dengan sikap aparat kepolisian yang tidak menindak tegas pihak-pihak yang melakukan persekusi terhadap tokoh umat Islam. 

PALU (Jurnalislam.com) – Penceramah asal Jawa Timur, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur mengaku tidak kaget atas adanya persekusi yang kembali diterima oleh aktivis Islam dan ulamanya. Termasuk kasus terbaru yang dialami Habib Bahar bin Smith yang dipersekusi di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Senin lalu.

“Ya sudahlah, kita memang hidup di rezim yang seperti ini, ada ustadz Tengku Zulkarnain, Fahri Hamzah masuk ke ring satu bawa parang di pinggirnya pesawat, memang kita hidup ya seperti sekarang ini, maka kita ndak kaget, hanya prihatin, marah kecewa,” katanya kepada Jurnalislam.com saat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Rabu (17/10/2018).

“Kan harusnya begini, itu undang-undang, gak boleh bawa itu ke bandara, harusnya ditangkap dan ditembak kakinya, aturannya kan seperti itu,” sambung Gus Nur.

Lebih lanjut, Gus Nur juga mengaku kecewa dengan sikap aparat kepolisian yang tidak menindak tegas pihak-pihak yang melakukan persekusi terhadap tokoh umat Islam.

“Tapi saya capek menyalahkan orang, tapi kan salah bawa parang ndak ada tindakan apapun, dibiarkan ditonton, jadi penonton gitu kan,” ungkapnya.

“Dan itu tidak memungkinkan saya juga mengalami juga seperti itu, saya nggak kaget lah,” ujarnya.

Pimpinan pondok Karomah 13 Palu ini berpesan kepada umat Islam agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. Namun, kata Gus Nur, ketika musuh datang, umat Islam harus siap menghadapinya meski nyawa menjadi taruhannya.

Ndak usah takutlah dengan apapun, kita diciptakan oleh Allah itu untuk jadi khalifah, seneng mati, sedih mati, bahagia mati, sama, dipersekusi mati ndak dipersekusi ya mati, sama. Mau dakwah mati, mau diem mati, mau jihad juga mati, sama gak ada pilihan, tinggal kita mau pilih mati yang kayak gimana gitu aja,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.