NIGERIA (Jurnalislam.com) – Empat orang termasuk seorang profesor kedokteran hewan, seorang remaja dan dua pembom bunuh diri telah dikonfirmasi tewas dalam ledakan bom kembar di sebuah universitas besar di kota Maiduguri Nigeria yang bergolak Senin pagi (16/01/2017).
Juru bicara lembaga manajemen darurat nasional, Sani Datti mengkonfirmasi korban dalam sebuah pernyataan, “Terjadi ledakan kembar di Universitas Maiduguri pada sekitar pukul 05:00 (waktu setempat),” lansir World Bulletin.
“Sebanyak empat orang, termasuk dua pelaku bom bunuh diri, telah dikonfirmasi tewas, dan 17 korban luka-luka dipindahkan ke rumah sakit,” katanya.
Juru bicara universitas, Ahmed Mohammed, juga mengatakan di Maiduguri bahwa seorang profesor kedokteran hewan, Abubakar Mani, dan seorang remaja menjadi korban.
Polisi mengatakan ledakan terjadi di dalam Universitas Maiduguri, sebuah universitas besar di wilayah timur laut negara itu saat Muslims sedang melaksanakan sholat shubuh.
“Terjadi ledakan di dalam University of Maiduguri selama Muslim sholat shubuh,” kata juru bicara polisi, Victor Isuku dalam sebuah pernyataan singkat. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang pejabat senior Universitas yang tidak berwenang untuk berbicara atas insiden itu mengatakan ledakan pertama terjadi di “sebuah masjid di dekat Gerbang 5 membunuh beberapa jamaah termasuk seorang profesor dan melukai banyak lainnya.”
“Ledakan kedua terjadi di dekat Gerbang 1, halte bus untuk siswa dan anggota lain komunitas Universitas. Tapi tidak ada korban di sana karena kegiatan transportasi belum berjalan saat hari masih sangat pagi,” kata sumber itu.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tetapi sumber-sumber militer mengatakan mereka memiliki ciri khas pemberontak Boko Haram yang telah meningkatkan serangan bom bunuh diri di daerah itu sejak 2014.
Insiden itu adalah ledakan bom pertama yang tercatat di universitas berusia 43 tahun tersebut selama hampir tujuh tahun Boko Haram malancarkan pemberontakan di daerah.
Ledakan itu terjadi hampir dua pekan setelah dua ledakan yang menewaskan tiga orang dan melukai lima lainnya di pinggiran kota.