Mujahidin IIA Berhasil Kuasai Pos Militer Musuh, Bunuh 11 Milisi

NANGARHAR (Jurnalislam.com) – Ahad 8 Februari, Al-Emarah News mengatakan pada hari Sabtu bahwa mujahidin Imarah Islam Afghanistan melakukan serangan tengah malam pada instalasi kunci milik musuh di Afghanistan timur, lalu merebut pos tersebut dari musuh, dan membunuh sebanyak 11 milisi Arbaki.

Mujahidin menyerbu pos yang terletak di distrik Khel Ghani provinsi Nangarhar di tengah malam, mengejutkan musuh dan mempertahankan kontrol atas pos setelah saling menembak sekitar setengah jam dengan musuh, laporan tersebut menambahkan.

Ia juga mengatakan bahwa sebanyak 11 milisi Arbaki tewas dan banyak lainnya terluka, sementara Mujahid, juga syahid dalam baku tembak.

Sementara itu, Mujahidin mendapatkan ghanimah 1 granat roket bersama dengan 8 putarannya, 2 senapan mesin berat dengan 11 kotak amunisinya, 5 senapan Kalashnikov dan 800 peluru, 10 magazine, 2 granat tangan dan banyak amunisi serta peralatan militer lainnya. Mujahidin juga membakar kendaraan militer milik Arbakis.

Deddy | Shahamat | Jurniscom

3 Milisi Anti Taliban Tewas Di Hantam Bom Pejuang Pro Taliban

PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Tiga anggota milisi pro-pemerintah tewas dan lima lainnya luka-luka dalam ledakan di wilayah konflik, Khyber Agency, yaitu sebuah wilayah kesukuan dekat perbatasan Afghanistan, pada hari Ahad (8/1/2015), kata seorang pejabat.

Seorang pejabat militer Pakistan mengatakan bahwa ledakan itu terjadi di dekat sebuah lokasi yang diduga sebagai markas milisi anti-Taliban di daerah Nribaba, lembah Tirah.

Ledakan diledakkan menggunakan perangkat remote control.

Pejabat itu mengatakan bahwa setidaknya dua dari lima yang cedera berada dalam kondisi kritis.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, namun, badan keamanan menduga kelompok pejuang pro-Taliban, Lashkar-i-Islam, berada di balik insiden itu.

Khyber Agency, salah satu dari tujuh daerah suku semi-otonomi Pakistan, dianggap sebagai kubu kelompok yang dipimpin oleh Mangal Bagh.

Menurut badan intelijen Pakistan, banyak pejuang yang bersembunyi ke wilayah suku lainnya, termasuk Khyber Agency, karena adanya operasi militer di Waziristan Utara dan Khyber Agency.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Ini Harapan Din Syamsudin Pada KUII VI

YOGYAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PP Muhammadiyah Din Syamsudin dalam jumpa pers Ahad (08/02/2015) berharap dalam konggres keenam ini Umat Islam di seluruh Indonesia dapat meresapi makna perjuangan yang dihasilkan dalam KUII pertama di Yogyakarta pada tahun 1945.

"Konggres pertama tersebut merupakan tonggak bersatunya umat Islam dengan menghasilkan salah satunya dibentuknya partai Masyumi. Semangat bersatu untuk berjuang bersama demi bangsa yang merdeka, semangat itulah yang akan dimunculkan pada peserta kongres tahun ini," ungkap Din.

Din Syamsudin juga berharap KUII VI mendorong terciptanya koalisi strategis Umat Islam. Hal tersebut karena selama ini dirasakan peran umat Islam belum maksimal dalam mengatasi permasalahan bangsa. Ditambah, menguatkan agenda kongres kali ini yaitu tiga gatra.

"Penguatan peran politik, ekonomi dan sosial budaya bagi bangsa itu yang paling penting dan menjadi fokus utama dalam kongres ini," lanjutnya

Ketua SC KUII Slamet Effendi Yusuf menjelaskan jumlah umat Islam jumlahnya 88 persen dari masyarakat Indonesia, namun perannya sepertinya belum maksimal. Hal itu pula nanti yang akan dibahas dalam agenda kongres selama tiga hari tersebut.

