Ratusan Santri Al Mukmin Ngruki Gelar Aksi Tolak VD

SOLO (Jurnalislam.com) – Jumat pagi pukul 06.30 (13/02/2015) sekitar 800 an Santri Al Mukmin Ngruki Sukoharjo melakukan longmarch dari pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki menuju Bundaran Gladag. Aksi ini dimaksudkan untuk menolak Valentine Day yang merupakan kebudayaan barat dan tidak sesuai dengan syariat Islam, namun acara ini sering dirayakan oleh para remaja, pemuda, pelajar an mahasiswa di Indonesia.

Longmarch dengan rute Pondok Al Mukmin Ngruki-Jl. Veteran-Jl. Bhayangkara-Jl. Slamet Riyadi-Gladag sempat memenuhi jalan yang kebetulan cukup padat. Sambil meneriakan yel-yel keislaman peserta longmarch juga membawa posterpenolakan valentine day.

Sesampai di Gladag, mereka merapatkan barisan dengan rapi dan melakukan orasi silih berganti. Dalam orasinya  menurut Muhammad Thohir aksi melonak Valentine Day merupakan tanggung jawab warga Negara Indonesia maupun warga Solo atas kerusakan moral para pemuda yang telah menjadi korban perbuatan maksiat yang dikemas dalam acara valentine day. Sedangkan menurut Muhammad Jihad, bahwa valentine day adalah sebuah bentuk penjajahan terhadap bangsa Indonesia.

Sementara itu Yusuf Suparno selaku sekretaris LUIS yang melakukan pendampingan sekaligus membantu pengamanan terhadap santri mengatakan bahwa LUIS mendukung segala upaya generasi muda dalam menjaga diri dari pengaruh budaya negatif khusunya Valentin day yang merupakan tradisi dari barat.

Kontributor : Endro | Editor : Ally | Jurniscom

Innalillahi, Salah Satu Ulama Besar Melayu Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat Tutup Usia

KOTA BAHARU (Jurnalislam.com) – Kabar duka datang dari negeri Jiran Malaysia, Mantan Menteri Besar Kelantan yang juga Mursyidul Am PAS (Parti Islam Se-Malaysia), Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat meninggal dunia di kediamannya di Pulau Melaka, Kota Baharu, Kelantan pada Kamis malam (12/02/2015).

Seperti dilansir dari kantor berita Malaysia, Bernama, beliau tutup usia pada umur 84 tahun.

Putera Datuk Nik Abdul Aziz, Nik Mohamad Abduh menyatakan ayahandanya itu menghembuskan nafas terakhir di sisi anggota keluarga pada pukul 21.40 malam waktu setempat.

Datuk Nik Abdul Aziz yang juga anggota Dewan Undangan Negeri Chempaka dibawa pulang dari Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia di Kubang Kerian sekira pukul 8.40 malam waktu setempat.

Beliau dirawat di rumah sakit sejak 19 Januari lalu karena menderita penyakit kanker.

Datuk Nik Abdul Aziz, Nik Mat merupakan tokoh Islam Malaysia yang dikenal tegas dengan prinsipnya terhadap Syariat. Kabar wafatnya beliau sempat beberapa kali beredar di media massa, namun selalu ditampik oleh pihak keluarga.

Kali ini, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat telah menghadap kepada Rabb-nya, tepat pada malam Jumat, (12/02/2015). Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fu anhu.

Ally | Jurniscom

Dukung Ustadz Arifin Ilham, LPAS Siap Jihad Lawan Syiah

MAKASAR (Jurnalislam.com) – Menanggapi peristiwa penyerangan gerombolan preman Syiah terhadap pengurus Majelis Az Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham Rabu malam, Ketua Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS) Makasar Abu Bakar Ash Shidiq menegaskan pihaknya siap berangkat ke Jakarta untuk berjihad melawan Syiah.

"Kami akan mengawal kasus ini dan siap mengerahka laskar yang ada di Jakarta, Bogor. Bahkan dari Makasar sudah siap berangkat ke Jakarta," tegasnya kepada Jurniscom pagi ini, Jumat (13/2/2015).

Abu Bakar juga menghimbau kepada Majelis Az Zikra untuk tidak mencopot spanduk-spanduk penolakan terhadap Syiah.

