SURAKARTA(Jurnalislam.com)–Usai menempuh ujian penilaian akhir semester (PAS) Gasal, Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan doa bersama dan penggalangan dana pada Kamis (9/12). Aksi tersebut diikuti 124 siswa kelas 7 secara tatap muka di sekolah dan 180 siswa kelas 8 dan 9 melalui zoom meeting dari rumah masing-masing.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan aksi sosial ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada para siswa agar memiliki karakter peduli terhadap sesama. Selain itu, melalui donasi yang terkumpul, kami ingin membantu meringankan para korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.
“Alhamdulillah terima kasih kepada anak-anak dan orang tua siswa SMP Muhammadiyah PK yang telah memberikan donasi terbaik pada aksi sosial hari ini. Hasil donasi akan disalurkan melalui LazisMu Kota Surakarta,” katanya.
Menurut siswi kelas VII, Khadijah Subagyo, penggalangan dana ini untuk membantu para korban erupsi Gunung Semeru. “Saya merasa sedih dan kasihan terhadap para korban, Semoga dana yang terkumpul, walaupun tidak seberapa bisa meringankan beban para korban. Hal yang serupa disampaikan oleh Aji Muhammad Raihan. “Semoga saudara-saudara kita di sana yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru bisa segera mendapatkan kebahagiaan kembali dan membangun tempat tinggal yang baru,” harapnya.
Penggalangan dana hari ini dilaksanakan usai para siswa melaksanakan rangkaian ujian Penilaian Akhir Semester Gasal (PAS). “Kami pilih hari Kamis siang ini karena siswa sudah selesai mengikti ujian penilaihan akhir semester,” jelasnya.
Para siswa terlihat mengikuti rangkaian doa bersama di ruang ujian dan zoom meeting secara khusyuk dipimpin oleh Ustaz-Ustazah pengampu Agama Islam. Setelah berdoa, siswa yang berada di sekolah berjalan menuju lobi sekolah secara bergiliran dan jaga jarak untuk memasukkan uang ke kotak peduli. Adapun, siswa yang mengikuti secara daring dari rumah dapat menyampaikan donasi lewat transfer rekening sekolah a.n. SMP Muhammadiyah Program Khusus. Laziz.
Aryanto mengharapkan bahwa melalui aksi sosial ini terbagun karakter empati dan peduli terhadap sesama. Hal itu sehingga saat di masyarakat, para siswa menemukan orang yang membutuhkan pertolongan maka akan segera memberikan pertolongan. Selain itu, donasi yang terkumpul dapat meringankan beban para korban.
“Alhamdulillah sementara sampai hari ini sudah terkumpul 11 juta 700 ribu rupiah,” jelasnya.