Ally | KR | Jurniscom

Peserta KUII Mulai Berdatangan

YOGYAKARTA (Jurnalislam.com) – Peserta Kongres Umat Islam Indonesia VI yang akan diselenggarakan mulai tanggal 8-11 Februari 2015 di Hotel Inna Garuda, Ahad (8/2/2015) mulai melakukan proses registrasi. Ratusan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia mulai melakukan pendataan diri untuk mengikuti kongres yang akan dibuka oleh wakil presiden Jusuf Kalla esok hari. 

Kongres Umat Islam Indonesia VI kali ini bertajuk "Penguatan Peran Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya Umat Islam Untuk Indonesia yang Berkeadilan dan Berperadaban". Kongres kali ini rencananya diikuti oleh 700 peserta perwakilan umat Islam dari seluruh Indonesia.

Salah satu peserta kongres, Hamzul Rizal perwakilan pondok pesantren dari Kalimantan Barat mengatakan bahwa dirinya telah melakukan registrasi dan menunggu untuk beristirahat. "Tadi datang pukul 10.30 WIB dan langsung melakukan registrasi, ini tinggal menunggu untuk istirahat di kamar saja," ungkapnya pada KRjogja.com.

Ada empat tempat menginap yang disiapkan oleh panitia pelaksana KUII VI, yaitu di Hotel Malioboro Inn, Ramayana, Abadi dan Inna Garuda. "Kamar di Inna Garuda tidak mencukupi jadi kami menggunakan empat tempat tersebut untuk akomodasi undangan KUII kali ini," ungkap salah satu panitia registrasi, Fuad kepada KRjogja.com.

Menurutnya, proses registrasi akan terus dilakukan hingga malam nanti karena masih banyak perwakilan peserta yang belum tiba di Yogyakarta. "Kami juga memaklumi karena memang peserta dari daerah menunggu pesawat atau lain hal, maka kami tetap optimalkan hingga malam nanti," lanjutnya.

Ally | KR | Jurniscom

Ormas Islam Desak Polresta Malang Berantas Miras

MALANG (Jurnalislam.com) – Perwakilan ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Barisan Santri dan Masyarakat (BSM) Malang mendatangi Polresta Malang untuk menindaklanjuti hasil pertemuan BSM dengan MUI pada hari Jum’at (6/2/2015) lalu, terkait upaya pemberantasan minuman keras (miras) dan kemaksiatan di kota tersebut.

Ustadz Ghozali selaku perwakilan BSM meminta agar pihak kepolisian menindaklanjuti laporan-laporan yang disertai bukti mengenai penjualan miras dan pendirian usaha-usaha yang meresahkan umat Islam.

“Karena dari apa yang telah di laporkan elemen masyarakat sebelumnya dari pihak MUI dan Pemerintah Kota Malang mengambil sikap diam, sehingga berharap agar polisi mengambil sikap tegas,” tegasnya di kantor Polresta Malang, Sabtu (8/2/2015).

Perwakilan Polresta Malang AKP Sunardi yang menyambut baik kedatangan perwakilan umat Islam Malang itu menyatakan bahwa upaya BSM untuk memberantas miras dengan mendatangi kepolisian akan memudahkan penertiban miras.

“Kami sangat senang atas kunjungan dari njenengan-njenengan. Karena ini akan memudahkan kami untuk menertibkan miras yang saat ini kami sedang gencar-gencarnya melakukan penertiban ini", ujarnya.

Lebih lanjut, AKP Sunardi mengungkapkan bahwa langkah kepolisian dibatasi oleh peraturan perundang-undangan. Karenanya, Sunardi menyarankan agar lembaga pemerintahan mulai dari DPR, Wali Kota, MUI dan kepolisian dipertemukan untuk membahas fenomena maraknya miras.

“Dengan menjadikan MUI sebagai cover pelaksana dan yang menyiapkan bahan dan bukti-bukti dari BSM. Sehingga dari lembaga-lembaga pemerintahan bisa sinkron dan DPR bisa menyeleksi perijinan-perijinan yang dikeluarkan,” paparnya.

Pertemuan BSM dengan Ketua MUI kota Malang KH. Baidowi Muslich hari Jumat lalu membahas tentang maraknya penjualan minuman keras dan beridirinya tempat-tempat usaha yang merusak moral seperti panti pijat, café remang-remang dan tempat karaoke.

BSM terdiri dari beberapa ormas dan elemen umat Islam di Kota Malang, diantaranya Jamaah Ansharusyariah, MUI, Gerakan Nasional Anti Miras (geNAM) dll.

Reporter : Anam | Editor : Ally | Jurniscom

Mujahidin Al Shabaab Berduka Atas Gugurnya Syaikh An Nadzari

MOGADISHU (Jurnalislam.com) – Ucapan belasungkawa dan duka cita juga atas gugurnya komandan senior Al Qaeda Yaman (AQAP) Syaikh Harits bin Ghazi An Nadzari terus mengalir. Kali ini dari Harokah Mujahidin Al Shabaab Somalia. Berikut pernyataan lengkapnya :

Bismillahirahmanirrahim

Pernyataan Qiyadah ‘Aammah
Harokah Al Shabab Mujahidin

Tahni’ah dan Ta’ziyah Ummat Islam
Seputar Kesyahidan Syaikh Al Mujahid Harits Bin Ghaziy An Nazhari -Rahimahullah-

Segala puji hanya bagi Allah Rabbul ‘Aalamin, semoga shalawat serta salam terlimpahkan kepada atas Rasulullah, kepada keluarganya. para sahabatnya dan orang-orang yang setia padanya, tsumma ammaa ba’du :

Alloh subhanahu wata’ala berfirman dalam AlQur’an :

وَلا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ (١٦٩) فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (١٧٠)يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ (١٧١

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati,sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya,dan bergirang hati terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan mereka tidak bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (Al Imron 169-171)

عن مسروق قال: سألنا عبد الله عن هذه الآية {ولاتحسبن الذين قتلوا في سبيل الله أمواتا بل أحياء عند ربهم يرزقون}، فقال: أما إنا قد سألنا عن ذلك رسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال: (أرواحهم في جوف طير خضر، لها قناديل معلقة بالعرش، يسرح من الجنة حيث شاءت، ثم تأوي إلى تلك القناديل، فاطلع عليهم ربهم اطلاعة، فقال: هل تشتهون شيئا؟ قالوا: أي شيء نشتهي ونحن نسرح من الجنة حيث شئنا؟ ففعل ذلك بهم ثلاث مرات، فلما رأوا أنهم لن يتركوا من أن يسألوا، قالوا: يارب، نريد أن ترد أرواحنا في أجسادنا حتى نقتل في سبيلك مرة أخرى، فلما رأى أن ليس لهم حاجة تركوا) رواه مسلم

Dari Masruq ia berkata, kami bertanya kepada Abullah bin Mas’ud tentang ayat, “Janganlah kalian kira orang-orang yang mati (berjihad) di jalan Allah dalam keadaan mati, tetapi mereka dalam keadaan hidup di beri rezeki di sisi Rabb mereka”. Ibnu Mas’ud menjawab kami telah menanyakan akan hal itu (pada Rasul shallallahu ‘alahi wa sallam) beliau bersabda :
“Sesungguhnya ruh-ruh para syuhada’ itu ada di dalam tembolok burung hijau. Baginya ada lentera-lentera yang tergantung di ‘Arsy. Mereka bebas menikmati surga sekehendak mereka, kemudian singgah pada lentera-lentera itu. Kemudian Rabb mereka memperlihatkan diri kepada mereka dengan jelas, lalu bertanya: “Apakah kalian menginginkan sesuatu?” Mereka menjawab: “Apalagi yang kami inginkan sedangkan kami bisa menikmati surga dengan sekehendak kami?” Rabb mereka bertanya seperti itu sebanyak tiga kali. Maka tatkala mereka merasa bahwasanya mereka harus minta sesuatu, mereka berkata, “Wahai Rabb kami! kami ingin ruh kami dikembalikan ke jasad-jasad kami sehingga kami dapat berperang di jalan-Mu sekali lagi. “Maka tatkala Dia melihat bahwasanya mereka tidak mempunyai keinginan lagi, mereka ditinggalkan.” (HR. Muslim)

Kami turut menyampaikan Tahni’ah pada ummat Islam dengan kesyahidan seorang penasihat, pemberi arahan yang terpercaya, seorang ksatria da’wah yang lantang membela kebenaran yaitu Syaikh Al Mujahid Haarits Bin Ghaziy Annadzhori -semoga Alloh menerimanya- bersama sebagian kecil mujahidin yang menemaninya terkena serangan bombardir (drone) yang dilancarkan pesawat Amerika dari jarak agak dekat, seluruh jiwa jiwa kami turut bertakziyah (berbelasungkwa) pada saudara-saudara kami para mujahidin di Jazirah Arab di bawah kendali Amir Abu Bashir Naashir Al Wuhaisyi -semoga Alloh menjaga dan melindunginya- dan Syaikh Dr. Aiman Adz-Dzhowahiri -Semoga Alloh menjaganya-, “Kami tidak berucap melainkan ucapan yang Rabb kami ridhoi, sesungguhnya hak Allah apa yang Dia ambil, dan kepunyaan-Nya apa yang Dia beri. Segala sesuatu di sisinya dengan batas waktu (ajal) yang ditentukan, sesungguhnya kami milik Alloh dan kepadaNya lah kami kembali.”

Dan kini, Syaikh yang mulia telah medaki (menuju) pangkuan Rabb-nya, setelah kehidupan panjang dalam dunia jihad dengan penuh pengorbanan dan membalas kebengisan musuh, ia (rohimahulloh) telah menjalankan kewajiban memberikan nasihat, memberikan taujih (arahan) kepada ummatnya dan ikhwan-ikhwan mujahidin, dan ia telah mengerahkan kesungguhannya dalam proses perbaikan suluk (akhlak) dan pembentukan kepribadian mereka, itulah karunia seorang penasihat dan murabbi, ditambah lagi Maktabah Jihadiyah (pustaka jihad) beraneka materi peninggalannya seputar pesan-pesan dan pengajaran beliau dan yang paling terkemuka ialah Silsilah Khawathir Fit Tazkiyah Was Suluk dan Silsilah Ma’al Qur’an (serial bersama Al Qur’an) dan yang lainnya dari untaian pesan berguna,pelajaran berharga yang dapat menerangi jalan para penempuh perjuangan.

Hamba yang mengharap Karunia Allah sebagai Pengorbanan yang dipinta, Mereka tak menuntut perak dariNya tidak pula Emas
Mereka menempuh perjuangan dengan tekad (kuat) dan apa yang mereka kerahkan, mereka tak menuntut perak dariNya tidak pula emas
Kejujuran layar (kendara) mereka dan kebenaran yang mereka tuntut, mereka tidak menuntut perak dariNya tidak pula Emas

Bahwa terbunuhya Syaikh Harits An-Nazhari -rahimahullah- dan yang lainnya dari kalangan Du’at para penyeru kebenaran merupakan perbuatan (kelakuan) thagut-thagut di setiap tempat dan waktu, sebagai usaha mereka dalam memadamkan cahaya Allah ta’ala .

Alloh berfirman :

يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ (٨

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan) mereka, tetapi Allah (tetap) menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya. (Asshaf : 8)

Inilah Amerika penggiat konspirasi dan perancang trik atas saudara-saudara kami di bumi sumber wahyu dan penumbuh iman Jazirah Muhammad Shollallohu ‘alaihi wa sallam guna menghentikan laju kemajuan mereka sebagaimana yang telah diberitakan oleh Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam , dan jauhlah-jauhlah (mereka dari kebenaran) : Rosululloh Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَخْرُجُ مِنْ عَدَنِ أَبْيَنَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا يَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ هُمْ خَيْرُ مَنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ

“Akan muncul dari Aden Abyan, 12.000 orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah sebaik-baik orang di antaraku dan mereka.” (HR. Ahmad)

Penerjemah : Zahid

Ally | Jurniscom

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Imarah Islam Kaukasus Turut Berbelasungkawa atas Gugurnya Syaikh An-Nadzari

KAUKASUS (Jurnalislam.com) – Mujahidin Imarah Kaukasus mengungkapkan kesedihannya atas gugurnya komandan senior Al-Qaidah Yaman (AQAP), Syaikh Harits An-Nadzhari akhir Januari lalu.

Dalam pernyataan di situs resmi Imarah Kaukaz tertanggal 5 Pebruari 2014, mujahidin Daghistan mengungkapkan merasa kehilangan sosok mujahid yang jujur dan memenuhi janjinya di hadapan Allah itu.

“Kami merasa kehilangan seorang mujahid anggota Dewan Syariah Al-Qaidah di Jazirah Arab, Harits bin Ghazi An-Nadzari, yang meraih Syahid –Insyallah– dalam serangan Salibis AS di Yaman selatan,” kata pernyataan mujahidin Daghistan yang dinukil Kiblat.net pada Sabtu (07/02) itu.

Pernyataan itu mengungkapkan bahwa beliau adalah pengemban proyek Khilafah yang berupaya ditegakkan di atas manhaj Nabi Muhammad. Sosoknya sangat diperlukan bagi mujahidin, khususnya di wilayah Dagistan.

Di akhir pernyataan, mujahidin Daghistan kembali menegaskan akan tetap teguh dalam jalan jihad. Mereka seakan menyatakan bahwa kematian seorang komandan mujahidin semakin menambah keyakinan untuk meniti jalan jihad.

“Sungguh mata ini berlinang air mata, sungguh hati ini dipenuhi kesedihan. Kami sangat bersedih atas kepergianmu wahai Syaikh kami, Harits. Dan kami tidak berkata kecuali yang diridhai oleh Rabb kami,” tutup pernyataan itu seraya mendoakan Allah menerima kesyahidan Syaikh Harits.

Syaikh Harits An-Nasdzari gugur oleh serangan drone Amerika bersama tiga mujahid lainnya. Beliau juga yang mengumumkan bertanggung jawab atas serangan di majalah Charlie Hebdo.

Ally | vdagestan | Jurniscom

Auction4Humanity Gelar Talkshow Dakwah Media Sosial di Bogor Islamic Book Fair

BOGOR (Jurnalislam.com) – Gerakan lelang barang untuk kemanusiaan atau yang selama ini dikenal Auction4Humanity akan hadir di talkshow bertemakan kemanusiaan dan media sosial dalam ajang Bogor Islamic Bookfair 2015 di Masjid Raya Bogor (08/02). Acara talkshow ini merupakan rangkaian acara yang diadakan oleh FOS ARMI (Forum Silah Ukhuwah Antar Pemuda Muslim) Bogor.

Dalam acara tersebut, pengunjung dan peserta talkshow tidak hanya mendapatkan materi tentang kemanusiaan dan dakwah di media sosial, melainkan juga aka nada sesi lelang barang-barang berharga untuk keperluan kemanusiaan di berbagai belahan dunia.

“Kita akan melelang beberapa barang berharga kemudian hasilnya didonasikan untuk program kemanusiaan. Ada logam mulia, motor, dan barang elektronik,” ujar koordinator Auction4Humanity, Riyan.

“Mengingat maraknya pemberitaan di media sosial yang terus-menerus bermunculan baik itu seruan dakwah, berita menggembirakan hingga propaganda negatif yang cukup mencederai umat Islam. Oleh karena itu kami dari FOS ARMI (Forum Sillah Ukhuwah Antar Pemuda Muslim) bermaksud menyelenggarakan talkshow dalam rangkaian acara Islamic Book Fair 8th Bogor,” demikian yang tertulis dalam siaran pers FOS ARMI.

Terinisiasi sejak Ramadhan tahun lalu, Auction4Humanity sudah berhasil menghimpun donasi dan hasil lelang sebesar hampir Rp 100.000.000. gerakan ini terus berlanjut ke depan. Bagi yang memiliki barang yang sudah tidak terpakai namun masih memiliki nilai jual yang baik, bisa langsung menyalurkannya melalui Auction4Humanity 083871731926 (Ghifary).  Donasi tunai bisa disalurkan melalui Rekening Bank Syariah Mandiri 7171757578 a.n Auction4Humanity.

Dalam waktu dekat, Auction4Humanity memiliki program penyaluran dana bantuan musim dingin kepada kaum muslimin di Suriah yang masih tersiksa oleh kekejaman rezim pemerintah.

Puri Hukmi | Ally | Jurniscom

Talkshow Peran Media Sosial Terhadap Dakwah dan Ukhuwah
Waktu : Ahad, 8 Februari 2015 | 08.00 – 11.00 WIB
Tempat : Panggung Utama Bogor Islamic Bookfair Plaza Masjid Raya Bogor Jln. Raya Padjajaran Bogor
Pengisi Acara : Deni Rahman (Ketua Umum FOS ARMI), Abdush Shomad (Relawan Kemanusiaan Global. Pembina Auction4Humanity)
Representatif KAMMI
Representatif SINTESA
Representatif Pesantren Media

 

FUI Bima Sosialisasikan Haramnya Valentine’s Day ke Sekolah-sekolah

Bima (Jurnalislam.com) – Forum Umat Islam (FUI) Bima mensosialisasi haramnya umat Islam ikut merayakan hari Valentine ke seluruh sekolah tingkat SMP dan SMA se-Kecamatan Woha dan Sape Kabupaten Bima.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberi pencerahan dan pemahaman kepada generasi muda khususnya anak-anak sekolah agar mereka paham makna sebenarnya hari Valentine ini.

“Kami melihat generasi pada hari ini banyak yang tidak paham terhadap makna hari Valentine, sehingga mereka perlu untuk kita bina, dan salah satu bentuk pembinaan bagi mereka adalah dengan diberikan pencerahan seperti ini,” kata Ustadz Asikin selaku koordinator di sela-sela kegiatan, Jum’at (6/2/2015).

Menurutnya, hari valentine merupakan budaya orang kafir yang sengaja diciptakan untuk menghancurkan generasi muda Islam. “Tetapi sayangnya sebagian bahkan hampir lebih dari separuh umat Islam tidak mengetahui hakikat dari hari valentine ini sehingga mereka banyak yang ikut-ikutan saja untuk merayakannya,” lanjut beliau.

Lebih tegas beliau mengatakan bahwa budaya valentine adalah merupakan budaya syirik yang perlu kita hindari, dan kita tidak boleh ikut terlibat di dalam melakukan dosa syirik.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara FUI Bima dengan MUI serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota dan Kabupaten Bima. Pekan depan, FUI akan melanjutkan kegiatan tersebut ke SMP dan SMA di Kota Bima.

Reporter : Sirath | Editor : Ally | Jurniscom

Ratusan Ulama dan Tokoh Masyarakat Farah Nyatakan Dukungan Untuk Imarah Islam Afghanistan

FARAH (Jurnalislam.com) – Laporan yang datang dari kabupaten Khak-e-Safid provinsi Farah barat mengatakan bahwa pada hari Kamis (05/02/2015) di sebuah lokasi dekat dengan pusat kabupaten, ratusan Ulama dan tetua suku dari ibukota provinsi dan kabupaten tersebut seperti Farah Rod, Bala Baluk, Chisht, Anar Dara, Pusht Koh dan Khak-e-Safid menyelenggarakan pertemuan besar.

Pertemuan tersebut dimulai pagi hari dengan pembacaan Al-Qur'an dilanjutkan dengan pidato dari para peserta terhormat dan perwakilan dari Imarah Islam dan berlangsung sampai sore hari.

Seluruh pembicara menjanjikan dukungan penuh mereka serta aspirasi yang tinggi dan berkelanjutan bagi Jihad Imarah Islam serta kebijakannya dan menyatakan bahwa tidak akan ada kelompok yang diizinkan menabur benih ketidakpercayaan di kalangan masyarakat Muslim di daerah mereka ataupun melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan aturan Islam yang telah ditetapkan oleh Imarah Islam.

Pertemuan tersebut berakhir dengan doa untuk keberhasilan Imarah Islam Afghanistan.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom