BULUKUMBA (jurnalislam.com)- Setiap manusia ingin menjadi pribadi yang mulia, tapi bagaimana tips meraih kemuliaan dunia dan akhirat? Temukan jawabannya di berita ini.
Topik itu menjadi pembahasan pada Seminar Al-Qur’an yang dirangkaikan dengan Tasyakuran Dirosa Angkatan V, Kamis (28/09/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Unit Pengembangan Pendidikan Dasar Qur’an (P2DQ) Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Bulukumba.
Bertajuk, “Bersama Al-Qur’an Membangun Ummat yang Kuat dan Bermartabat”, acara ini terselenggara di Hotel Agri Bulukumba yang dihadiri oleh 697 peserta.
Ustazah Syahruni Hafid selaku pemateri menyampaikan bahwa sumber kemuliaan adalah Al-Qur’anul Karim. Karenanya, manusia jika ingin menjadi mulia maka senantiasalah berinteraksi dengan Al-Qur’an.
“Bagaimana bisa kita menjadi mulia, sedangkan petunjuk yang merupakan perkataan Allah saja tidak pernah kita sentuh, tidak pernah baca, apalagi dipelajari,” ungkapnya.
Tidak akan merugi orang yang membaca Al-Qur’an, sebab Al-Qur’an adalah nikmat terbesar kata Allah dalam QS. Yunus ayat 57. Al-Qur’an merupakan petunjuk, rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
“Ibu-ibu sekalian, sangat bahaya jikalau kita menjauh dan melupakan Al-Qur’an. Bisa ki dikena yang namanya Ma’isyatan Dhanka atau penghidupan yang sempit. Kita buka di Qur’an Surah Taha ayat 124,” terang ustazah kelahiran Pangkajene tersebut.
Sebelum mengakhiri materi, ustazah lima orang anak itu berbagi tips meraih kemuliaan dunia dan akhirat.
“Yang paling pertama harus kita lakukan untuk meraih kemuliaan adalah dengan belajar ilmu agama. Setelah belajar, insyaa Allah kita beriman dan mampu beramal shaleh. Selanjutnya, perbanyak berinteraksi dengan Al-Qur’an. Luangkan waktu ta bersama Al-Qur’an,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bulukumba, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Bulukumba, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba.
Ustazah Nurmi Nurdin, Ketua MWD Bulukumba dalam sambutannya menyampaikan bahwa jika satu perempuan di Bulukumba dibina dengan baik, maka akan mewujudkan dampak baik untuk masyarakat.
“MWD memiliki banyak proses pembinaan, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda kampus dan sekolah, ibu-ibu, bahkan untuk usia lanjut agar berdampak baik untuk meningkatkan kualitas muslimah di Bulukumba,” terang Ummu Fauzan, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Ummu Fauzan menjelaskan tujuan kegiatan ini diusung untuk menjalin silaturahim terhadap sesama muslimah dan juga pemerintah setempat. Acara ini membuktikan bahwa dakwah bisa berkembang di pelosok 10 kecamatan, dan mampu memberantas buta huruf Al-Qur’an, khususnya bagi ibu-ibu dan orang tua.
Prosesi tasyakuran berlangsung dengan khidmat, bahkan mengundang tangis para hadirin tatkala persembahan nasyidkalisasi puisi dari panitia mampu menggetarkan jiwa.
Tak kalah menarik, semangat para peserta kembali membara ketika pembagian hadiah, khususnya pada nominasi Peserta Terbaik dari setiap kecamatan dan nominasi Peserta Tertua Tasyakuran Dirosa Angkatan V.
“Meski hari ini saya hanya pendamping, dalam artian bukan peserta Tasyakuran, tapi melihat suasana, prosesi, dan seluruh rangkaian acara yang dibuat oleh MWD Bulukumba ini, maasyaa Allah luar biasa. Kami ikut bahagia meski hanya sebagai penonton,” tutur Sry Wahyuni, pendamping dari Kecamatan Herlang.