VIETNAM (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 27 orang tewas dan 22 lainnya hilang, menurut Vietnam News, setelah Topan Damrey merobek Vietnam selatan.
Badai yang menghancurkan itu melanda pada hari Sabtu (4/11/2017) – sepekan sebelum negara tersebut menyambut para pemimpin dunia dalam KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (the Asia-Pacific Economic Cooperation-APEC).
Vietnam tidak asing dengan angin topan namun Accuweather melaporkan bahwa angina topan kemarin itu adalah yang terkuat di wilayah tersebut selama 16 tahun. Damrey, topan nomor 12 tahun ini, melanda wilayah di dekat Nha Trang dengan kekuatan yang setara dengan badai Kategori 2.
Ibukota Rusia Dilanda Angin Topan, 3500 Pohon Tumbang, 14 Tewas
Angin kencang sepanjang 140 kilometer per jam dengan hembusan yang lebih tinggi dilaporkan telah menenggelamkan sebanyak 228 kapal – sebagian besar kapal nelayan kecil di lepas pantai Provinsi Phu Yen – dan menghilangkan 17 awak kapal kargo.
Lebih dari 36.000 orang di daerah pesisir Can Gio di kota Ho Chi Min dievakuasi karena ribuan rumah rusak dan 600 lainnya hancur. Ratusan pohon dan tiang listrik tumbang, listrik padam. Mungkin yang sangat terlihat adalah hancurnya 40.000 hektare tanaman.
Hujan lebat dan air pasang membanjiri sejumlah daerah di Ho Chi Min, dengan banyak jalan di distrik-distrik di pusat kota terbenam air setinggi setengah meter. Tapi hujan masih lebih deras sampai ke utara dari puncak topan.
Hue dibanjiri hujan 93mm. Quang Ngai tampaknya menderita akibat hujan luar biasa – 580mm – sejak hujan Damrey dimulai di sana pada hari Jumat.
Setelah menghancurkan sebagian besar wilayah, Damrey melintasi tetangga Kamboja pada hari Ahad, menjatuhkan sedikitnya 100mm hujan di sepanjang jalannya menuju Teluk Thailand.