Pertempuran di Baghlan Bunuh 26 Tentara Boneka Bentukan AS

BAGHLAN (Jurnalislam.com) –Al-Emarah melaporkan bahwa setidaknya 26 pasukan boneka tewas dan 5 lainnya luka-luka di tengah pertempuran sepanjang hari di Afghanistan utara.

Pasukan musuh gabungan melancarkan serangan di provinsi utara provinsi Baghlan yang kemudian dibalas oleh pejuang Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di distrik Baghlan-e-Markazi dalam pertempuran yang berlangsung selama sekitar 13 jam yang akhirnya membunuh sebanyak 26 tentara bayaran ANA, polisi dan Arbakis serta menyebabkan lebih dari 5 pasukan lainnya terluka.

3 mujahidin syahid dan 5 lainnya luka-luka dalam pertempuran yang terjadi Senin pagi dini hari dan diperpanjang sampai malam.

Selain itu, mujahidin mendapatkan banyak ghanimah senjata dan amunisi dari musuh di pertempuran Baghlan.

Tentara boneka selalu menderita korban cukup tinggi, namun laporan hari Selasa (10/09/2015) tersebut menambahkan daftar hari terburuk musuh.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Serangan Pengecut Drone AS Targetkan Benteng Al Shabaab di Somalia

SOMALIA (Jurnalislam.com) – Dua kubu faksi jihad Al-Shabaab di Somalia selatan dihantam dengan serangan pengecut pesawat Drone AS, saksi mata mengatakan.

Serangan pesawat tak berawak ditargetkan ke arah kamp Al-Shabaab di kota Torato dan Ambereso di wilayah Shabelle Bawah Somalia, menurut saksi.

Gubernur Somalia Shabelle Bawah, Abdikadir Mohamed Nur, mengkonfirmasi serangan tersebut dan mengklaim bahwa mereka telah menghitung "jumlah korban dan kerugian material" pihak kelompok Al-Shabaab, namun masih terlalu dini untuk menentukan total kerugian mereka.

Al-Shabaab belum mengomentari serangan udara yang dilaporkan itu.

Beberapa anggota Al-Shabaab baru-baru ini juga gugur dalam serangan pengecut pesawat tak berawak AS.

Namun demikian, Al Shabaab terus melancarkan serangan pada pejabat pemerintah koalisi barat dan aparat militer.

 

Deddy  | World Bulletin | Jurniscom

Raja Abdullah Desak Uni Eropa Lawan Gerakan "Islamophobia"

YORDANIA (Jurnalislam.com) – Raja Abdullah dari Yordania mendesak Eropa pada hari Selasa (10/03/2015)  untuk melawan permusuhan terhadap Islam yang mendorong ekstremisme di kalangan umat Islam, termasuk banyaknya warga Eropa yang pergi bertarung ke Timur Tengah.

Namun dalam menyerukan kerja sama untuk memerangi kekerasan, raja yang menghadiri peringatan untuk satiris Charlie Hebdo Perancis yang dibunuh juga mengkritik penggunaan kartun Nabi Muhammad oleh majalah tersebut, mengatakan bahwa pemerintah Eropa harus mempromosikan sikap "saling menghormati" dan "masyarakat yang inklusif."

"Menghina orang lain serta agama dan keyakinan mereka, tidak bisa diterima," katanya di depan dewan yang mencakup puluhan anggota sayap kanan yang kritis terhadap imigrasi Muslim.

"Eropa adalah mitra penting dalam upaya ini, khususnya dalam membantu menghentikan peningkatan gerakan Islamophobia global."

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Akibat Aksi Pegida Walikota Troeglitz di Jerman Mengundurkan diri

JERMAN (Jurnalislam.com) – Politisi senior Jerman memperingatkan pada hari Selasa (10/03/2015) bahwa kebebasan dasar terancam setelah walikota di kota timur mengundurkan diri seraya mengatakan bahwa pemerintah daerah telah gagal untuk menghentikan protes sayap kanan di luar parlemennya.

Markus Nierth, walikota Troeglitz yang terpilih dan belum dibayar, mengatakan pada hari Senin (09/03/2015) bahwa ia mengkhawatirkan keselamatan keluarganya setelah Partai Demokrat Nasional (NPD) mengumumkan akan mengadakan protes menentang rencananya untuk melindungi para pencari suaka.

"Jika seorang walikota terpilih tidak merasa terlindungi dari massa coklat dalam demokrasi kita, semua lonceng alarm harus berdering," Pemimpin Greens, Cem Oezdemir, mengatakan kepada harian Berliner Zeitung. Coklat adalah warna seragam pengikut Hitler.

Insiden itu menggarisbawahi kekhawatiran bahwa kelompok sayap kanan bisa mendapatkan dukungan di tengah perdebatan tentang meningkatnya jumlah pencari suaka di Jerman. Angka tersebut meningkat sekitar 60 persen tahun lalu, menurut Kantor Statistik Federal.

Nierth menulis di Facebook bahwa dia "terkejut dan kecewa" bahwa seorang staf di kantornya telah memutuskan menentang pelarangan pawai, dan tidak berkonsultasi dengannya.

"Ini tentang anak-anak dan istri saya yang takut melihat kedatangan truk penuh neo-Nazi … wajah polos dan damai mereka melihat melalui jendela… lalu … mendengar slogan mereka yang terkenal," Nierth menulis di Facebook.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Jerman berpikir pemerintah Kanselir Angela Merkel hanya mencurahkan terlalu sedikit perhatian terhadap kekhawatiran tentang imigrasi.

NPD telah mengadakan beberapa pawai di Saxony Anhalt memprotes rencana Nierth untuk melindungi sekitar 40 pencari suaka di kota Troeglitz, juga rencananya di banyak kota-kota lain.

Menteri Kehakiman Heiko Maas, anggota dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berbagi kekuasaan dengan partai konservatif Merkel, mengatakan bahwa merupakan "tragedi bagi demokrasi kita" ketika seorang walikota terpilih harus mengundurkan diri karena permusuhan tersebut.

Banyak orang Jerman yang malu dengan gerakan kelompok anti-imigran atau PEGIDA (Patriotic Eropa Menentang Islamisasi Barat) di Dresden yang telah mengadakan demonstrasi, karena kekhawatiran akan dikuasai oleh umat Islam.

Meskipun popularitasnya telah berkurang dan demonstrasi penolakan terjadi di Jerman, PEGIDA menyediakan platform untuk sentimen anti-imigran dan di Jerman terjadi sejumlah besar protes menentang pengungsi dari Bavaria selatan ke Berlin.

"Jika orang-orang seperti walikota berhenti, hal itu lebih buruk daripada demonstrasi PEGIDA dengan slogan-slogan jelek mereka. Mereka pernah dan tetap menentang PEGIDA. Walikota ditinggalkan sendirian," tulis harian Sueddeutsche.

Anetta Kahane, kepala sebuah lembaga anti-rasisme Amadeu Antonio Foundation, mengatakan bahwa pengunduran diri Nierth adalah "bencana bagi demokrasi lokal."

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Astaghfirullah, 95 % Tawanan Palestina Disiksa di Penjara Zionis

 

RAMALLAH (Jurnalislam.com)  Forum Peduli Tawanan, Selasa (10/03/2015) mengungkap, 95% tawanan Palestina di penjara zionis mengalami beragam penyiksaan.

Menurut Ketua Forum Peduli Tawanan, Qadurah Faris, investigasi yang dirilis harian zionis “Haaretz” menyebutkan adanya penyiksaan terhadap para tawanan, merujuk kepada sumber yang didapat dari dinas intelijen zionis “Shabbak” meski jumlah data telah dipalsukan.

Forum menyebutkan, pasukan penjajah zionis melakukan beragam penyiksaan terhadap para tawanan sejak awal mereka ditangkap sampai ke penjara.

Beragam penyiksaan fisik sampai penembakan dan membiarkan para tawanan dalam kesakitan tanpa bantuan apapun, diserang anjing polisi, pemukulan dengan tangan, popor senjata dan sepatu tentara, diikat dan dibiarkan di lapangan berjam-jam.

Investigasi yang dilakukan harian Haaretz zionis mengungkap beragam penyiksaan oleh para penyidik intelijen Shabbak terhadap para tawanan Palestina.

Pada tahun lalu, penyiksaan mencapai 59 kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 16 kali.

 

 Deddy | infopalestina | Jurniscom

 

Komunitas Pemerhati Bekam Adakan Bekam Massal dan Pelatihan Gratis di Denpasar

DENPASAR (Jurnalislam.com) – Komunitas Pemerhati Bekam (KPB) bekerjasama dengan Musholla Muhammad, mengadakan acara Bekam Massal untuk umat Islam pada hari Ahad (8/3/2015). Acara ini sudah menjadi agenda bulanan, dilaksanakan pada pekan kedua setiap bulannya.

Tujuan diadakan acara tersebut untuk menghidupkan Sunnah Rasulullah dan menjaga kesehatan masyarakat khususnya umat Islam sesuai dengan syariat. Acara ini diikuti oleh peserta baik laki-laki maupun perempuan.

“Selain melaksanakan bekam massal, juga melayani pengecekan gula darah, gurah serta menyediakan berbagai herbal yang dibutuhkan untuk umat. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan peserta bekam,“ ungkap humas KPB Khoirul kepada Jurniscom, Selasa (10/3/2015).

Khoirul menambahkan, KPB juga menggelar pelatihan thibbunabawi berupa bekam bagi peserta yang berminat untuk menguasai salah satu praktek pengobatan ala Rasulullah Saw.

“Dan insya’Allah ke depan kami akan kerjasama dengan Me-DAN (medis dan aksi kemanusiaan-red) yang berpusat di Banyuwangi,” lanjutnya.

Herman, salah satu peserta bekam massal mengatakan, “Acara ini selalu ditunggu oleh umat Islam Bali khususnya  Denpasar ditiap bulannya. Karena sangat membantu menjaga kesehatan sesuai sunnah Rasulullah.”

Hal senada juga di ungkapkan Robi yang mengikuti pelatihan bekam. “Yang dulunya kami tidak tahu tentang  tibbun nabawi, kami jadi mengerti dan bisa belajar,“ ungkapnya.

Peserta bekam massal bulan ini mencapai hampir  50 orang yang terdiri dari 20 akhwat dan 30 ikhwan. Panitia berharap bulan selanjutnya peserta semakin meningkat serta kebutuhan kesehatan lainnya bisa dipenuhi oleh panitia penyelenggara.

Reporter : Findra, Doni | Editor : Ally | Jurniscom

Mengenai Laporan ‘Ponpes Radikal’ BNPT, CIIA Himbau Pemerintah dan Masyarakat Objektif

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pengamat kontra terorisme Harits Abu Ulya menilai laporan BNPT tentang 'pondok pesantren radikal' adalah klaim sepihak BNPT dan mencerminkan contoh sudut pandang dan paradigma mereka yang jelas berpihak dan klise. 

"Ini karena, radikal itu tidak hanya berbentuk aksi, tapi pemikiran juga. Radikal tidak selalu menghasilkan tindakan terorisme," tegasnya, Selasa (10/3/2015).

Harits juga menilai itu adalah over simplikasi yang dilakukan BNPT dan berbahaya. Karena itu, ia berharap pemerintah dan masyarakat bisa berpikir obyektif dan rasional dalam menghadapi kondisi tersebut.

Harits mencontohkan fenomena yang bisa menjadi pembelajaran masyarakat agar lebih hati-hati dalam menilai.

"Misal, Ponpes Ngruki dituduh radikal dan sudah meluluskan puluhan ribu santri.  Kemudian BNPT atau Densus88 menemukan fakta di lapangan bahwa beberapa orang alumni ngruki dituduh atau terlibat aktifitas yang dilabeli terorisme oleh mereka. Kondisi demikian diharapkan membuat masyarakat tidak serta merta menilai bahwa Ponpes Ngruki itu radikal," ungkap Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) itu.

Alasannya, karena berubahnya radikal pemikiran menjadi radikal aksi itu masih banyak membutuhkan variabel dan stimulan lainnya. "Hal ini berkaitan dengan internal (kondisi personal seorang) dan sikon ekternal yang meliputinya," pungkasnya.

Ally | Republika | Jurniscom

An Nashr Institute : Media Massa Hitam Manfaatkan Kasus Menghilangnya 16 WNI untuk Kampanye "Mitos Terorisme"

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Terkait peristiwa menghilangnya 16 WNI  Warga Negara Indonesia (WNI) di Turki, An Nashr Institute menilai kasus tersebut telah dimanfaatkan oleh media massa hitam dan agen-agen zionis internasional untuk kampanye "mitos terorisme". Hal tersebut disampaikan Ketua An Nasr Institute Munarman, SH melalui pernyataan tertulis yang diterima Jurniscom hari ini, Selasa (10/3/2015. Berikut selengkapnya :

  1. Jelas sekali apa yang dilakukan oleh media massa hitam dan agen agen zionis internasional tersebut merupakan bentuk bentuk trial by the press yang sangat jahat ditujukan kepada 16 orang WNI, termasuk anak balita dan keluarga mereka yang tinggal di Indonesia. Penghakiman oleh media hitam tersebut sama sekali mengabaikan aspek aspek non prejudice terhadap 16 WNI termasuk balita di dalamnya. Adalah merupakan kejahatan media dengan melakukan trial by the press terhadap 16 WNI termasuk balita didalamnya.
  2. Apa yang dilakukan oleh kepala keluarga diantara 16 orang WNI tersebut, oleh media melalui pemberitaan jahatnya, seolah merupakan kejahatan besar yang harus dimusuhi, dan media hitam serta agen zionis internasional dengan sengaja memprovokasi publik untuk memusuhi dan membenci apa yang dilakukan 16 WNI termasuk balita tersebut. Inilah bentuk kejahatan yang dipertontonkan dan seolah dilindungi oleh UU dan seolah mendapat legitimasi "moral" dalam melakukan kejahatan pers.
  3. Apa yang dilakukan oleh para WNI tersebut, terlepas dari tujuan mereka, adalah perbuatan yang SAH dan LEGAL, baik secara hukum nasional maupun hukum Internasional.
  4. Secara hukum nasional, mereka memperoleh passport secara SAH dan mengunakan uang yang diperoleh juga secara halal, mereka keluar dari pintu imigrasi yang juga SAH, mereka juga bermaksud menjalankan ibadah umroh yang juga merupakan perbuatan yang SAH dan tak boleh dihalangi oleh siapapun untuk beribadah umroh tersebut. Mereka juga bukan DPO (Daftar Pencarian Orang) atau Koruptor yang melarikan diri dari hukum Indonesia. Sehingga kampanye media hitam yang telah berlangsung berhari-hari di berbagai Tv dan media lainnya di Indonesia patut DIDUGA kuat sebagai kampanye yang secara sengaja dilakukan dengan sistematis dan terencana untuk mempersulit umat Islam dalam menjalankan ibadah umroh.
  5. Secara hukum internasional, adalah hak tiap orang untuk dapat bergerak dan berpindah ke wilayah manapun di muka bumi ini, dan memilih kewarganegaraan apapun sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini bahkan tercantum dalam piagam DUHAM, ICCPR dan ECOSOC. Jadi sangat aneh dan tolol apabila ada pihak pihak yang mempersoalkan kepergian sekelompok orang dengan alasan alasan yang sangat bodoh.
  6. Kita semua pasti tahu dan pasti pernah mendengar kalimat kalimat yang dikeluarkan oleh kelompok sekuler, bahwa "silahkan tinggalkan Indonesia jika tidak suka dengan Indonesia" atau "silahkan cari negara lain yang menerapkan Syariat Islam, jika ingin Syariat Islam diterapkan, karena Indonesia bukan negara Islam". Bahkan seringkali terdengar kalimat "usir saja kelompok radikal/fundamentalis dari Indonesia", itulah kalimat kalimat pandir kaum sekuler di negeri ini yang keluar dari mulut mereka. Namun ketika ada orang/sekelompok orang benar-benar meninggalkan negara bukan Islam tersebut, para sekularis teriak-teriak di berbagai media bahwa perbuatan meninggalkan negara seolah kejahatan. Padahal sesungguhnya mereka para kaum sekuleris inilah yang sedang melakukan kejahatan terhadap hak hidup orang untuk menetap dan memilih kewargaan sesuai dengan yang diinginkan.
  7. Kampanye hitam oleh media hitam dan agen-agen zionis internasional yang dilakukan secara massif di berbagai media tv, radio, cetak dan online terhadap kepergian 16 WNI tersebut adalah bertentangan prinsip-prinsip yang selama ini diagung-agungkan sendiri oleh dunia pers sekuler, yaitu pemberitaan tanpa prejudice dan tidak menghakimi. Selain itu juga perlu disadari oleh semua pihak, bahwa TIDAK ada satupun aturan hukum yang dilanggar oleh orang orang dewasa diantara 16 orang WNI tersebut.
  8. Seharusnya semua pihak sekuler konsisten dengan pernyataan mereka sendiri sebagaimana pada point 6 diatas, dan harusnya berterima kasih kepada kepala keluarga dari 16 WNI diatas, yang tidak meminta biaya dan tanpa merepotkan semua pihak sudah memilih tempat tinggal sesuai dengan yang dikehendaki oleh mereka. Oleh karenanya, pihak-pihak yang masih menyembah isme-isme ciptaan manusia dan juga secara bersamaan mengaku menyembah Allah, hendaknya TIDAK usah usil, nyinyir dan sok tahu dengan apa yang dilakukan oleh para kepala keluarga dari 16 WNI tersebut, apalagi mengait-ngaitkan dengan kelompok tertentu dan apalagi mengait-ngaitkan dengan "mitos terorisme".

Demikian pernyataan An Nashr Institute, wal afu minkuum wassalam

ttd. Munarman

 

Ally | Jurniscom

Seorang Polisi Muslimah dan 3 Orang Pria Ditangkap Terkait Serangan di Supermarket, Januari Lalu

PERANCIS (Jurnalislam.com) – Empat orang ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan atas serangan bersenjata di supermarket halal di Paris pada bulan Januari lalu yang menewaskan empat orang, menurut laporan media Prancis.

Seorang polisi wanita dan tiga orang pria ditangkap pada hari Senin (09/03/2015)  akibat koneksi mereka untuk penembak Amedy Coulibaly, yang dibunuh oleh pasukan keamanan Perancis  pada 9 Januari lalu  dalam aksi tembak-menembak di tempat yang terletak di bagian timur Paris tersebut.

Polisi wanita tersebut bertugas di Rosny-sous-Bois, dekat Paris dan masuk Islam dua tahun lalu. Ia diskors dari tugasnya pada awal Februari, radio Europe 1 melaporkan.

Seorang pria yang digambarkan sebagai pacarnya, yang juga dilaporkan atas tuduhan narkoba terpisah dan diduga menjadi orang kepercayaan Coulibaly, juga ditahan, menurut media Prancis.

Pria itu diduga telah melakukan kontak dengan Coulibaly – yang juga menembak polisi berusia 27 , Clarissa Jean-Philipp, hingga tewas di Montrouge pada Januari – sesaat sebelum serangan terhadap supermarket.

Empat orang lainnya yang diduga memasok senjata dan kendaraan untuk Coulibaly ditahan untuk ditanyai pada akhir Januari.

Pacar Coulibaly Hayat Boumeddiene diduga telah melarikan diri ke Suriah.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Mujahidin IIA Berhasil Rebut Pos Musuh di Utara Badakhshan, 7 Pasukan Musuh Tewas

Badakhshan (Jurnalislam.com) – Al-Emarah News mengatakan pada hari Senin (09/03/2015)  bahwa 7 tentara boneka tewas dan 3 lainnya terluka dalam bentrokan di bagian utara negara itu.

Sebuah serangan malam oleh Mujahidin IIA yang ditujukan pada pos musuh menewaskan sekitar 6 Arbakis dan menyebabkan selusin lebih lainnya terluka di distrik Wardaj provinsi Badakhshan utara.

Arbakis yang tersisa melarikan diri. Mujahidin berhasil mendapatkan ghanimah enam senjata, namun seorang mujahid syahid dalam baku tembak dengan musuh tersebut.

Dalam sebuah laporan dari provinsi tetangga Kunduz, seorang tentara boneka tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan Mujahidin di distrik Sahib Imam, tank lapis baja musuh juga ditembak dan berhasil dihancurkan oleh Mujahidin IIA.

Sedangkan di Helmand  Pada hari yang sama sekitar pukul 11.00 pagi, sebuah IED mencabik-cabik sebuah truk pickup pasukan bayaran ANA di Tut Shah wilayah Kabupaten Washir, membunuh dan melukai seluruh penumpangnya yang berjumlah 6 orang.

Ledakan lain di wilayah yang sama juga  menghancurkan sebuah kendaraan berlapis baja pengangkut personel ANA sekitar pukul 05:00 waktu setempat, menewaskan dan melukai semua orang bersenjata yang berada di atas kendaraan tersebut.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom