Jum'at, 24 Jumadal Ula 1447 / 14 November 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Catatan dari Asmat (1): Sulitnya Menembus Agats

08 Feb 2018 07:39:20
Catatan dari Asmat (1): Sulitnya Menembus Agats

Oleh: Suandri Ansyah, anggota Jurnalis Islam Bersatu (JITU)

PAPUA (Jurnalislam.com) – Selasa (6/2/2018) siang rombongan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan jurnalis tiba di Bandara Ewer, Kabupaten Asmat, Papua. Rombongan berangkat dari bandara lama Mozes Kilangin, Timika.

Mozes Kilangin adalah bandara internasional milik PT Freeport Indonesia. Awalnya, bandara ini khusus perusahaan. Namun, pada 2013 peruntukannya diubah menjadi umum.

Salah seorang pekerja bandara bernama Atyh Wakum mengatakan, aktifitas bandara belakangan ini menjadi ramai semenjak kasus gizi buruk dan campak menguak ke media.

Rombongan terbang menggunakan pesawat Charter Twin Otter milik jasa penerbangan Airfast. Maksimal penumpang yang bisa diangkut 19 orang termasuk awak kokpit.

Pesawat take off pukul 12.00 WIT, kami dibawa terbang ke ketinggian 7500 kaki. Dari atas sana, landscape geografis Timika terlihat jelas. Kelok-kelok sungai berwarna kecoklatan membelah hijaunya hamparan kota Timika dan sekitarnya.

Untungnya, cuaca saat itu cerah berawan. Perjalanan kami lalui tanpa kendala berarti. Kecepatan pesawat 105 Knot. Di angkasa, sebagian jurnalis asyik mengambil pemandangan, sebagian berbincang-bincang.

Pukul 12.45 WIT kami mendarat di Bandara Ewer, Asmat. Bandaranya kecil, hanya ada satu landasan. Bandara ini dibangun di atas rawa, kontur tanahnya yang empuk membuat pesawat besar tak bisa mendarat di sini.

Rijal Juliawan, pilot yang membawa kami menuturkan, panjang landasan 600 meter dan saat ini sedang diperpanjang lagi menjadi 1.100 meter.

Dari kejauhan, bandara itu lebih mirip lapangan kosong dengan aspal melintang di tengahnya. Di sekelilingnya rumah-rumah panggung terbuat dari kayu, tepat di bawah rumah itu air menggenang.

Tak ada tower komunikasi laiknya bandara lainnya. Rijal menuturkan, pendaratan dilakukan dengan teknik pendaratan visual (pandangan mata).

Semenjak kasus gizi buruk dan campak mencuat, frekuensi penerbangannya ke Asmat bertambah. “Tadi pagi ada. Besok kita juga kesini lagi,” tuturnya. Hari ini, dirinya sudah dua kali ke Asmat. Ia paling sering terbang ke Ilaga.

Di bandara, kami melipir sejenak di sebuah warung makan dan satu-satunya warung. Mengisi tenaga untuk melanjutkan perjalanan ke Agats lewat jalur sungai.

Catatan dari Asmat (2) : Agats, Kota di Atas Rawa

Makanan yang disediakan hanya mi instan rebus maupun goreng. Sepesialnya, warung itu tersedia Wi-Fi. Jaringan komunikasi apalagi internet adalah sesuatu yang berharga di Asmat, selain air bersih.

Sebelumnya, kondisi cuaca yang tak menentu sempat membuat relawan dan tim jurnalis tertahan di Timika. Berdasar jadwal perjalanan, sedianya Senin (5/2/2018) pagi tim akan berlayar ke Asmat lewat pelabuhan Pomako.

Gelombang laut dan ombak tinggi menjadi kekhawatiran terbesar. Beberapa penyedia jasa transportasi baik laut atau udara yang dihubungi tim relawan belum ada yang diperbolehkan berangkat ke Asmat.

Ada dua skema perjalanan untuk sampai ke Agats. Pertama lewat Pelabuhan Pomako di Timika. Kedua lewat Bandara Ewer di Kabupaten Asmat. Skema pertama bisa menyewa perahu long boat dengan waktu tempuh 10 jam. Jika gelombang laut tinggi, urungkan perjalanan. Karena tidak ada kapal yang diperbolehkan berlayar.

Catatan dari Asmat (3) : Suasana Malam hingga Jalanan dari Kayu

Skema kedua, menyewa pesawat Charter dari Bandara Mozes Kilangin menuju Bandara Ewer. Waktu tempuhnya sekitar 45 menit. Konsekuensinya, daya angkut penumpang lebih sedikit. Tentu menyulitkan jika membawa banyak orang dan barang.

Dari Bandara Ewer dilanjutkan dengan speed boat menuju Darmaga Agats dengan waktu tempuh sekitar 20 menit melewati sungai Asewet. Jika membawa banyak orang, sewalah banyak perahu. [] /Suandri Ansah/ JITU

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Malaysia Inisiasi Armada Seribu Kapal untuk Menembus…
  • Aktivis Teluk Luncurkan Kapal Kemanusiaan untuk…
Kategori : Nasional

Tags : asmat jitu jurnalis muslim liputan asmat Papua

Dukung Kami

Opini

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

Kapitalisasi Air Berdampak Pada Kerusakan Alam, Tanggung Jawab Siapa?

9 Nov 2025 21:10:43
Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

Virus Tak Mengenal Miskin dan Kaya, Hidup Sehat Hak Setiap Warga Negara

6 Nov 2025 16:17:56
Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

Akhiri Perang Saudara di Sudan dengan Tegaknya Institusi Islam

6 Nov 2025 16:10:25
Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

Digitalisasi Tanpa Landasan Syariah, Bumerang Bagi Umat

6 Nov 2025 16:06:06

Internasional

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

Era Baru Diplomasi Suriah, Kedutaan di Inggris Kembali Aktif

13 Nov 2025 22:52:40
Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

Intelijen AS Sebut Tentara Israel Gunakan Warga Palestina sebagai Perisai Manusia di Gaza

13 Nov 2025 22:51:31
Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

Bom Tak Meledak Israel Masih Mengancam Warga Gaza, Anak-Anak Jadi Korban

13 Nov 2025 22:50:13
Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

Kesepakatan Gelap Israel-AS, Ratusan Pejuang Hamas Akan Dideportasi ke Negara yang Belum Diketahui

13 Nov 2025 22:48:18

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED