JAKARTA(Jurnalislam.com)– Umat Islam yang masih mendapatkan kesempatan ibadah bulan Ramadan patut bersyukur. Untuk itu sudah sepatutnya memperbaiki kualitas ibadah Ramadhan tahun ini karena belum tentu bisa bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
“Bertemu kembali dengan bulan Ramadhan adalah sebuah anugerah dan nikmat terbesar dari Allah SWT,” kata penghulu muda KUA Kecamatan Kuta Malaka, Ustadz Nasril, Lc MA saat menyampaikan teks tausiyah Ramadhannya, Kamis (7/4/2022).
Menurut Ustadz Nasril, Ramadhan menjadi peluang emas bagi manusia untuk mewujudkan pribadi lebih taat dan dekat dengan sang pencipta. Ramadhan bisa menjadi madrasah untuk menempa diri menjadi yang lebih baik.
Bulan Ramadhan disebut dengan syahrun mubarak, seperti dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya:
قدْ جاءَكمْ شهرُ رمضانَ ، شهرٌ مباركٌ افترضَ اللهُ عليكُمْ صيامَهُ
”Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).
Namun, kata dia, sebesar apa pengaruh madrasah Ramadhan tersebut terhadap diri manusia, sangat tergantung pada kesiapan manusia itu sendiri. Dan sejauh mana usahanya melaksanakan amalan-amalan baik pada bulan tersebut.
“Maka sejatinya kita memaksimalkan peluang Ramadhan di setiap waktunya untuk meraih keutamaannya,” katanya.
Untuk meraih keutamaan tersebut, maka kita harus mengisinya dengan amalan-amalan baik yang dianjurkan selama ramadhan agar berkah ramadhan itu berhasil dicapai. Kemudian betul-betul fokus memanfaatkan momentum Ramadhan dengan amalan-amalan istimewa.
‘Selain puasa dan sholat, ada puluhan amalan yang dapat diamalkan dengan mudah dalam sehari selama menjalani hari-hari Ramadhan,” katanya.
Mulai dari aktivitas sahur, saat pagi, waktu siang, jelang berbuka sampai menjelang tidur.
Amalan-amalan tersebut memiliki keistimewaan tersendiri, seperti tilawah Alquran, memberi makan bagi orang yang berpuasa, menyediakan dan menyiapkan bahan berbuka terbaik bagi keluarga dan amalan dalam bentuk sosial lainnya.
Sedekah merupakan amalan istimewa di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad SAW termasuk orang yang paling dermawan dan kedermawanannya di bulan suci Ramadhan lebih meningkat.
Sumber: republika.co.id