Terpilihnya Lagi Netanyahu Merupakan Deklarasi Perang Bagi Bangsa Palestina

GAZA (Jurnalislam.com) –  Dewan Legislatif Palestina menilai bahwa hasil pemilu Zionis yang dimenangi oleh Benyamin Netanyahu merupakan deklarasi perang terhadap bangsa Palestina dan menegaskan tentang orientasi pemilih Zionis ke arah dukungan pada “ektrimisme dan kejahatan”.

Ketua Pelaksana Tugas Dewan Legislatif Palestina, Dr. Ahmad Bahar dalam pembukaan sidang majlis di kota Gaza, Rabu (18/03/2015) mengatakan, “Kekuatan-kekuatan radikal di entitas Zionis kembali memilih partai Likud pimpinan penjajah Netanyahu yang melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina melakukan serangan-serangan yang berulangkali dilancarkan terhadap Jalur Gaza.”

Dia mengatakan, “Kita harus menganggap hasil pemilu Zionis ini merupakan deklarasi perang terhadap rakyat Palestina dan menegaskan pada orientasi pemilih Zionis menuju dukungan pada ekstrimisme dan kejahatan.”

Bahar menyerukan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan tim perundinganya untuk menghentikan perundingan dan kembali kepada pimpihan perlawanan demi merapatkan barisan, dalam upaya untuk menghadapi bahaya berikutnya usai kemenangan rasisme Zionis dalam pemilu Knesset Zionis sekarang ini. Serta untuk menghadapi ancaman yang dilontarkan sebagian calon selama kampanye pemilu mereka untuk kembali melakukan kejahatan di Jalur Gaza.

Dia meminta Abbas agar menghentikan koordinasi keamanan dengan penjajah Zionis dan mengatifkan keputusan Majlis Pusat PLO terkait masalah ini serta membatalkan seluruh perjanjian yang ditandatangani dengan penjajah Zionis.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Pemimpin Houthi Tewas Dibunuh OTK di Sanaa

YAMAN (Jurnalislam.com) – Seorang pemimpin senior pemberontak Houthi  tewas dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal di ibukota Sanaa, petinggi  kelompok itu mengatakan pada hari Rabu (18/03/2015).

Mohamed al-Bekheiti, petinggi Syiah Houthi mengatakan, “Abdel-Karim al-Kheiwani ditembak mati di jalan Sanaa”.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan yang dilaporkan tersebut.

Pemberontak Syiah Houthi muncul sebagai kekuatan politik dan militer yang baru di Yaman, sejak September lalu ketika mereka memegang kendali ibu kota Sanaa sebelum menguasai bagian lain negara itu.

 

Deddy  | World Bulletin | Jurniscom

Sikapi Larangan Beraktifitas Saat Nyepi, Ulama Bali Ajak Umat Islam Menghafal Al Qur’an dan Berdzikir Semalam

DENPASAR (Jurnalislam.com) – Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu, (21/3/2015). Di Bali, yang mayoritas penduduknya Hindu, semua orang pada hari itu tidak diperbolehkan keluar rumah untuk beraktifitas apapun pada hari itu, termasuk umat Islam Bali yang juga tidak diperbolehkan untuk menunaikan shalat berjamaah di masjid.

“Kalo Nyepi kita gak boleh jalan keluar (rumah-red) dalam hal apapun. Terutama dalam hal ibadah, kita susah untuk melakukan ibadah, padahal kita diwajibkan sholat berjamaah di masjid,” kata Ustadz Jawas Shokan, S.Pd, seorang ulama terkemuka di Denpasar kepada Jurniscom, Selasa (17/3/2015).

Menyikapi keadaan itu, Ustadz Jawas bersama umat Islam memanfaatkannya membaca dan menghafal Al Qur'an serta berzikir. “Satu malam itu dimanfaatkan untuk menghafal Al Qur’an dengan cara tiga ayat, selanjutnya di muroja’ah dan berzikir kepada Allah,“ tutur Ustadz asal Alor, NTT itu.

Sementara itu, ketua Jamaah Anshar Syariah Jember, Ustadz Mubin, S.Pd mengajak umat Islam Bali untuk selalu meminta ampun kepada Allah SWT karena selama satu hari tidak bisa melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

“Shalat berjamaah bagi umat Islam wajib di manapun dia berada. Jadi, dalam keadaan apapun kita harus berjamaah. Menyikapi saudara kita yang ada di Bali, kalau memang tidak bisa shalat berjamaah, maka meniatkan kuat untuk berjamaah dan selau minta ampun kepada Allah karena kita pada waktu 24 jam tidak bisa melakukan shalat lima waktu berjamaah di masjid,” ungkapnya.

Reporter : Findra, Doni | Editor : Ally

22 Pasukan Gabungan Tewas dan 42 Lainnya Terluka Dalam Pertempuran di Nangarhar

NANGARHAR (Jurnalislam.com) –  17 Maret, sebanyak 22 pasukan boneka tewas dan 42 lainnya terluka dalam pertempurann sengit di Afghanistan timur dengan Mujahidin Imarah Islam.

Di kabupaten Khogyani dan Shirzad,  pertempuran berat terjadi antara Mujahidin Imarah Islam dan gabungan pasukan musuh, di mana beberapa 8 tank musuh berhasil dihancurkan.

Sehingga sebanyak 22  pasukan boneka termasuk ANA (Afghan Nasional Army / pasukan buatan AS), polisi, Arbakis (tentara bayaran) dan Pasukan Khusus tewas serta 42 lainnya luka-luka dalam baku tembak  dan pemboman selama tiga hari terakhir di kedua kabupaten.

Musuh berhasil dipukul mundur tengah malam kemarin dengan kerugian yang besar.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Nigeria Luncurkan ‘Serangan Terakhir’ Pada Boko Haram

NIGERIA (Jurnalislam.com) –  Juru bicara keamanan nasional Nigeria mengatakan, “Setelah Boko Haram mundur dari kota strategis Bama, Nigeria memulai "serangan akhir" mereka terhadap kelompok bersenjata tersebut”.

Dalam kunjungannya ke London, Mike Omeri mengatakan pada hari Selasa (17/03/2015) bahwa "strategi militer yang signifikan" telah dilakukan terhadap Boko Haram dalam beberapa pekan terakhir.

"Bama telah direbut kembali kemarin sedangkan Abadam, Gwoza dan Askira adalah wilayah yang tersisa di mana masih dikuasai Boko Haram," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Abadam, Gwoza dan Askira yang juga terletak di negara bagian Borno, yang terkena dampak konflik terburuk selama enam tahun dan berada di bawah pemerintahan darurat sejak Mei 2013 hingga November tahun lalu bersama dengan wilayah tetangga Yobe dan Adamawa.

Militer menklaim bahwa Adawama telah "dibersihkan" Jumat lalu sedangkan Yobe direbut kembali pada hari Senin dari Boko Haram.

Namun tidak ada klaim keberhasilan, yang diikuti penyebaran pasukan bulan lalu dari Kamerun, Chad dan Niger, serta tentara bayaran asing.

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Mantan Pengacara Dokter Pakistan Yang Bantu Amerika Temukan Syeikh Osama Tewas Dibunuh

PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Polisi mengatakan seorang mantan pengacara dokter Pakistan yang membantu Amerika Serikat menemukan Syeikh Osama bin Laden telah dibunuh oleh orang bersenjata di barat laut negara itu.

Shakir Khan, seorang perwira polisi senior mengatakan, “Bahwa orang tak dikenal menembak mati Samiullah Khan Afridi, pada hari Selasa (17/03/2015) di Peshawar sebelum melarikan diri”.

