YOGYAKARTA(Jurnalislam.com)—Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas memaparkan bahwa tema Hari Santri Tahun 2022 yakni “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” sejalan dengan spirit yang selama ini ditumbuhkembangkan oleh Muhammadiyah, yaitu “Ta’awun (Berkolaborasi) Membangun Negeri”.
“PP Muhammadiyah berharap tema ini diharapkan tidak sekadar “slogan dan wacana”, tapi mari kita buktikan secara nyata. Tema ini masih perlu diaktualisasikan dalam bentuk amal sosial kemanusiaan yang secara nyata, sehingga martabat kemanusiaan bangsa Indonesia tetap terjaga, sekarang maupun yang akan datang,” ujarnya.
Untuk itulah, kata Busyro, salah satunya Muhammadiyah saat ini terus membangun beberapa budaya positif pesantren. Salah satu contohnya adalah budaya ramah santri seperti kebiasaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.
“[Termasuk] menjauhi kekerasan verbal maupun non verbal, menjauhkan diri dari perbuatan perundungan, memberikan perlakuan dan layanan tanpa diskriminatif dan bernuansa SARA, melakukan pola pengasuhan yang zero kekerasan, menanamkan perilaku yang saling menghormati dan menghargai antara santri dengan santri, antara santri dengan pimpinan, ustadz ustadzah, pamong, musrif musrifah, dan warga setempat,” imbuhnya.