Dahsyatnya Keutamaan Puasa Arafah

Dahsyatnya Keutamaan Puasa Arafah

Kuy Puasa Arafah, Menghapus Kesahalan Setahun yang Lalu dan Setahun yang Akan Datang.

Jurnalislam.com – Sobat jurnis, tak terasa kita sudah memasuki bulan Dzulhijjah, bulan dimana 10 hari pertama bulan tersebut memiliki banyak sekali keistimewaan, bahkan seperti keutamaan 10 hari terakhir di bulan ramadhan ada beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan 10 hari awal di bulan Dzulhijjah tersebut, diantaranya :

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan istimewanya hari Jumat pada bulan 10 awal bulan Dzulhijjah. Beliau berkata,

‏ويوم الجمعة في عشر ذي الحجة أفضل من الجمعة في غيره؛ لاجتماع الفضلين فيه

“Hari Jum’at pada 10 hari di (awal) DzulHijjah lebih afdhal dibandingkan hari Jum’at pada waktu yang lainnya, karena berkumpulnya dua keutamaan padanya.” [Fathul Bari 3/29]

Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr hafidzahullah menjelaskan bahwa 10 awal bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan sebagaimana 10 hari akhir bulan Ramadhan,

أنّ العشر الأيام الأوّل من شهر ذي الحجة هي خير أيام السنة على الإطلاق ، والعشر الليالي الأخيرة من شهر رمضان هي خير ليالي السنة على الإطلاق

“Sepuluh siang hari pertama bulan Dzulhijjah lebih baik dari hari-hari setahun secara mutlak dan sepuluh malam akhir bulan Ramadhan lebih baik dari malam setahun secara mutlak”

Sementara itu, Syaikh Abdul Bin Baz menjelaskan tentang amalan amalan sunnah yang bisa dikerjakan yakni :

فهذه العشر مستحب فيها الذكر، والتكبير، والقراءة، والصدقات، منها العاشر
أما الصوم لا، ليس العاشر منها، الصوم يختص بعرفة

“Di 10 awal bulan Dzulhijjah ini disunnahkan berdzikir, bertakbir, membaca AlQuran, bersedekah, termasuk pada hari ke sepuluhnya. Adapun berpuasa, maka tidak dilakukan pada hari kesepuluh (boleh puasa pada 1-9 Dzulhijjah). Puasa sampai (khusus) pada hari Arafah saja.”

PUASA ARAFAH

Sobat jurnis, jika pada sepuluh hari terahir bulan ramadhan ada satu malam yang istimewa dan lebih baik daripada seribu bulan yakni malam Lailatul Qodar, di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini juga ada hari istimewa yakni tanggal 9 Dzulhijjah.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa dan sering disebut sebagai puasa Arafah yaitu saat umat Islam yang melaksanakan ibadah haji melakukan wukuf di Arafah, Mekah.

Syaikh Abu Qatadah Al-Anshariy menjelaskan dalam hadist Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasalam.

”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang).

Bila malam Lailaitul Qodar di bulan ramadhan malaikat turun ke langit dunia, maka di hari Arofah, Allah Subhanahu Wata’ala sendiri yang turun ke langit dunia untuk membanggakan hamba-NYA yang sedang wukuf di Arafah.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِذَا كَانَ يَوْمُ عَرَفَةَ إِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ إِلَى السَّمَاءِ فَيُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُولُ: انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي أَتَوْنِي شُعْثًا غُبْرًا ضَاحِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ ” فَتَقُولُ لَهُ الْمَلَائِكَةُ: أَيْ رَبِّ فِيهِمْ فُلَانٌ يَزْهُو وَفُلَانٌ وَفُلَانٌ قَالَ: يَقُولُ اللَّهُ: «قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ»

“Pada hari Arafah, Allah turun ke langit dunia dan membanggakan mereka yang wukuf di hadapan para malaikat. Allah berkata, “Lihatlah hamba-hamba-Ku itu! Mereka datang dari segala penjuru dengan rambut kusut dan tubuh berdebu… saksikanlah oleh kalian, bahwa Aku telah mengampuni mereka”. Para malaikat menyela, “Akan tetapi di sana ada si fulan dan si fulan ?”, namun kata Allah: “Aku telah mengampuni mereka”.

Lanjut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

فَمَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرُ عَتِيقًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

“Tidak ada satu hari pun yang saat itu Allah demikian banyak membebaskan manusia dari neraka, melebihi hari Arafah.” (HR. Ibnu Khuzaimah no. 2840 dan Ibnu Hibban no. 3853. Hadits ini dihasankan oleh Ibnu Mandah dalam kitab At Tauhid, no. 984)

Dengan banyaknya keutamaan dan keistimewaan puasa Arafah maka sebagai umat muslim sayang kalau kita hanya tidak melaksanakan sunnah puasa tanggal 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 2019.

Lalu, tunggu apa lagi, persiapan diri dan niatkan untuk melaksanakan puasa Arafah dan rayakan hari Ied Adha keesokan harinya bersama keluarga dan sahabat kita..Kuy…!!

*Diambil dari berbagai Sumber

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.