"Kami harapkan agar spanduk-spanduk penolakan Syiah di kompleks Az Zikra jangan diturunkan. LPAS mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang dilakukan oleh ustadz Arifin Ilham dalam menyikapi masalah ini," tambahnya.

Selain itu, LPAS juga menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan tandzim manapun untuk melawan Syiah.

"Kami siap bergabung dengan tandzim-tandzim manapun yang mendukung Ustadz Arifin Ilham untuk menegakan hisbah dan berjihad melawan kafir Syiah," pungkasnya.

Ally | Jurniscom

Pemkot Surabaya dan Banda Aceh Keluarkan Surat Edaran Larangan Peringatan VD

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Pemerintah Kota Surabaya pada Kamis, (12/2/2015) mengeluarkan surat edaran larangan memperingati hari Valentine's Day (VD) yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Surat itu ditujukan kepada seluruh kepala SMP, SMA, SMK negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr. Ikhsan,S.Ps,MM mengatakan bahwa surat edaran tersebut dibuat sebagai upaya dinas pendidikan kota Surabaya dalam menjaga pelajar agar tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma sosial dan budaya Indonesia.

Diantara himbauan dinas pendidikan pemkota Surabaya adalah elarang kegiatan siswa untuk merayaan hari Kasih Sayang/Valentine Day, baik di dalam maupun di luar sekolah. Dan membuat surat edaran kepada seluruh orang tua/wali murid untuk dapat mengawasi putra-putrinya.

Hal serupa dilakukan pemkot Banda Aceh, Kamis (12/2/2015). Surat edaran larangan memperingati VD itu disebar ke seluruh sekolah, kampus, dan aparat desa di Banda Aceh.

Kepala Humas Setdako Banda Aceh, Marwan kepada Aktual.co, menyebutkan isi surat tersebut yaitu seruan agar mahasiswa, siswa, pelajar dan seluruh masyarakat muslim di Banda Aceh tidak merayakan valentine day dalam bentuk apa pun. Pasalnya, perayaan tersebut bertentangan dengan syariat Islam.

“Valentine day dikenal dalam masyarakat barat khususnya generasi muda sebagai hari kasih sayang. Valentine Day dirayakan secara vulgar dalam bentuk pergaulan bebas muda-mudi dan bentuk ekspresi kasih sayang kepada pasangan atau lawan jenis tanpa ikatan pernikahan,” ujar Marwan.

Pihaknya meminta seluruh lapisan masyarakat mengindahkan imbauan tersebut, sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

“Seruan larangan valentine day juga ditempel ke masjid, sarana umum dan lokasi strategis lainnya. Semoga masyarakat bisa memahami seruan larangan memperingati valentine day tersebut,” pungkasnya.

Ally | Jurniscom

AQAP Rebut Pangkalan Militer Yaman di Shabwa

YAMAN (Jurnalislam.com) – Dini hari tadi, Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) menguasai Basis Brigade Infanteri ke-19 Angkatan Darat Yaman yang terletak di wilayah Bihan provinsi Shabwa.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh AQAP, serangan terhadap pangkalan militer tersebut dimulai pada pukul 04:00. AQAP menembus masuk markas menggunakan taktik yang sudah dikuasai yaitu menabrakkan kendaraan ke dalam perimeter, kemudian "menyerbu" dengan para pejuang bersenjata lengkap. Pada sekitar pukul 05:30, pelaku bom istisyhad AQAP bernama Abu Suhaib al Adani meledakkan kendaraan berisi alat peledak (VBIED atau bom mobil istisyhad) di gerbang utama pangkalan militer itu.

AQAP mengklaim bahwa dalam pertempuran yang terjadi setelah ledakan bom mujahiddin berhasil mengambil kendali tiga menara jaga, melumpuhkan satu tangki, dan menangkap enam tentara Yaman sebagai sandera. AQAP juga mengatakan bahwa pertempuran  berlangsung selama tiga jam lebih, sampai para pejuang mereka berhasil memastikan kontrol penuh atas markas. Selain itu, mujahidin dilaporkan menangkap kelompok tentara Yaman lainnya selama pertempuran.

Sebuah pernyataan lanjutan dirilis hanya satu jam setelah yang pertama dan mengklaim bahwa komandan pangkalan bersama dengan seluruh pasukan di markas secara sukarela menyerahkan diri kepada AQAP, yang pada akhirnya membebaskan mereka semua setelah bernegosiasi dengan suku-suku Bihan.

Pernyataan lanjutan tersebut juga memberikan laporan tambahan mengenai serangan pagi ini. AQAP mengklaim bahwa lima tentara Yaman tewas dan banyak lainnya terluka. Selain itu, faksi jihad tersebut menunjukkan bahwa salah satu pejuangnya, Abu Turab al Qayfi, syahid dan sembilan lainnya luka-luka ringan. Kendaraan lapis baja, ringan dan persenjataan berat – termasuk senapan Kalashnikov, senapan mesin anti-pesawat DShK, sistem senjata anti-pesawat ZSU-23-4, dan sebuah cache amunisi – diduga diambil oleh AQAP sebagai ghanimah.

Kantor berita lokal di Yaman melaporkan pagi ini bahwa sekitar satu atau tiga tentara Yaman tewas dalam serangan AQAP. Selain itu, beberapa organisasi berita menyatakan bahwa pangkalan itu dikelilingi oleh pasukan suku setempat, yang tampaknya mencoba untuk membantu kekuatan AQAP di pangkalan.

Alasan AQAP untuk serangan itu adalah karena mereka telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa markas tersebut hendak diserahkan kepada Houthi. Pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran menjadikan kelompok jihad Sunni, AQAP adalah musuh dan mereka telah bertempur di Yaman tengah.

AQAP mengatakan serangan itu dirancang untuk "menggagalkan rencana Houthi untuk merebut kendali terhadap markas yang akan menjadikan markas tersebut sebagai basis serangan terhadap Muslim Shabwa dalam cara yang sama seperti yang terjadi di wilayah utara Yaman."

AQAP sebelumnya menguasai secara luas wilayah Shabwa dan provinsi tetangga Abyan antara musim semi tahun 2011 dan musim panas 2012.

Pasukan Yaman, didukung oleh kekuatan udara AS, termasuk serangan drone, ingin mematahkan kekuasaan AQAP atas sebagian besar wilayah kedua provinsi tersebut. Sejak Yaman kehilangan kontrol wilayah selatan, AQAP lalu melancarkan serangan gerilya melawan pasukan keamanan dan pemerintah Yaman di selatan dan tengah Yaman.

 

Deddy | The Long War Journal | Jurniscom

Aliansi Jurnalis Arab Akan Pidanakan Petinggi Militer Zionis

GAZA (Jurnalislam.com) – Aliansi Jurnalis Arab berdasarkan laporan serikat wartawan Palestina, akan menghadap pengadilan pidana internasional untuk mengajukan para petinggi militer zionis atas kejahatan perang, terhadap warga Palestina.

Dalam kata penutup konferensi yang diselenggarakan pada 09-10 Februari lalu di kota Thonjah Maroko, dan mengambil tema, “Peran para syuhada jurnalis Palestina,” Aliansi Jurnalis Arab menyatakan solidaritasnya untuk bangsa Palestina yang menghadapi sarana tempur zonis. Dan melawan penjajah sepanjang sejarah, serta menggelorakan perjuangan dan penjajahan melawan penjajah dan kejahatannya.

Aliansi Jurnalis Arab mengapresiasi langkah Otoritas Palestina ke forum internasional dalam menghadapi kejahatan perang internasional dan mengakhiri penjajahan. Semua upaya harus dilakukuan untuk menyeret pejabat zionis ke pengadilan pidana internasional di Den Haag.

Pasukan zionis selama perang Gaza tahun lalu telah membunuh 17 wartawan Palestina dan melukai puluhan lainnya, di samping menggempur banyak lembaga kesehatan.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Populasi Muslim di Inggris dan Wales Meningkat

WALES (Jurnalislam.com) – Sebuah penelitian yang baru mengungkapkan bahwa populasi Muslim di Inggris dan Wales meningkat hampir dua kali lipat selama periode 10-tahun. Populasi Muslim tumbuh lebih cepat dari populasi keseluruhan, dengan proporsi anak-anak lebih tinggi dan rasio orang tua lebih rendah, menurut sebuah analisis dari data resmi.

Penelitian ini disiapkan untuk Dewan Muslim Inggris oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Ali Sunda, dari University of Oxford.

Menurut laporan tersebut; satu dari tiga orang Muslim berusia di bawah 15, lebih banyak dari kelompok lain yang berjumlah satu dari lima, sedangkan jumlah Muslim berusia di atas 65 berjumlah 4%, lebih sedikit dari kelompok lain yang berjumlah 16%.

Pada tahun 2011, 2.710.000 Muslim tinggal di Inggris dan Wales, meningkat dibandingkan tahun 2001 yang berjumlah 1,55 juta. Juga terdapat 77.000 Muslim di Skotlandia dan 3.800 di Irlandia Utara.

Laporan berjudul "Muslim Inggris dalam Angka" menunjukkan bahwa lebih dari setengah Muslim lahir di luar Inggris, tetapi 73 persen menganggap diri mereka adalah warga Inggris.

Laporan yang disampaikan kepada DPR tersebut menyimpulkan bahwa umat Islam dapat memainkan peran yang menentukan dalam pemilihan umum mendatang.

Laporan untuk Dewan Muslim Inggris juga menyoroti kelemahan ekonomi komunitas Muslim.

Hanya satu dari lima orang Muslim merupakan pekerja penuh (full-time), lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok lain yang berjumlah satu dari tiga. Para peneliti mengatakan bahwa umat Muslim menghadapi "hukuman ganda dalam memasuki pasar tenaga kerja, yaitu Diskriminasi rasial serta Islamophobia."

Laporan tersebut menyatakan: "Ada kebutuhan untuk berbagai pemangku kepentingan – masyarakat sipil Muslim, lembaga kebijakan, pengusaha, serikat pekerja dan Departemen Pekerjaan dan Pensiunan – untuk memfasilitasi kondisi dan peluang di pasar tenaga kerja.

"Masyarakat sipil Muslim perlu memiliki apresiasi yang lebih baik terhadap realitas sosial."

Laporan ini juga menunjukkan bahwa hampir separuh penduduk Muslim tinggal di 10 persen wilayah paling kekurangan secara ekonomis – terjadi peningkatan sejak tahun 2001, ketika jumlahnya hanya satu dari tiga orang Muslim.

Wakil Perdana Menteri Nick Clegg mengatakan pada hari Kamis bahwa laporan ini menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi Muslim Inggris.

"Mengambil data dari sensus 2011, laporan baru ini penting bagi Dewan Muslim Inggris untuk membantu memberikan gambaran tentang tantangan sosial-ekonomi dan peluang yang dihadapi komunitas Muslim Inggris saat ini," kata Clegg.

"Tidak diragukan lagi bahwa Muslim Inggris boleh berbangga dengan kontribusi yang mereka buat untuk negara kita. Dengan menggambar analisis seperti ini, bersama-sama, kita dapat membantu menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan dan memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan kesejahteraan – dan akan membangun ekonomi yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih adil yang kita inginkan untuk Inggris di masa depan."

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

5000 Orang Bergabung Dalam Proses Pemakaman Mahasiswa Muslim North Carolina

NORTH CAROLINA (Jurnalislam.com) – Ribuan orang bergabung dalam pemakaman tiga mahasiswa muda Muslim yang  ditembak mati di negara bagian North Carolina, yang menurut anggota keluarga merupakan "kejahatan berdasarkan kebencian."

Setidaknya 5.000 orang berkumpul di masjid dan lapangan olahraga terdekat di ibukota negara bagian North Carolina, Raleigh, pada hari Kamis (12/2/2015), untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para korban.

Reporter Al Jazeera, Andy Gallacher, yang berada di lokasi mengatakan: "Solidaritas besar terlihat jelas – dan bukan hanya di North Carolina."

Deah Shaddy Barakat, 23 tahun, mahasiswa kedokteran gigi University of North Carolina; dan istrinya yang berusia 21 tahun, Yusor Mohammad; serta adiknya yang berusia 19 tahun, Razan Mohammad Abu-Salha, tewas di universitas kota Chapel Hill, pada hari Selasa, diduga dibunuh oleh Craig Stephen Hicks.

Tersangka berusia 46 tahun tersebut telah didakwa dengan tiga dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Polisi mengatakan sebuah pertikaian panjang tentang ruang parkir mungkin menjadi penyebab serangan mematikan tersebut.

Namun, anggota keluarga korban mempertanyakan penjelasan resmi.

Mohammad Abu-Salha, ayah dari dua wanita yang dibunuh, mengatakan kepada media lokal bahwa ia menganggap pembunuhan itu sebagai kejahatan rasial.

"Media di sini membombardir warga Amerika dengan Islam, Islam, terorisme Islam dan membuat orang di sini takut kepada kita dan membenci kita dan ingin kita keluar. Jadi, jika seseorang memiliki konflik dengan Anda, dan mereka sudah membenci Anda, Anda mendapatkan peluru di kepala," Abu-Salha, yang seorang psikiater, mengatakan dalam wawancara.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

 

Pernyataan Tokoh Umat Islam atas Penyerangan Warga Az Zikra oleh Pembela Syiah

BOGOR (Jurnalislam.com) – Pasca penyerangan terhadap kampung Az Zikra, Sentul, Bogor, Rabu malam (11/2/2015) para ulama dan tokoh Islam dari berbagai ormas mengunjungi Majelis Az Zikra untuk memberikan dukungan kepada Ustadz Muhammad Arifin Ilham dan mendiskusikan langkah yang akan ditempuh dalam rangka menindaklanjuti peristiwa tersebut. Pertemuan yang digelar sejak pagi, Kamis (12/2/2015) akhirnya melahirkan 9 butir pernyataan tokoh umat Islam atas penyerangan terhadap warga Az Zikra yang dilakukan oleh sekelompok pembela Syiah. Berikut selengkapnya :

 

Bismillahirrahmanirrahiim
PERNYATAAN PARA TOKOH UMAT ISLAM ATAS PENYERANGAN WARGA AZ ZIKRA OLEH PEMBELA SYIAH

Sehubungan dengan penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan yang diduga kaum Syi'ah atau pembela Syi'ah kepada warga Perumahan Bukit Az Zikra, Sentul, Bogor pada Rabu 11 Februari  2015 pukul 22.30 dengan melakukan pengeroyokan, penganiayaan,  dan penculikan kepada Saudara Faisal Salim, Ketua Komite Penegakan Syariah Masjid Az Zikra,  yang juga warga Bukit Az Zikra maka para ulama, habaib, dan pimpinan umat Islam yang berkumpul di Masjid Az Zikra menyatakan:

1. Kami bersatu untuk membela seluruh kelompok umat Islam  dan akan melakukan pembelaan kepada seluruh kelompok umat Islam dari serangan musuh-musuh umat Islam.
2. Kami menghimbau seluruh ulama/habaib/pimpinan umat Islam dan seluruh jamaah umat Islam agar senantiasa bersatu dan mewaspadai serangan dalam bentuk apapun kepada masjid atau tempat kediaman ulama/habaib/pimpinan umat Islam.
3. Kami mendesak kepada pihak kepolisian dan pihak yang berwenang agar menindak tegas para pelaku perbuatan pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan di atas sesuai hukum yang berlaku.
4. Kami sepakat mempertahankan Indonesia sebagai negeri Ahlus Sunnah wal Jama'ah dan akan melawan orang, kelompok, atau ormas yang akan berusaha mempengaruhi, mendoktrin, serta memaksakan aqidah selain Ahlu Sunnah wal Jama'ah.
5. Kami menuntut kepada pihak kepolisian agar tidak melepaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan, dan penculikan di atas.
6. Kami menilai serangan kaum yang kami duga pembela Syiah di atas jelas-jelas menodai dan menghina dan merupakan tindakan  amoral yang mengancam keamanan dan ketahanan  NKRI.
7. Fakta peristiwa ini membuktikan bahwa gerombolan pembela Syiah adalah gerombolan radikal dan anarkis yang sebenarnya. 
8. Menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan ke-40 pelaku penyerangan, penganiayaan dan penculikan tersebut dari tahanan dan dari jerat hukum.  
9. Menuntut pemerintah melarang paham Syiah yang bertentangan dengan Alquran dan As Sunnah serta kegiatan gerakan Syiah dan para pembelanya  yang terbukti melakukan tindakan anarkis.

Demikian pernyataan kami  atas peristiwa penyerangan, penganiayaan, dan penculikan atas saudara kami  Faisal Salim Ketua Komite Penegak Syariah Islam Masjid Az Zikra dan kami memohon pertolongan Allah Swt agar kami mampu menghadapi dan mengalahkan musuh-musuh umat Islam.

Bogor, 23 Rabiut Tsani 1436 H/12 Februari 2015

Kami yang membuat pernyataan ini:
1.       KH. Muhammad Arifin Ilham  (Pengasuh Majelis Az Zikra)
2.       KH. Luthfi Hakim SH (Ketum Forum Betawi Rempug)
3.       Habib Muhsin bin Zaid al Atthas  (Sekjen Gerakan Masyarakat Jakarta)
4.       KH. Endang Supardi (Ketum Forum Betawi Bersatu)
5.       KH. Abu Jibril (Wakil Amir Majelis Mujahidin)
6.       KH. Bachtiar Natsir (Sekjen MIUMI)
7.       KH. Misbahul Anam  (Ketua Majelis Syura DPP FPI)
8.       Habib Muhsin Alatas (Ketum DPP FPI)
9.       KH.  Muhammad Al Khaththath (Sekjen FUI)
10.   Hudan Dimyati Ahmad (Anggota Dewan Pembina HASMI)

 

Reporter : Irfan | Editor : Ally | Jurniscom

ABI Nyatakan Tak Bertanggungjawab atas Penyerangan di Kampung Az Zikra Sentul. Ngeles?

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Organisasi Syiah Ahlul Bait Indonesia (ABI) dalam siaran pers yang dirilis hari ini, Kamis (12/2/2015) membantah keterlibatannya atas penyerangan di kampung Az Zikra di Sentul, Bogor yang menyebabkan Kepala Divisi Syariat Majelis Az Zikra, Faisal Salim menderita luka-luka.

Dalam website resminya ABI menyatakan bahwa mereka tidak tahu menahu dengan gerombolan preman yang menyerang warga kampung Az Zikra malam tadi, Rabu (11/2/2015). ABI juga mengatakan  adanya bentrokan, padahal yang terjadi adalah pengeroyokan.

"Ahlulbait Indonesia tidak tahu menahu dengan sekelompok orang yang menyerang dan menurunkan spanduk di Masjid Az-Zikra pimpinan yang mulia K.H. Muhammad Arifin Ilham yang berujung bentrok. Karena itu Ahlulbait Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap tindakan tersebut dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum terhadap para pelaku," bunyi pernyataan tersebut.

Pernyataan bertandatangan Ketua umum ABI Hasan Alaydrus itu menyatakan tidak bertanggungjawab terhadap tindakan anarkis segerombolan preman yang dipimpin Habib gadungan bernama Ibrahim Al Habsyi itu.

"Ahlulbait Indonesia tidak tahu menahu dengan sekelompok orang yang menyerang dan menurunkan spanduk di Masjid Az-Zikra pimpinan yang mulia K.H. Muhammad Arifin Ilham yang berujung bentrok. Karena itu Ahlulbait Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap tindakan tersebut dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum terhadap para pelaku," lanjutnya.

ABI berkilah mereka adalah ormas "Islam" yang selalu membangun silaturahmi dengan pemerintah dan ormas Islam lainnya terutama NU dan Muhammadiyah.

"Dan selalu terbuka untuk membangun dialog dengan pihak manapun untuk membangun kebersamaan dan keharmonisan," tambahnya. Anehnya, pentolan Syiah yang duduk di Komisi VII DPR RI Jalaludin Rahmat tidak hadir ketika rombongan Ulama dari Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) mendatangi kantornya 4 Februari lalu untuk berdialog.

Puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor secara tiba-tiba datang ke kampung Az Zikra menurunkan spanduk bertuliskan "Kami Menolak Syiah" dan menculik lalu mengeroyok Kepala Divisi Syariat Majelis Az Zikra, Faisal Salim di depan anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD.

sumber : ahlulbaitindonesia.org

Ally | Jurniscom