Faksi Jihad Uzbek di Suriah Bekali Ilmu Syar’I dan Militer Sejak Usia Dini

SURIAH (Jurnalislam.com) – Faksi  jihad Uzbek yang berbasis di Suriah mempublikasikan pelatihan anak-anak untuk melatih sejak kecil ilmu tentang jihad dan pembekalan ilmu syar’i.

Seperti yang dilansir The Long War Journal, Selasa (29/12/2015) Jamaah Imam Bukhari (juga dikenal sebagai Katibat Imam al Bukhari) merilis video online yang diunggah pada 19 Desember 2015 menunjukkan sebuah kamp pelatihan dan sekolah untuk anak-anaknya.

Video berdurasi 18 menit tersebut menunjukkan puluhan anak menerima pendidikan dan pelatihan militer di suatu tempat di Suriah utara.

Anak-anak, berusia 10 tahun hingga pertengahan remaja, terlihat sedang membaca Alquran, belajar bahasa Arab, berlatih matematika, dan belajar ilmu-ilmu Syariah dari guru dan Imam Jamaah Imam Bukhari. Anak-anak kemudian ditampilkan ikut ambil bagian dalam latihan fisik, termasuk berlatih tinju.

Selain latihan fisik, anak-anak juga diajarkan bagaimana membawa dan menembakkan senjata api. Senjata-senjata yang terlihat diantaranya pistol dan varian senapan serbu Kalashnikov. Sebagian besar anak-anak tampak berasal dari Asia Tengah, meskipun ada kemungkinan beberapa anak asli Suriah hadir selama pelatihan.

Jamaah Imam Bukhari merupakan kelompok mayoritas Uzbek yang berafiliasi dengan cabang resmi al Qaeda di Suriah, Jabhah Nusrah.

Jamaah Imam Bukhari telah berjuang bersama Jabhah Nusrah dan faksi jihad lainnya dalam banyak pertempuran besar di provinsi barat laut Idlib dan Aleppo dan batalion Uzbek terbaru yang berjuang bersama Jabhah Nusrah adalah Katibat al Tauhid wal Jihad, di Bashkuy di Aleppo utara.

Kelompok Uzbek bukan satu-satunya afiliasi Al Qaeda yang memperlihatkan pelatihan anak.

Pada bulan September, Harakah Islam Turkistan, faksi jihad yang didominasi Uighur, merilis sebuah video yang menunjukkan pelatihan "jihad sejak kecil." Anak-anak ditampilkan berpose dengan senapan serbu AK-47, menghadiri kelas Syariah, dan mengambil bagian dalam pelatihan senjata.

Pada bulan Juli, faksi jihad tersebut pertama kali mempublikasikan sebuah kamp pelatihan di Idlib, yang tampaknya berada di daerah yang sama. Beberapa foto menggambarkan anak-anak belajar bagaimana mengoperasikan AK-47, senapan sub-mesin, dan pistol.

Ulama Populer  kebangasaan Saudi Abdullah al Muhaysini dari Jihad Callers Center  juga merilis video September lalu menunjukkan anak-anak Suriah melakukan pelatihan di kamp milik mereka.

Muhaysini terkait erat dengan al Qaeda dan Jabhah Nusrah. Selain itu, Junud al Sham yang dipimpin seorang warga Chechnya, pimpinan Muslim Shishani yang oleh AS ditunjuk sebagai musuh besar, diketahui telah menjalankan pelatihan kamp untuk anak-anak di masa lalu.

Jihadis di Afghanistan dan Pakistan juga telah mengiklankan kamp pelatihan untuk anak-anak mereka.

Pada tahun 2008, mantan komandan Gerakan Taliban dalam operasi istisyhad Pakistan, Qari Hussein Mehsud, mempromosikan sebuah kamp untuk anak-anak yang terletak di Waziristan Selatan.

Deddy | TLWJ | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses