SOMALIA (Jurnalislam.com) – Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Kenya pada hari Ahad (03/05/2015) untuk menawarkan bantuan dalam melawan mujahidin Somalia al-Shabaab yang telah melancarkan serangan mematikan di sana dan di tempat lain di Afrika Timur.
Kerry juga akan membahas hak asasi manusia Kenya dalam pertemuan dengan Presiden Uhuru Kenyatta dan pejabat pemerintah lainnya serta membahas proses perdamaian di Sudan Selatan yang bermasalah dan kekerasan di Burundi, kata seorang pejabat AS.
Kunjungan Kerry dilakukan setelah terjadi eksekusi 148 orang oleh mujahidin al Shabaab dalam serangan terhadap universitas di Garissa, Kenya utara, pada 2 April.
"Kami akan mencari cara lain dalam mendukung upaya Kenya memerangi al Shabaab," kata pejabat itu, tanpa memberikan rincian.

Menteri Luar Negeri Kenya Amina Mohamed mengatakan bulan lalu bahwa Nairobi menginginkan intelijen, pengawasan, dan dukungan pengintaian dari sekutu Barat.
"Pesan utama kami adalah bahwa untuk memerangi terorisme dibutuhkan pendekatan multi-aspek," kata pejabat AS.
Bantuan yang diberikan juga harus mencapai masyarakat miskin di Kenya karena al Shabaab mungkin berusaha untuk memenangkan hati mereka, katanya.
Kerry berencana untuk bertemu pengungsi Somalia dari kamp Daddab Kenya dan berbicara dengan siswa di sana melalui link video. Washington dan PBB telah mengatakan keprihatinan mereka tentang keputusan Nairobi menutup kamp untuk membendung serangan mujahidin.
Kerry juga akan mengatur rencana untuk kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Kenya pada bulan Juni, yang merupakan kunjungan pertamanya ke tanah air ayahnya sejak menjabat.
Akhir pekan ini Kerry akan mengunjungi Djibouti – yang terletak di antara Somalia utara, Ethiopia dan Eritrea – tempat sebagian besar pasukan AS dikerahkan di Tanduk Afrika.
Deddy | World Bulletin | Jurniscom