Operasi Batu Daud, Taktik Tipu Daya Al-Qassam Habisi Pasukan Israel dari Dekat

GAZA (jurnalislam.com)โ€“ Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, merilis sebuah video penyergapan kompleks terhadap pasukan Israel. Video tersebut dipublikasikan melalui situs resmi mereka pada Kamis malam (29/5/2025), sebagai bagian dari rangkaian operasi bertajuk โ€œBatu Daudโ€.

Dalam pernyataan resminya, Brigade Al-Qassam menjelaskan bahwa penyergapan terjadi di sekitar Sekolah Al-Aqsa, wilayah Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.

๐—ง๐—ฎ๐—ธ๐˜๐—ถ๐—ธ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐˜†๐—ฒ๐—ฟ๐—ด๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐—ป, “๐—Ÿ๐—ผ๐—น๐—ผ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ๐—ด๐—ฎ๐—น๐—ฎ” ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—Ÿ๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ฒ๐—ฟ๐—ผ๐˜„๐—ผ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป

Dalam operasi tersebut, mujahidin Al-Qassam menggunakan taktik cerdik yang mereka sebut sebagai โ€œlolongan serigalaโ€, untuk memancing pasukan Israel memasuki sebuah terowongan yang telah dipasangi jebakan.

Setelah pasukan musuh berada di dalam terowongan, pejuang Al-Qassam meledakkannya, menjebak tentara di dalamnya. Tidak berhenti di situ, para mujahidin juga mengepung posisi pasukan dari jarak sangat dekat (titik nol) dan memancing kedatangan tim penyelamat.

Ketika pasukan bantuan Israel tiba, dua alat peledak improvisasi (IED) kembali diledakkan, memperparah kerugian di pihak musuh.

๐—ง๐—ถ๐—ด๐—ฎ ๐—•๐—ฎ๐—ป๐—ด๐˜‚๐—ป๐—ฎ๐—ป ๐——๐—ถ๐—น๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ฎ๐—ป

Dalam fase akhir operasi, pejuang Al-Qassam meledakkan tiga bangunan yang sebelumnya digunakan pasukan Israel sebagai tempat berlindung.

Video yang dirilis memperlihatkan kehancuran akibat serangkaian ledakan dan aktivitas penyergapan dari jarak dekat, menegaskan keberhasilan operasi yang diklaim sebagai pukulan telak bagi militer Israel.

Operasi โ€œBatu Daudโ€ merupakan salah satu dari banyak serangan yang dilakukan Hamas sejak invasi Israel ke Gaza berlanjut beberapa bulan terakhir. Belum ada tanggapan resmi dari militer Israel terkait klaim ini.

Kontributor: Bahry

Israel Ledakkan Pesawat Terakhir di Bandara Internasional Yaman, Houthi: Itu untuk Jemaah Haji

YAMAN (jurnalislam.com)โ€“ Sebuah serangan udara Israel menghancurkan satu-satunya pesawat operasional yang tersisa di Bandara Internasional Sana’a, Yaman, pada Rabu (28/5). Serangan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah serangan besar sebelumnya merusak sebagian besar infrastruktur bandara tersebut.

Jet-jet tempur Israel melancarkan beberapa serangan udara yang menghantam pesawat milik Yemenia Airways dan juga merusak landasan pacu bandara. Serangan tersebut dilaporkan oleh saluran TV Al-Masirah yang dikelola kelompok Houthi, yang menyebutnya sebagai bentuk “agresi Israel”.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh Direktur Bandara Sana’a, Khaled al-Shaief, terlihat asap hitam pekat membubung dari badan pesawat yang terbakar di atas landasan. Ia mengatakan, pesawat itu adalah satu-satunya yang masih bisa digunakan di bandara tersebut.

Bandara Internasional Sana’a baru saja melanjutkan layanan komersial terbatas pada 17 Mei lalu, setelah sebelumnya ditutup menyusul serangan Israel yang menghancurkan enam pesawat lain sekitar dua pekan sebelumnya.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengonfirmasi bahwa jet-jet tempur negaranya telah menargetkan โ€œsasaran terorisโ€ milik Houthi di bandara tersebut.