Samiullah Khan Afridi  pernah mewakili Dr. Shakil Afridi.  Dr. Shakil Afridi  adalah dokter Pakistan yang membantu AS menemukan Syeikh Osama bin Laden.

Pembunuhan itu terjadi hanya beberapa bulan setelah ia mengumumkan bahwa ia tidak akan lagi mewakili Dr. Shakil Afridi, yang dihukum Mei 2012 akibat "bersekongkol melawan negara" dengan memberikan uang dan memberikan perawatan medis kepada pejuang, bukan untuk membantu CIA melacak bin Laden.

Samiullah Khan Afridi  meninggalkan Pakistan pada bulan November setelah menerima ancaman dari pejuang dan belum lama ini kembali dari luar negeri.

Dalam sebuah pernyataan email kepada media berita Pakistan dan juga melalui telepon ke kantor berita Associated Press dari lokasi tak dikenal, Ahsanullah Ahsan, juru bicara Taliban Pakistan yang terkait kelompok Jamaat-ul-Ahrar, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan hari  Selasa.

Pernyataan itu mengatakan: "The Tehreek-e-Taliban Pakistan Jamaat ur Ahrar bertanggung jawab atas serangan terhadap Samiullah, pengacara Shakil Afridi, yang bekerja sama dengan pembunuh Syeikh Osama bin Laden. Musuh harus ingat bahwa kita akan membunuh seluruh pembunuh saudara-saudara kita."

Dr. Afridi menjalankan kampanye vaksinasi di kota barat laut Abbottabad sebagai kedok untuk upaya yang didukung CIA untuk mendapatkan sampel DNA dari sebuah rumah di mana Syeikh Osama bin Laden kemudian syahid dalam serangan 2011 oleh Angkatan Laut AS.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

 

7 Tentara Boneka Termasuk Kepala Polisi Distrik Musuh Tewas di Paktika

PAKTIKA (Jurnalislam.com)  – 16 Maret,  sedikitnya 4 tentara boneka termasuk kepala polisi distrik tewas dalam serangan bom di distrik Khel Sheikh provinsi Paktika.

Bom pinggir jalan meledak menghantam kendaraan yang sedang mengangkut target, yaitu komandan Faizullah dan 3 pengawalnya di distrik Kel Sheikh pada hari Ahad. Dua tentara boneka juga terluka dalam pemboman itu.

Beberapa saat kemudian, ledakan kedua menewaskan dua Arbakis yang mencoba untuk memindahkan mayat komandan Faizullah. Sebuah sepeda motor juga hancur dalam serangan itu.

Pada 2013, Shah Faisal, adik dan mantan kepala polisi distrik Sheikh Khel tewas bersama selusin orang lainnya dalam operasi syahid.

Selain itu, tentara boneka Arbaki juga ditembak dan tewas di distrik Urgun provinsi Paktika pada hari Ahad.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Hamas Kecam Komentar Netanyahu Tentang Negara Palestina

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Faksi Palestina Hamas pada hari Senin (16/03/2015) mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini bahwa ia menolak pembentukan negara Palestina.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan dalam sebuah pernyataan."Pernyataan Netanyahu adalah bukti sifat palsu Israel tentang klaim perdamaian”.

Sami Abu Zuhri juga mengecam keinginan Otoritas Palestina yang mengejar negosiasi dengan  Netanyahu.

Netanyahu mengatakan kepada Israel Public Radio bahwa jika ia terpilih kembali sebagai perdana menteri, dia tidak akan menyetujui setiap pembatalan/penghapusan wilayah pendudukan di Tepi Barat atau menyetujui pembagian wilayah Yerusalem.

Sekitar 6 juta warga Israel diperkirakan akan menuju tempat pemungutan suara pada hari Selasa (hari ini) untuk memilih 120 anggota Knesset (parlemen) negara mereka.

Hukum internasional menganggap bahwa wilayah-wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang direbut oleh Israel pada tahun 1967, dan menganggap semua pembangunan permukiman zionis Yahudi di tanah tersebut adalah ilegal.

Sejak berdiri 67 tahun yang lalu, Israel terus menyalahgunakan tanah Palestina di Tepi Barat – dan terus melanggar hukum internasional dengan membangun pemukiman khusus Yahudi.

Palestina menuntut pembentukan negara Palestina merdeka di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dengan Yerusalem Timur  yang saat ini dijajah dan diduduki  oleh Israel sebagai ibukotanya.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Demonstran Kristen Bentrok dengan Warga Muslim di Pakistan

KARACHI (Jurnalislam.com) –  Polisi Pakistan pada hari Senin (16/03/2015) menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan bentrokan antara demonstran Kristen dan Muslim di timur laut kota Lahore.

Warga Kristen yang frustrasi berdemonstrasi setelah 16 orang tewas di hari Ahad  (15/03/2015) akibat bom  kembar di luar dua gereja saat layanan doa mingguan.

Para pengunjuk rasa Kristen dilaporkan memblokir jalan-jalan dan bentrok dengan warga lainnya, menurut media lokal.

Pusat bentrokan terjadi di Youhanabad, wilayah pinggiran Lahore penduduk berpenghasilan rendah dengan populasi Kristen yang besar dan menjadi target bom hari Ahad.

Kelompok Muslim melakukan aksi balasan sebagai reaksi, sehingga menyebabkan bentrokan antara kedua belah pihak.

Uskup Lahore, Irfan Jameel, mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menghindari kekerasan.

"Mereka yang merusak properti publik dan swasta dan menyiksa warga negara berarti tidak mendukung Kristen," kata Uskup Jameel melalui media lokal.

Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengutuk serangan hari Ahad tersebut, dan menyerukan hak-hak universal yang harus dihormati.

"Kami mendukung hak setiap orang untuk mempraktikkan agamanya tanpa takut akan intimidasi, kematian, paksaan atau segala bentuk pembalasan. Ini adalah hak dasar manusia baik di Pakistan dan di seluruh dunia, "katanya.

 

Deddy | Anadolu Agency | Jurniscom

Takut Terhadap Sniper Hamas, Militer Zionis Buat Hutan Buatan di Sepanjang Perbatasan

GAZA (Jurnalislam.com) – Pimpinan militer Zionis memutuskan untuk menanami daerah sekitar permukiman-permukiman Yahudi dekat Jalur Gaza dengan hutan pohon, karena khawatir terhadap sniper perlawanan Palestina dan kesatuan-kesatuan pengintai perlawanan.

Situs berita intelijen Zionis “Walla” pada hari Senin (16/03/2015) mengatakan bahwa kementrian militer Zionis telah mengambil keputusan untuk menanam pohon-pohon lebat di sekitar permukiman-permukiman Yahudi dekat Jalur Gaza untuk melindunginya dari seniper gerakan Hamas. Langkah itu diambil oleh pihak militer Zionis pasca perang terakhir ke Jalur Gaza.

Situs intelijen Zionis ini menyebutkan bahwa penanaman ini merupakan beban besar di pundak penduduk permukiman-permukiman “selubung Gaza”, yang mengeluh atas kegagalan militer Zionis dalam melindungi mereka dari serangan perlawanan Palestina.

Penduduk permukiman-permukiman Yahudi di “selubung Gaza” mengalami ketakutan nyata pasca perang Zionis terakhir ke Jalur Gaza karena adanya latihan-latihan militer perlawanan Palestina dan persiapan yang terus mereka lakukan untuk menghadapi segala kemungkinan. Sementara itu para pemimpin penjajah Zionis terus memantau dengan kecemasan atas ujicoba roket perlawanan dan pengembangan senjata mereka serta latihan-latihan yang dilakukan anggota-anggota perlawanan di Jalur Gaza.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom