SURIAH (Jurnalislam.com) – Dewan Keamanan PBB melalui pemungutan suara telah memilih sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata 30 hari di Suriah.
Resolusi yang disetujui secara bulat, yang disahkan pada hari Sabtu (24/2/2018) tersebut, akan memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.
Pemungutan suara, yang diadakan sekitar pukul 2.30 waktu setempat (19:30 GMT), mengalami penundaan lebih dari 24 jam karena ketidaksepakatan antara Rusia dan anggota Dewan Keamanan lainnya mengenai pemilihan kata dan kalimat dalam resolusi tersebut.
Pertemuan awalnya dijadwalkan pada pukul 11:00 waktu setempat (16:00 GMT) pada hari Jumat.
Nikki Haley, duta besar AS untuk PBB, mengkritik Rusia karena menunda pertemuan Dewan Keamanan dengan mengatakan bahwa pihak Rusia “terlambat memutuskan untuk bergabung dalam konsensus internasional.”
AS Salahkan Rusia atas Pembantain Warga Sipil Ghouta Timur
“Hampir tidak ada resolusi yang berubah kecuali beberapa kata dan koma,” katanya setelah memberikan suara.
“Setiap menit dewan menunggu di Rusia, penderitaan manusia bertambah.”
Editor Diplomatik Al Jazeera, James Bays, yang melaporkan dari markas besar PBB di New York, mengatakan bahwa Rusia menolak versi resolusi sebelumnya yang meminta “gencatan senjata segera” di Suriah.
Resolusi yang disetujui menyerukan gencatan senjata “tanpa penundaan”, katanya.
Pesawat-pesawat tempur pemerintah Suriah melancarkan serangan di luar Damaskus di daerah kantong oposisi Ghouta Timur beberapa menit setelah pemungutan suara disahkan, menurut the Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Lebih dari 500 orang, termasuk 123 anak-anak, telah terbunuh di Ghouta Timur sejak hari Ahad kemarin, menurut SOHR.
Pasukan Suriah yang didukung Rusia meluncurkan serangan baru di pinggiran kota Damaskus mulai 18 Februari.
Ghouta Timur, yang menampung sekitar 400.000 orang, adalah daerah oposisi terakhir yang tersisa di dekat Damaskus dan telah dibombardir serangan pengeboman udara oleh pasukan rezim Syiah Suriah Bashar al-Assad sejak 2013.
Ratusan ribu orang tewas dalam pertempuran selama perang saudara tujuh tahun Suriah, dan jutaan orang lainnya terpaksa melarikan diri dari negara tersebut.