โ€œJet Angkatan Udara baru saja menyerang target teroris organisasi Houthi di Bandara Sana’a dan menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa,โ€ ujarnya dalam pernyataan resmi.

Pernyataan militer Israel juga menyebut bahwa pesawat tersebut diduga digunakan oleh Houthi untuk mengangkut โ€œterorisโ€ yang melakukan serangan terhadap Israel. Namun, pihak Yaman membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa pesawat itu seharusnya digunakan untuk mengangkut jemaah haji ke Mekkah, Arab Saudi.

Serangan ini merupakan lanjutan dari ketegangan antara kelompok Houthi dan Israel, yang semakin memanas sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023. Sejak November tahun lalu, Houthi telah melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden, yang memicu respons militer dari AS dan Inggris sejak Januari 2024.

Meskipun pada awal Mei lalu Amerika Serikat menyepakati gencatan senjata dengan Houthi dan menghentikan serangan udara mereka, kelompok yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman itu tetap melanjutkan serangan rudalnya ke Israel. Salah satu target utama Houthi adalah Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Israel pun merespons dengan peringatan keras. Awal bulan ini, Tel Aviv menyatakan akan menargetkan pimpinan Houthi jika serangan terus berlanjut.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, menyatakan keprihatinannya atas eskalasi terbaru ini dan memperingatkan bahwa konflik antara Houthi dan Israel โ€œmemperburuk situasi yang sudah sangat rapuh di Yaman dan kawasan sekitarnya.โ€

๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐˜†๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ง๐—ฎ๐—ธ ๐—•๐—ฒ๐—ฟ๐—ธ๐—ฒ๐˜€๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ๐—ต๐—ฎ๐—ป

Kelompok Houthi telah terlibat dalam perang dengan koalisi pimpinan Arab Saudi sejak 2015. Konflik berkepanjangan ini telah menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Meskipun intensitas pertempuran menurun sejak gencatan senjata yang difasilitasi PBB pada 2022, situasi keamanan di Yaman tetap tidak stabil. Bandara Sanaa sendiri sempat ditutup selama enam tahun sebelum dibuka kembali untuk penerbangan ke dan dari Amman, Yordania, pada tahun 2022.

Namun, serangan terbaru Israel dapat membuat bandara ini kembali lumpuh total, dan mempersulit ribuan warga Yaman, termasuk calon jemaah haji, untuk bepergian. (Bahry)

Sumber: TNA

MUI Ingatkan Amanat Konstitusi soal Penjajahan dan Hubungan dengan Israel

JAKARTA (jurnalislam.com)โ€” Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang membuka peluang bagi Indonesia mengakui Israel jika Palestina telah merdeka. Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, menyatakan bahwa sikap tersebut bertentangan dengan prinsip dasar konstitusi Indonesia.

โ€œBahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,โ€ kutip Buya Anwar dari Pembukaan UUD 1945.

Ia menegaskan bahwa selama Israel masih melakukan penjajahan terhadap Palestina, maka tidak ada ruang bagi Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara tersebut.

โ€œIndonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel karena Israel adalah negara penjajah. Sementara, negara kita Indonesia adalah negara yang sangat anti terhadap penjajahan,โ€ ujarnya kepada Republika, Rabu (28/5/2025).

Menurut Buya Anwar, jika Israel ingin membangun hubungan resmi dengan Indonesia, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi. Pertama, Israel wajib menghentikan seluruh bentuk penjajahan atas wilayah Palestina.

Kedua, Israel harus mengakui secara penuh kemerdekaan Palestina sebagai negara yang berdaulat. Lebih dari itu, Israel juga harus mempertanggungjawabkan semua tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

โ€œDi samping itu, Israel tentu juga harus bertanggung jawab atas tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina,โ€ ujar tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah itu.

Sikap MUI ini menunjukkan konsistensi Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan, sejalan dengan semangat konstitusi dan prinsip-prinsip keadilan internasional.

Prabowo: Indonesia Siap Akui Israel Jika Palestina Diakui

JAKARTA (jurnalislam.com)โ€“ Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap Indonesia terhadap konflik Palestina-Israel saat menerima kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan pada Rabu (28/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia terhadap penyelesaian damai melalui solusi dua negara (Two State Solution).

“Di berbagai tempat, di berbagai fora, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian Two State Solution,” ujar Presiden Prabowo.

Ia menekankan bahwa kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang sejati di kawasan Timur Tengah. Namun, Prabowo juga menyoroti pentingnya menjamin hak dan keamanan bagi negara Israel.

“Saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya,” katanya.

Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel, dengan syarat negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina terlebih dahulu.

“Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” tegasnya.

Selain itu, Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan dengan mengirimkan pasukan perdamaian.

“Kami juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut,” pungkas Prabowo.

Al-Qassam Gempur Pasukan Zionis, 10 Tentara Kena Rudal, Tank Israel Meledak di Beit Lahia

GAZA (jurnalislam.com)โ€“ Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, terus melancarkan serangan terhadap pasukan pendudukan Israel dalam berbagai front pertempuran di Jalur Gaza. Dalam laporan resmi yang dirilis melalui kanal resminya, Al-Qassam mengumumkan sejumlah operasi yang menargetkan pasukan infanteri, kendaraan lapis baja, serta markas pasukan Zionis di beberapa wilayah strategis.

Pada 25 Mei 2025, para pejuang Al-Qassam berhasil menargetkan satuan infanteri Israel yang terdiri dari sekitar 10 tentara dengan rudal anti-personel di wilayah Al-Atatra, Beit Lahia, bagian utara Jalur Gaza. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan dan melukai sejumlah tentara Zionis.

Keesokan harinya, 26 Mei 2025, Al-Qassam kembali melancarkan serangan dengan rudal P-29 terhadap pengangkut personel lapis baja milik militer Israel di daerah Al-Fakhari, sebelah timur Khan Yunis. Serangan itu diikuti dengan pendaratan helikopter evakuasi Israel, yang menunjukkan adanya korban serius di pihak pasukan pendudukan.

Pada Selasa, 27 Mei 2025, seorang pejuang Al-Qassam berhasil menembak dan langsung menyerang seorang tentara Israel di Jalan Baghdad, kawasan timur lingkungan Shuja’iyya, Kota Gaza. Aksi ini menjadi bagian dari perlawanan langsung di jantung wilayah urban.

Puncaknya, Kamis, 29 Mei 2025, Al-Qassam merilis video dokumentasi operasi militer dalam rangkaian yang mereka sebut sebagai Operasi ‘Batu Daud’. Video tersebut menunjukkan rudal yang menghantam tank Merkava milik Israel dan pasukan Zionis yang tengah bersembunyi di sebuah rumah di Beit Lahia. Dalam aksi itu, Al-Qassam menggunakan rudal Al-Yassin 105 dan rudal anti-personel.

Dengan eskalasi pertempuran yang kian meningkat dan klaim keberhasilan yang terus dirilis oleh Al-Qassam, situasi di Jalur Gaza dipastikan tetap berada dalam kondisi darurat militer dan krisis kemanusiaan yang mendalam.

Kontributor: Bahry

Pengiriman Senjata AS ke-800 Tiba di Israel, Gaza Dibombardir Tanpa Henti

TEL AVIV (jurnalislam.com)โ€“ Amerika Serikat kembali mengirimkan bantuan militer ke Israel berupa pengiriman senjata ke-800 yang mendarat di Tel Aviv pada Selasa (27/5). Kementerian Pertahanan Israel menyebutkan bahwa sejak agresi militer ke Gaza dimulai pada Oktober 2023, Washington telah mengirimkan lebih dari 90.000 ton persenjataan dan peralatan militer.

Pemerintah Israel menilai pengiriman senjata dari AS secara terus-menerus melalui jalur laut dan udara merupakan “komponen penting” dalam menjaga keberlanjutan operasi militer yang kini telah memasuki hari ke-600.

Selama 19 bulan terakhir, pemerintah AS telah menyetujui penjualan senjata ke Israel senilai hampir Rp480 triliun, termasuk Rp118 triliun untuk rudal dan bom pada Februari lalu serta bantuan senjata “darurat” sebesar Rp48 triliun pada Maret.

Laporan dari Costs of War Project Universitas Brown menyebutkan bahwa AS menghabiskan setidaknya Rp364 triliun antara 7 Oktober 2023 hingga 30 September 2024 untuk mendukung operasi militer Israel di Gaza sekaligus memperluas konflik regional di Timur Tengah.

Departemen Luar Negeri AS tercatat kerap menggunakan otoritas darurat untuk mempercepat pengiriman senjata. Bahkan bulan lalu, Senat AS menolak dua resolusi yang menentang pengiriman senjata dalam jumlah besar ke Israel.

Dalam pernyataan pada Maret lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan:

โ€œDonald Trump adalah sahabat terbaik Israel di Gedung Putih. Dia menunjukkannya dengan mengirimkan semua amunisi yang ditahan. Dengan cara ini, dia memberi Israel peralatan yang kita butuhkan untuk menyelesaikan tugas melawan poros teror Iran.โ€

Hingga Mei 2025, militer Israel telah menjatuhkan lebih dari 100.000 ton bahan peledak di Gazaโ€”jauh lebih besar dari jumlah gabungan bom yang dijatuhkan di Dresden, Hamburg, dan London selama Perang Dunia II yang totalnya mencapai 32.300 ton.

โ€œSaya belum pernah melihat begitu banyak cedera akibat ledakan dalam hidup saya, dan saya belum pernah melihat begitu banyak cedera di Gaza dalam hidup saya. Kami juga melihat cedera ini pada anak-anak yang sangat kecil,โ€ kata Dr. Victoria Rose, dokter bedah asal Inggris yang tergabung dalam tim medis ke Rumah Sakit Nasser, Khan Yunis, kepada wartawan.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 54.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel. Studi dari The Lancet menyebut jumlah korban sebenarnya bisa mencapai 41 persen lebih tinggi dari angka resmi.

Pihak berwenang Gaza menambahkan bahwa sekitar 65 persen dari korban tewas adalah wanita, anak-anak, dan lansia, serta menyatakan bahwa lebih dari 2.180 keluarga Palestina telah dibasmi seluruh anggotanya dalam serangan brutal tersebut. (Bahry)

Sumber: Cradle

4 Kg Tepung Dibayar dengan Darah, Warga Gaza Dihujani Peluru Saat Antri Bantuan GHF

GAZA (jurnalislam.com)โ€“ Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka ketika ribuan warga Palestina yang kelaparan berdesakan demi bantuan pangan di Rafah, Gaza selatan, Selasa (27/5/2025). Kekacauan ini terjadi saat Yayasan Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), organisasi baru kontroversial yang didukung Israel dan Amerika Serikat, mulai menyalurkan bantuan.

Warga Palestina yang dilanda kelaparan ekstrem akibat blokade Israel selama lebih dari tiga bulan, memanjat pagar dan menerobos kerumunan di bawah panas terik matahari demi mendapatkan bantuan. Kerusuhan terjadi di tengah suara tembakan dan helikopter militer Israel yang berputar-putar di atas lokasi.

โ€œKami sekarat karena kelaparan. Kami harus memberi makan anak-anak kami. Tidak ada pilihan lain,โ€ ujar seorang ayah Palestina kepada Al Jazeera.

Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh pasukan Israel melepaskan tembakan langsung ke warga sipil yang kelaparan.

โ€œInsiden ini membuktikan kegagalan total pendudukan Israel dalam menangani bencana kemanusiaan yang mereka ciptakan sendiri. Apa yang terjadi di Rafah adalah pembantaian yang disengaja dan kejahatan perang,โ€ tegas pernyataan tersebut.

Pihak militer Israel membantah menembaki warga sipil, mereka mengaku hanya melepaskan tembakan peringatan ke area luar. Mereka mengklaim situasi telah terkendali dan distribusi bantuan akan tetap dilanjutkan.

๐—š๐—›๐—™ ๐——๐—ถ๐—ฝ๐—ฒ๐—ฟ๐˜๐—ฎ๐—ป๐˜†๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป: ๐—ง๐—ถ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ ๐—ก๐—ฒ๐˜๐—ฟ๐—ฎ๐—น, ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ถ๐—บ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—บ๐—ฎ๐—ป

GHF, yang bermarkas di Swiss, dibentuk pada Februari 2025 melalui pertemuan rahasia antara pejabat-pejabat Israel dan tokoh bisnis Amerika. Organisasi ini ditunjuk Israel sebagai distributor utama bantuan di Gaza, menggantikan peran PBB dan LSM internasional yang kini diblokade masuk.

Namun GHF menuai kritik keras. Kelompok ini dianggap tidak memiliki kapasitas memadai dan tak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan seperti netralitas dan imparsialitas. Mantan pimpinan GHF bahkan mengundurkan diri awal pekan ini dengan alasan lembaga tersebut gagal menjaga independensinya.

Menurut laporan The New York Times, GHF didirikan oleh jaringan pejabat militer dan pengusaha pro-Israel. Warga Palestina juga menyoroti penggunaan sistem biometrik seperti pengenalan wajah dalam distribusi bantuan, yang mereka nilai sebagai bentuk pengawasan dan penindasan baru.

โ€œIni bukan cara memberi bantuan,โ€ kata Ahmed Bayram dari Dewan Pengungsi Norwegia.

โ€œYang terjadi hari ini adalah akibat dari rencana yang sembrono dan tidak manusiawi.โ€ imbuhnya.

๐——๐—ถ๐˜€๐˜๐—ฟ๐—ถ๐—ฏ๐˜‚๐˜€๐—ถ ๐— ๐—ถ๐—ป๐—ถ๐—บ ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—ง๐—ถ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ ๐—Ÿ๐—ฎ๐˜†๐—ฎ๐—ธ

Berbeda dengan jaringan distribusi PBB yang memiliki lebih dari 400 titik, GHF hanya mengoperasikan empat lokasi di seluruh Gaza. Ransum yang dibagikan pun dinilai sangat minim dan tidak layak.

Seorang jurnalis Al Jazeera di Deir el-Balah melaporkan bahwa satu paket bantuan hanya berisi 4 kg tepung, sedikit pasta, dua kaleng kacang, teh, biskuit, dan lentil.

โ€œIni jelas tidak cukup, apalagi untuk semua penghinaan yang dialami warga Palestina saat menerima paket makanan ini,โ€ katanya.

PBB sendiri mengaku prihatin atas kekacauan tersebut.

โ€œKami dan mitra kami memiliki rencana distribusi yang prinsipil dan operasional. Bantuan harus masuk tanpa hambatan, dan disalurkan oleh lembaga profesional,โ€ kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric.

๐—ž๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ๐—ป ๐—ฆ๐—ฒ๐—ฏ๐—ฎ๐—ด๐—ฎ๐—ถ ๐—ฆ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐˜๐—ฎ ๐—ฃ๐—ฒ๐—ฟ๐—ฎ๐—ป๐—ด

Menurut laporan terbaru Integrated Food Security Phase Classification (IPC), sekitar 93 persen penduduk Gaza setara 1,95 juta orang menghadapi krisis pangan akut. Para pengamat kemanusiaan menuding Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

โ€œSolusinya sederhana: buka gerbang dan biarkan bantuan masuk,โ€ tegas Bayram. (Bahry)

Sumber: Al Jazeera

Israel Bom Sekolah Lagi, Puluhan Pengungsi Tewas Terpanggang Saat Tidur

GAZA (jurnalislam.com)โ€“ Serangan udara Israel kembali menelan korban jiwa dalam jumlah besar di Jalur Gaza. Sedikitnya 50 orang dilaporkan tewas sejak Senin (27/5) dini hari, termasuk 36 warga sipil yang tengah berlindung di sebuah sekolah yang telah dijadikan tempat penampungan.

Menurut laporan pejabat kesehatan di Gaza, serangan terjadi di Sekolah Fahmi al-Jarjawi yang terletak di lingkungan Daraj, Kota Gaza. Sekolah itu sebelumnya telah dialihfungsikan sebagai tempat perlindungan bagi warga yang mengungsi akibat perang berkepanjangan.

“Serangan dilakukan tiga kali berturut-turut saat orang-orang sedang tidur. Seorang ayah dan lima anaknya turut menjadi korban,” ungkap Fahmy Awad, kepala layanan darurat Kementerian Kesehatan Gaza.

Dua rumah sakit besar di Kota Gaza, al-Shifa dan al-Ahli, telah mengonfirmasi jumlah korban tewas dan luka-luka. Banyak korban mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh serangan tersebut.

Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, mengatakan bahwa sekolah tersebut menampung ratusan pengungsi, dan sebagian besar korban jiwa adalah perempuan dan anak-anak.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan petugas penyelamat berjuang memadamkan api dan mengevakuasi jenazah dari reruntuhan bangunan yang hangus terbakar.

Militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan pusat komando dan kendali milik kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina yang disebut beroperasi dari dalam sekolah. Israel kembali menyalahkan Hamas atas jatuhnya korban sipil, dengan alasan kelompok tersebut menggunakan infrastruktur sipil untuk keperluan militer.

Namun, kesaksian para penyintas menggambarkan penderitaan mendalam. Ibrahim al-Khalili, jurnalis Al Jazeera, berbicara kepada Ahed Sameeh, salah satu korban selamat. Ia menggendong putrinya yang berusia tiga tahun saat serangan terjadi.

โ€œDarah di baju saya ini darah anak saya. Tengkoraknya retak,โ€ ujarnya penuh duka. โ€œKami hanyalah warga sipil yang damai dan tak berdaya. Kami tidak ada hubungannya dengan para pejuang dan senjata.โ€

Korban lainnya, Bushra Rajab, menggambarkan kepanikan saat serangan terjadi.

โ€œSaya terbangun karena suara ledakan dan orang-orang berteriak. Banyak yang tewas, beberapa dari mereka adalah saudara saya. Potongan tubuh berserakan di mana-mana,โ€ katanya.

Serangan terhadap fasilitas sipil seperti sekolah sebenarnya dilarang dalam hukum humaniter internasional. Namun, sepanjang 19 bulan perang di Gaza, Israel telah berulang kali membombardir sekolah-sekolah yang kini sebagian besar difungsikan sebagai tempat penampungan pengungsi.

Sebelumnya, pada November 2023, setidaknya 50 orang tewas akibat serangan di Sekolah al-Buraq, Kota Gaza. Pada Agustus, lebih dari 100 orang dilaporkan tewas di Sekolah al-Tabin saat sedang melaksanakan salat subuh. (Bahry)

Sumber: Al Jazeera

MUI: Kunjungan PM China Momentum Penting untuk Perdamaian Gaza

JAKARTA (jurnalislam.com)โ€“ Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menilai kunjungan Perdana Menteri (PM) China ke Indonesia sebagai momentum penting untuk memperkuat kerja sama strategis, tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga dalam mendorong perdamaian dunia, termasuk penyelesaian konflik di Gaza.

“Kunjungan kenegaraan ini sangat penting mengingat situasi global, khususnya yang terkait dengan keadaan yang semakin memburuk di Gaza sebagai akibat genosida Israel dan didukung oleh Amerika,” ujar Prof. Sudarnoto saat dihubungi MUIDigital, Senin (26/5/2025).

Menurutnya, China sebagai salah satu kekuatan besar dunia dalam bidang politik, ekonomi, dan militer memiliki peluang besar untuk memainkan peran strategis dalam menghentikan kekerasan di Palestina.

“China juga berpeluang dan memiliki pengaruh dan kekuatan untuk menghentikan aksi brutal Israel dan Amerika,” tegasnya.

Prof. Sudarnoto menambahkan bahwa kerja sama Indonesia dan China harus dibingkai dalam semangat kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global. Ia mendorong kedua negara untuk bersinergi sebagai kekuatan penyeimbang dalam upaya melawan ketidakadilan internasional yang dilakukan oleh negara-negara besar.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kerja sama ini perlu dilandasi prinsip kesetaraan, penghormatan terhadap kedaulatan, dan kemaslahatan bersama. Ia juga mengingatkan bahwa kerja sama ini tak boleh mengabaikan isu-isu hak asasi manusia, termasuk perlindungan terhadap umat Islam.

“Seiring dengan pertumbuhan gerakan Islamofobia, maka China ke depan juga perlu tampil sebagai negara yang anti-Islamofobia, anti-diskriminasi, dan anti-rasisme-rasialisme sebagaimana yang terjadi di Amerika,” katanya.

Prof. Sudarnoto menilai, kunjungan PM China ke Indonesia ini sekaligus menjadi ujian awal bagi arah kebijakan luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Momen ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempertegas posisi Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.

Gaza Tanpa Obat, WHO Sebut Stok Medis Hampir Habis Total

GAZA (jurnalislam.com)โ€“ Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa mayoritas persediaan peralatan medis di Jalur Gaza telah habis, sementara hampir separuh obat-obatan dasar, termasuk obat pereda nyeri, tidak lagi tersedia.

โ€œStok kami hampir mencapai 64 persen peralatan medis dan stok nol untuk 43 persen obat-obatan esensial serta 42 persen vaksin,โ€ ujar Hanan Balkhy, Direktur Regional WHO untuk Mediterania Timur, dalam konferensi pers di Jenewa, Senin (26/5/2025).

Balkhy menyampaikan bahwa WHO saat ini memiliki 51 truk bantuan yang tertahan di perbatasan Gaza, menunggu izin masuk. Meski Israel telah sedikit melonggarkan blokade total terhadap bantuan sejak awal Maret, truk-truk WHO belum mendapat akses masuk.

โ€œBisakah Anda membayangkan seorang ahli bedah memperbaiki tulang yang patah tanpa anestesi? Cairan infus, jarum, perbanโ€”semuanya tidak tersedia dalam jumlah yang mencukupi,โ€ jelasnya. Balkhy menambahkan bahwa stok antibiotik, obat penghilang rasa sakit, dan obat penyakit kronis kini sangat terbatas.

Setelah blokade selama 11 minggu, Israel mengizinkan 100 truk bantuan memasuki Jalur Gaza pada 21 Mei. Truk tersebut membawa tepung, makanan bayi, dan sebagian peralatan medis, namun tak satu pun berasal dari WHO. PBB dan lembaga kemanusiaan lainnya menilai bantuan itu masih jauh dari cukup untuk mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Di tengah kekurangan ini, WHO menegaskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam skema distribusi bantuan alternatif yang didukung Amerika Serikat dan diusulkan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF). PBB khawatir keterlibatan yayasan ini dapat memicu pengungsian lebih lanjut dan membahayakan keselamatan warga sipil.

Sementara itu, pihak GHF menyatakan bahwa skema mereka akan menjamin bantuan sampai ke tangan rakyat Gaza tanpa dialihkan ke Hamas atau kelompok kriminal. Namun tuduhan Israel yang menyatakan Hamas mencuri bantuan hingga kini belum didukung oleh bukti dan dibantah oleh pihak Palestina.

The Gaza Humanitarian Foundation (GHF) sendiri merupakan yayasan baru yang diklaim independen dan mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Namun, keberadaannya masih menuai kontroversi, terutama menyangkut transparansi dan potensi dampaknya terhadap stabilitas kehidupan sipil di Gaza. (Bahry)

Sumber: TNA